Menurutnya hari ini adalah hari bersejarah karena program Makan Bergizi Gratis pertama kali diimplementasikan di Indonesia oleh Badan Gizi Nasional.
“Seharusnya kita semua bersukacita dengan program ini. Jadi, haruslah bersedia untuk mengkontribusikan dan berpartisipasi. Setidaknya, ya kita semuanya berdoa agar dapat dilaksanakan dan berjalan sesuai dengan yang direncanakan,” kata Saleh dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan partisipasi yang bisa dilakukan, yaitu mengawasi pelaksanaan program MBG, mulai dari pengadaan bahan, aktivitas dapur, kebersihan, distribusi, dan berbagai kegiatan terkait lainnya. Partisipasi masyarakat dinilai sangat penting untuk menjamin kesuksesan pelaksanaan program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka ini.
Selanjutnya, masyarakat juga dapat melaporkan individu siapa pun yang dituduh melakukan pelanggaran ini. Ini dilakukan untuk memastikan kesuksesan merekalah program ini. Menurut riwayatnya, harusnya semua pihak ikuti aturannya ini yang sudah dibuat oleh pemerintah.
“Kita harus membuktikan kalau kita bisa. Karena itu, jangan main-main dengan program ini. Mari kita sayangi seluruh anak-anak dan ibu-ibu yang menjadi sasaran program ini,” katanya.
Selanjutnya, masyarakat juga dapat memberikan saran dan masukan konstruktif agar program MBG ini dapat semakin baik. Program yang baru dilaksanakan ini tentu tidak akan langsung berjalan sempurna.
“Saran, masukan, dan kritik dari siapa pun harus didengar. Panitia ini perlu melakukan penilaian atau evaluasi secara teratur. Pikiran dan saran positif dari masyarakat harus dilakukan adaptasi dan diterima,” katanya.
Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) siap diluncurkan di 190 lokasi di 26 provinsi. Program ini merupakan salah satu program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kita bersyukur, tidak menunggu 100 hari atau tepatnya di hari ke-78 setelah Bapak Prabowo menjadi presiden, program MBG (Mudik Bersama Gelar) dimulai,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi dalam siaran pers yang diterima, di Jakarta, Ahad (5/1/2025).
Hasan mengatakan hal tersebut merupakan titik penting dalam sejarah bagi bangsa Indonesia. Untuk pertama kali melaksnakan program peningkatan gizi berskala nasional untuk balita, anak-anak sekolah, santri, ibu hamil, dan ibu menyusui.