.
Nasaruddin mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berbangga seorang diri setelah meraih nilai kinerja terbaik Center of Economic and Law Studies (Celios) Jakarta.
Menurutnya, nilai tersebut dapat dijadikan inspirasi agar Kementerian Agama terus berfokus memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat.
“Kita fokus melayani umat. Bagaimana umat merasa adanya Kementerian Agama karena akses ke layanan yang lebih mudah dan berkualitas. Ini fokus yang akan akan terus kita kembangkan di masa depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (22/1).
Dia menjelaskan bahwa selama 100 hari kekuasaan kabinet Prabowo-Gibran, hingga saat itu ia terus bekerja keras untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, di antaranya dengan mewajibkan semua penyelenggaraan ibadah haji untuk menurunkan harga sampai Rp4 juta.
:
Melakukan Seleksi Guru Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 625.481 guru madrasah dan guru agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Budha.
Selain itu, Kementerian Agama telah melakukan rekrutmen 20.722 formasi CPNS dan 89.781 formasi CPPPK di Kementerian Agama yang berjalan lancar, transparan, dan akuntabel.
:
Pada tahun ini, terdapat beberapa harapan besar dari Kementerian Agama. Indonesia akan menjadi tuan rumah MTQ Internasional yang diikuti oleh utusan dari 38 negara. Kemudian, persiapan PPG bagi Guru Dalam Jabatan akan segera dilakukan. Selanjutnya, bulan Ramadan akan disambut, lalu penyelenggaraan haji. Semua hal di atas berkaitan langsung dengan orang banyak, yaitu ratusan ribu orang,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Nasarudin Umar dipandang sebagai orang yang memiliki kinerja terbaik di kalangan menteri-menteri di dalam Kabinet Merah Putih (KMP) Pemerintahan Prabowo – Gibran. Hal ini didasarkan pada hasil evaluasi kinerja yang dilakukan Center of Economic and Law Studies (CELIOS) di Jakarta.
Celios adalah instansi penelitian independen yang menangani topik-topik seperti analisis ekonomi makro, keseimbangan fiskal yang adil, transisi energi, serta kebijakan umum.
5. Komunikasi informasi kebijakan.