Dalam kehidupan modern yang sering kali terjebak pada pencapaian materi, film “How to Make a Million Before Grandma Dies” hadir sebagai peringatan bahwa kekayaan sejati tidak selalu diukur dari jumlah uang. Film ini mengemas humor dan pesan moral yang menyentuh, menuntun penonton dalam petualangan kocak seorang pemuda yang berusaha menjadi jutawan sebelum ibunya meninggal—namun dalam perjalanan itu, ia menyadari bahwa hal paling berharga adalah waktu dan cinta yang ia sajikan dengan orang terdekatnya. “Sudah tidak ada hubungannya dengan uang, Joe. Bukan soal waktu Anda mencoba untuk memahami.” Kalimat ini menjadi inti dari perjalanan Joe, menegaskan bahwa riwayat persahabatan juga lebih berharga daripada keuntungan mata dunia yang sia-sia.
Sinopsis Singkat
Film ini berfokus pada seorang remaja bernama Joe, yang menghadapi mimpi besar untuk menjadi kaya raya sebelum neneknya meninggal. Dengan waktu yangsangat terbatas dan sumber daya yang terbatas pun, Joe memutuskan untuk mencoba berbagai skema mendadak untuk mendapatkan uang. Bersama temannya, mereka memulai petualangan yang tak terduga, mengambil ide usaha abnormal sampai mencapai tindakan ilegal yang lucu.
Meskipun premisnya terkesan seperti komedi slapstick, film ini mengandung sentuhan yang dalam. Di tengah kekonyolan dan upaya putus asa Joe, terjalin hubungan keluarga yang hangat antara dirinya dan neneknya, yang menyadari tekad cucunya untuk mencapai kesuksesan besar karena dirinya.
Elemen Visual dan Sinematografi
Film ini menghadirkan gaya visual sederhana namun efektif. Henrique Couto sebagai sutradara berhasil menggabungkan gaya visual indie dengan sudut pengambilan gambar yang dinamis dan lurking yang ringan. Penggunaan palet warna cerah menonjolkan nuansa optimis dan impian lebar Joe, sementara pengeditan yang cepat menambahkan tempo film yang terasa hidup dan energik.
Terkadang, teknik penyutradaraan yang digunakan terasa sengaja berlebihan, sejalan dengan ketidaknormalan situasi yang dihadapi karakternya. Ini menambahkan lapisan komedi, memperkuat suasana filmnya yang aneh dan tidak terduga.
Karakterisasi dan Akting
Salah satu kekuatan film ini yaitu karakter-karakternya yang unik dan terkadang eksentrik. “Joe”, yang diperankan oleh Aaron Guerrero, menampilkan kombinasi dari semangat anak muda dan naivitas yang menyentuh. Hubungan Joe dengan neneknya, yang diperankan oleh Marylee Osborne, menjadi inti emosional film. Marylee Osborne membawakan karakternya dengan kehangatan, humor, dan kebijaksanaan seorang ibu yang tetap tenang meski cucunya terjebak dalam berbagai skema gila.
Kimiawi antara Joe dan temannya juga merupakan faktor penting yang membuat komedi dalam film ini semakin hidup. Dialog mereka yang penuh canda tawa juga interaksi yang spontan menghidupkan film dan memperkuat nuansa persahabatan yang solid.
Humor dan Pesan Moral
Dari judulnya saja, Bagaimana Membuat Satu Juta Dolar Sebelum Nenek Bertemu Malaikat sudah memberikan tanda-tanda bahwa penonton akan diajak dalam petualangan yang penuh komedi dan skenario-skenario gila. Banyak momen lucu dalam film ini yang terletak pada keputusasaan Joe dalam menjalankan ide-ide bisnis yang sangat tidak realistis, mulai dari menjual barang-barang tak berharga hingga mengikuti perlombaan aneh.
Tapi, di balik semua itu, film ini menyampaikan pesan tentang pentingnya keluarga dan mencapai mimpi tanpa melupakan hal yang sangat penting. Adanya momen-momen renung untuk mengajak penonton untuk berpikir tentang cinta dan perhatian yang sering kali terlupakan di balik perilaku Joe.
Rating Pribadi
Berdasarkan unsur-unsur cerita, visual, pengembangan karakter, dan kehadiran humor, saya memberikan peringkat 3,5 dari 5 bintang untuk “Bagaimana Membuat Ratusan Juta Sebelum Nona Meninggal”.
Alasan:
Kelebihan: Film ini menawarkan humor yang segar, cerita yang unik, serta pesan moral yang menyentuh tentang keluarga dan persahabatan. Karakter-karakter yang eksentrik dan performa akting yang kokoh juga membuat film ini terasa hidup dan menyenangkan.Kekurangan: Beberapa plot terasa agak berlebihan dan mungkin tidak semua humor dapat diterima oleh semua penonton. Visual dan sinematografinya, meskipun efektif, masih terlihat sangat indie dan sederhana bagi yang terbiasa dengan produksi film besar.
Secara keseluruhan, film ini menyenangkan dan penuh kehangatan, cocok bagi mereka yang mencari komedi ringan dengan sentuhan sedikit emosi.
Kesimpulan
“Before My Grandma Dies”: Sebuah film independen yang segar dengan humor yang tidak terduga dan cerita yang menginspirasi. Film ini menyampaikan bahwa petualangan mencari uang juga bisa penuh dengan pelajaran penting, terutama tentang makna keluarga dan persahabatan. Dengan gaya sinematik yang cerahu, karakter yang unik, dan alur cerita yang menyenangkan, film ini layak menempati tempat di hati mereka yang menyukai komedi berdampak positif.
Bagi penggemar film komedi independen, film ini adalah pilihan yang cocok untuk menikmati waktu luang dengan tertawa, serta merasakan keinfatan emosional yang menyentuh.