Pertemanan antara ibu dan anak adalah landasan penting bagi penyesuaian emosi dan sosial anak. Menjalin hubungan ini tidak hanya memerlukan kasih sayang, tetapi juga komunikasi dan interaksi yang konsisten, Ibu.
Manfaat tersebut dapat dirasakan oleh bayi mereka sejak dalam kandungan hingga mereka melewatkan masa kanak-kanak.
Contohnya, ketika anak kecil tumbuh dengan merasa dicintai, mereka akan merasa lebih aman dan percaya diri dalam menjalin hubungan dengan orang lain di masa depan. Rasa kasih sayang yang konsisten membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial yang baik, contohnya empati dan kemampuan berkomunikasi.
Bagaimana cara efektif untuk menjalin hubungan yang erat dan penuh kasih sayang antara sebuah ibu dan anaknya? Mari, jangan ragu untuk melihatlah penjelasannya secara utuh!
7 Tips untuk Ibu yang Sibuk agar Tidak Mengalami Gangguan Tongkat Si htt
|
Teks yang telah diketik tidak ditemukan.
Ikatan batin antara Ibu dan anak adalah hubungan emosional yang kuat dan mendalam yang terbentuk antara keduanya. Jalinan batin ini merupakan sebuah proses yang memakan waktu, yaitu mulai sejak kehamilan dan berlanjut setelah kelahiran Si Kecil.
Berarti mengekspresikan cinta, rasa percaya diri, dan hubungan, yang memungkinkan ibu memahami dan merespons kebutuhan anak dengan efektif. Oleh karena itu, ibu mungkin merasakan kegembiraan dan rasa pelindung yang besar melihat buah hati.
Bagaimana Proses Pembentukan Hubungan Emosi Yang Seempatnya antara Ibu dan Anak?
Apakah Bunda tahu bahwa proses terbentuknya ikatan hati antara ibu dan anak sudah mulai terjadi sejak bayi masih dalam kandungan? Proses ini dimulai oleh hormon oksitosin yang mendorong terbentuknya perasaan keibuan dalam diri Bunda.
Hormon oksitosin tidak hanya berperan penting dalam pembentukan ASI, tetapi juga membantu Ibu terbiasa dengan aroma unik bayi yang baru lahir. Noda aroma ini membantu bayi menemukan puting payudara untuk pertama kalinya.
Selain itu, lonjakan hormon selama kehamilan membuat calon ibu sering merasa emosional terhadap janin. Perilaku-perilaku ini menunjukkan bahwa bunda mulai mengalami peningkatan rasa kasih sayang dan keterikatan terhadap Sang Kecil.
Bahasa aslinya tidak ditemukan, tetapi saya akan mengartikan paragraf yang ada sebagai berikut:
Ibu yang mengasuhinya menunjukkan tingkat kepekaan yang lebih tinggi terhadap anak tersebut.
“fenomena kerentanan yang sangat erat antara ibu dan anak,” ungkap penulis penelitian, Jennifer Weaver, Ph.D., dari Boise State University.
Yang sama halnya juga fonotips.
Ibunya dan bayi dalam kandungan
Tetapkan ikatan emosional antara ibu dan bayi sejak dalam kandungan sangat penting bagi perkembangan bayi. Ikatan ini menciptakan rasa aman dan nyaman, sehingga membantu bayi sadar bahwa dirinya terlindungi.
Ibu yang kuat dapat membantu Bunda menghindari beban stres dan mendorong rasa kasih sayang yang mendalam. Alhasil, bayi dapat mempercayai ibu dan mengomunikasikan perasaan mereka sampai usia balita.
Ikatan batin yang terbentuk selama kehamilan merangsang perkembangan otak Bayi, terutama dalam kemampuan sosial dan emosional. Lalu, ibu yang terhubung dengan Bayi cenderung lebih peduli terhadap kesehatan dan nutrisi selama kehamilan, serta lebih siap secara mental menghadapi persalinan.
Cara-cara ini membantu bayi mengembangkan kemampuan mendengar dan merespons suara dan sentuhan.
5. Berpartisipasi dan melibatkan diri dalam kehidupan anak secara aktif.
5. Bertindak atau Sarankan, Tapi Mungkinkah Dengan Patuh Hati
1. Peluk
Pelukan adalah salah satu cara paling sederhana dan efektif untuk menunjukkan kasih sayang. Dengan berpelukan, Ibu dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi Si Kecil. Berpelukan juga mampu memperkuat ikatan emosional antara Ibu dan anak, lho.
2. Kontak mata
Menjaga kontak mata saat berinteraksi dengan anak membantu memperdalam koneksi antara mereka. Kontak mata menunjukkan perhatian dan kehadiran, dan membantu anak merasa dihargai dan diperhatikan.
3. Menyusui
Hubungan emosional ini juga dapat dibentuk melalui sentuhan Bunda di kepala, tangan, dan telinga si kecil.
4. Sentuh
Bayi sangat responsif terhadap sentuhan. Oleh karena itu, mereka akan selalu bereaksi pada setiap sentuhan Bunda, seperti mengelus-elus, memijat, membelai, dan melindungi dengan pelukan. Sentuhan fisik ini bisa memberi kenyamanan dan kasih saying kepada Bayi dan membantu mereka berkembang di aspek-all aspek.
5. Gendong
Menggendong anak, terutama pada usia pertama, sangat dianjurkan untuk membangun rasa dekat dan aman dalam diri Si Kecil. Gendongan memungkinkan anak merasakan kehangatan tubuh dan mendengar detak jantung Ibu, yang dapat menenangkan serta memperkuat ikatan batin antara ibu dan anak.
6. Luangkan waktu bersama
Tidak ada hal yang lebih berharga daripada keluarga. Untuk itu, habiskanlah waktu berkualitas bersama dengan anak melalui berbagai macam aktivitas, seperti mengobrol atau bernyanyi bersama. Dengan begitu, Ibu bisa mengembangkan keluarga yang harmonis dan menciptakan kenangan indah bersama anak-anak.
Tanda anak memiliki ikatan batin yang kuat dengan ibu
yang kuat dengan ibunya, seperti:
- Tertawa dan melakukan kontak mata dengan orang tuamu
- Mengeluarkan suara kecil, seperti desah atau tertawa
- Saat diajak berbicara orang itu menampakan suasana santai dan menampakkan minat
Pada masa sesudah perubahan dari bayi menjadi balita dan anak-anak, mereka akan menunjukkan ikatan emosional yang kuat dengan Ibu melalui cara-cara berikut:
- Responsif terhadap suara Bunda
- Cenderung ingin sentiasa dekat, seperti terpeluk, digendong, atau duduk di panggung Bunda
- Cemas saat mencabut diri dari Bunda
- Mudah mengungkapkan perasaan pada orang tua
- Tiruan perilaku atau perkataan ibu
- Senang menunjukkan kasih sayang perilaku lembut melalui pelukan atau kalimat “Aku sayang Bunda”
- Mudah mengelola emosi
Si Kecil yang perlu dikenali. Semoga informasi ini bermanfaat, ya Ibu.
Pilihan Redaksi
|
. Gratis!