BMKG mengabarkan bahwa beberapa daerah memiliki potensi diserang hujan lebat, petir, dan angin kencang hingga Senin (27/1/2025).
BMKG menyatakan akan memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan dapat memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Angin Monsun Asia yang masih berpengaruh di wilayah Indonesia, bersama fenomena La Nina lemah dan gelombang atmosfer, diyakini masih menjadi faktor utama dalam potensi terjadinya hujan di wilayah Indonesia.
Selanjutnya, Gelombang Rossby Ekuator yang bergerak ke arah barat teramati aktif di Samudra Hindia barat Sumatra hingga Kabupaten NTT, sebagian besar bagian Sumatera, Kepulauan Riau, dan Laut Natuna.
Gelombang Rossby Ekuator juga berpropagasi ke arah barat di Bangka Belitung, Laut Jawa, Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), NTT, Laut Flores, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Laut Flores, Laut Banda, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua dan Papua Pegunungan.
Tidak hanya itu, terdapat Gelombang Kelvin yang bergerak ke timur ditemukan aktif di Samudera Hindia di seberang Aceh, Laut Arafura, dan Papua Selatan.
Analisis Radiasi Panjang Gelombang Keluar (OLR) juga menunjukkan nilai negatif sehingga adanya kemungkinan hujan semakin signifikan.
Berikutnya, sirkulasi siklonik teramati di perairan barat Aceh, Selat Karimata, dan perairan NTT-Laut Timor.
Sirkulasi siklonik ini berperan penting dalam dinamika atmosfer Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera dan Nusa Tenggara dalam beberapa hari mendatang.
Lalu daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dip perkirakan membentang dari perairan barat Bengkulu hingga selatan Jawa, dari perairan utara Papua hingga Sulawesi Utara, di perairan utara Kepulauan Papua, dan dari Papua Tengah hingga Papua Nugini.
Selain itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) diperhatikan di Sumatera bagian tengah-selatan, pesisir barat Sumatera, Jawa bagian barat, serta laut selatan Jawa.
.
Dalam kondisi atmosfer, BMKG menunjukkan adanya k Normally condities yang memungkinkan adanya proses konvektif yang kuat pada skala lokal di beberapa wilayah di Indonesia.
Wilayah tersebut rentan menduga badai, petir, dan angin kencang
Berikut prakiraan BMKG mengenai wilayah potensi hujan lebat, petir, angin kencang pada tanggal 21-27 Januari 2025:
Periode 21-23 Januari 2025
- Hujan turun sangat deras, peletupan petir, dan angin bertiup kencang:
- Hujan deras sekali, lebatnya vinaka, petir, dan angin tobatokolosia:
- Angin Kencang:
Periode 24-27 Januari 2025
- Hujan turun dengan lebat, petir mengerikan mengembara di awan, angin bertiup dengan kuat:
- Hujan deras-bah ctl seperti kemarau, petir, dan angin kencang:
Imbauan BMKG
Menghadapi potensi cuaca ekstrem, BMKG mengingatkan masyarakat:
- Waspadalah terhadap kemungkinan hujan lebat yang disertai petir
- Berhati-hati terhadap jalan yang licin yang mampu membahayakan keselamatan
- Siap siaga menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, streamed, dan longsor tanah yang bisa terjadi kapan saja.
- Saya hanya bisa menjawab berdasarkan informasi yang saya miliki. Bila Anda ingin informasi spesifik, tolong cantumkan lokasi Anda.
- Tetaplah tetap tenang dan waspada menghadapi cuaca ekstrem, serta pahami cara evakuasinya jika diperlukan.