Subianto. Dody mengatakan capaian prestasi Kemendesaerteg selama 100 hari pertama pimpinan Prabowo adalah warisan prestasi periode 2019-2024 atau era presiden Joko Widodo.
kerjaan saya cuma jalan-jalan.”
adalah terkait dengan konektivitas.
“Saya menemukan, seperti di Bendungan Pidekso, belum memiliki koneksi ke infrastruktur irigasi. Saya memberikan perintah agar disambungkan segera,” kata Dody.
Berikut ada kemungkinan capaian pada awal 2025, Kementerian PU akan menandatangani enam bendungan di berbagai wilayah Indonesia. Keenam bendungan, meliputi Bendungan Rukoh, Pidie, Aceh; Bendungan Keureuto, Aceh Utara; Bendungan Jlantah, Karangayar, Jawa Tengah; Bendungan Sidan, Bali; Bendungan Marangkayu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur; serta Bendungan Meninting, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu, terkait rencana kerja pada 2025, beberapa proyek yang akan dikerjakan oleh Kementerian PU di antaranya adalah pembangunan 16 unit bendungan, 10 ribu hektare jaringan irigasi, dan pelestarian 45 ribu jaringan irigasi. Kemudian, 139 kilometer jalan baru; 5.510 meter jembatan; 336 meter flyover; 20,52 kilometer jalan arteri; serta perawatan 1.545 kilometer jalan dan 122.568 meter jembatan. Di samping itu, masih ada sejumlah proyek di sektor pembangunan prasarana dan infrastruktur strategis.
Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti menyatakan bahwa beberapa proyek infrastruktur telah dibahas, namun belum ditentukan mana yang akan menjadi prioritas utama. Juga, anggaran belum dibuka. Namun, ia tidak menyangkal bahwa pembangunan di sektor sumber daya air – seperti bendungan dan irigasi – akan menjadi prioritas.
“Pengelolaan swasembada bahan pangan, energi, air, bukan cuma itu bisa berdampak pada bendungan,” ujar Diana, Senin, 13 Januari 2025.