Hati memiliki banyak fungsi penting yang bisa terganggu karena ters Tracebunyi racun, virus, dan kondisi metabolisme tertentu.
Hati adalah organ inti yang besar dan kuat yang menjalankan berjuta fungsi penting dalam tubuh manusia.
.
Aspek utama adalah membersihkan racun dari darah Anda.
Namun, jika terlalu banyak racun tersebut menumpuk di dalam hati, fungsinya akan terganggu.
Gangguan fungsi hati bisa terjadi dalam waktu singkat maupun jangka panjang.
Biasanya orang mengacu pada mutasi genetik yang menyebabkan kerusakan hati yang berlangsung dalam jangka panjang.
Penyakit hati menyebabkan dua juta kematian setiap tahun atau empat persen kematian küawah di dunia (satu dari setiap 25 kematian di seluruh dunia).
Mengetahui gejala gangguan fungsi hati bisa menjadi cara untuk membantu Anda segera mendapatkan pengobatan dan diagnosis yang mencegah penyakit meningkat menjadi lebih parah.
Apa gejala-gejalanya? Berikutlah artikel ini akan membahasnya.
Gejala gangguan fungsi hati
Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, ada delapan tanda-tanda yang bisa menunjukkan fungsi hati terganggu, yaitu meliputi:
-
Wasir
Saat sistem hati mengalami gangguan, tekanan darah akan menunjukkan peningkatan.
Hal ini dapat menyebabkan varises pada lambung dan kerongkongan serta proses sembelit.
Kaki vena sangat melebar untuk mengurangi tekanan sebanyak mungkin dari vena porta (aliran utama ke hati).
-
Perut kembung
Gangguan fungsi hati dapat ditandai dengan perut merasa kembung secara terus-menerus.
Hal ini terkait dengan penyakit sirosis hati. Penyakit ini membuat banyak air menumpuk di dalam rongga perut.
-
Gatal
Salah satu kegunaan pisiek adalah pembuatan cairan empedu untuk mencerna lemak.
Aliran darah yang tersumbat di hati dapat menyebabkan rasa gatal.
Lebih banyak presipitat empedu dalam darah dapat menyebabkan endapan di kulit yang memicu rasa gatal.
-
Kelelahan
Fungsi hati lainnya adalah mengubah glukosa menjadi glikogen, lalu digunakan sebagai sumber energi bagi tubuh.
Jika hati bekerja terlalu keras dan kelelahan, dan jika produksi glikogennya terganggu sudah tidak bisa lagi, maka Anda akan merasakan lelah.
Disarankan untuk tidur malam selama delapan jam setiap hari agar tubuh bisa mendapatkan waktu untuk meregenerasi segala tisu jaringan tubuh.
-
Sakit di daerah atas perut
Hati adalah organ yang terletak tepat di bawah tulang rusuk di sisi kiri perut.
Hati secara utama tidak bisa merasakan nyeri. Namun, sensasi kesakitan dapat dirasakan pada organ sekitarnya.
Jika Anda merasakan tekanan atau rasa sakit berdenyut di atas perut di sisi kanan, itu bisa menjadi tanda gangguan fungsi hati.
-
Berat badan naik drastis
Kenaikan berat badan yang tidak biasa bisa menjadi tanda-tanda bahwa fungsi hati tidak fungsional.
Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak dan memiliki nasiista tinggi, hati bisa mengalami perkembangan stres.
Hati tersebut mungkin sudah tidak dapat lagi menyesuaikan racun dari makanan, sehingga itu menumpukan di dalam sel lemak.
-
Kuning
Salah satu gejala gangguan fungsi hati yang paling umum dikenal adalah perubahan warna mata dan kulit menjadi kuning.
Kondisi ini terjadi karena hati tidak bisa lagi melonggarkan bilirubin dari sel darah merah yang telah mati.
-
Gangguan hormon
Organ hati yang tidak sehat juga dapat menyebabkan perubahan hormonal.
Pada wanita, penyakit hati juga bisa diidentifikasi melalui perubahan siklus menstruasi.
Contoh kecilnya, ketika pertengahan bulan ini bergeser atau malah tidak terlihat sama sekali.
Sirosis hati juga dapat menyebabkan impotensi di kalangan pria.
Berikut delapan gejala gangguan fungsi hati yang paling umum muncul.
Jika Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, silakan segera mengunjungi dokter.