Salah satu cara untuk menyadari bahwa film-film Jepang sudah bukan hanya soal film animasi adalah dengan menonton film-film Jepang yang rasional di Japanese Film Festival, sebuah festival film tahunan yang diselenggarakan oleh Japan Foundation.
.
Menghimpun lebih dari 17 ribu penonton
Lebih dari 17.500 penonton di enam kota, yaitu Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, dan Surabaya telah menyaksikan Festival Film Jepang 2024. Jumlah penonton tahun ini meningkat 25% dibanding tahun sebelumnya. Sebagai penyelenggara acara, Yayasan The Japan, Jakarta, terus berusaha memperbarui festival sehingga para penonton yang hadir dapat menikmati dan memberikan tanggapan yang positif terhadap festival ini.
Film romansa anak sekolahan ini mengejutkan karena disukai oleh banyak orang, termasuk dari berbagai latar belakang usia dan jenis kelamin.
Sebagai satu-satunya film horor yang ditayangkan setahun sekali, hal ini menarik banyak penonton yang memiliki kecintaan khusus terhadap horor Jepang. Film ini berhasil membawa kengerian horor Jepang yang menyebabkan penonton merasakan ketidaknyamanan setelah menontonnya.
Konten yang memfokuskan pada kesehatan mental berhasil membuat penonton menghabiskan seluruhnya tiket yang tersedia di semua kota.
Merchandise Hunt: Rally Tanda Tangan menjadi agenda yang paling menarik
Paraodi yang bisa diikuti oleh penonton dengan syarat-syarat tertentu dan berbagai kuis di setiap pemaparan film.
Dengan dukungan berbagai sponsor pada festival kali ini, penonton tidak akan bisa pergi dengan tangan kosong. Hadiah serta berbagai gratisan turut memeriahkan suasana festival dan menambah kegiatan menyenangkan bagi penonton di seluruh kota.
Diakhiri dengan sambutan hangat
JFF secara resmi berakhir dengan sambutan yang hangat dari para pengunjungnya. Namun, The Japan Foundation masih menyediakan platform lain bagi pecinta film Jepang untuk menonton film, yaitu melalui JFF THEATER, sebuah jasa nonton daring berupa situs web untuk menikmati film dan konten video dari Jepang secara gratis.
.