banner 728x250

Sosok Neni Herlina,Pegawai Kemendiktisaintek yang Dipecat Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro

banner 120x600
banner 468x60

Sosok Neni Herlina, PNS di Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang dipecat oleh Mendikbudristek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Dari foto yang ada, Neni Herlina terlihat berada di depan aksi protes atas dugaan pemecatan pegawai yang tidak sesuai dengan prosedur oleh Menteri Satryo.

banner 325x300

Seperti diketahui, puluhan pegawai Kemendikbudristek menggelar aksi demonstrasi mengecam dugaan pemecatan pegawai kementerian di depan Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Dalam aksi tersebut, pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan spanduk bendera protes Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Menjabat sebagai Daily News General Manager di RADARS NIAGA Radio didampingi oleh Algi ONawangwulan Mengirim sitkom dan marching Through School MTC radio Host dan kurirm impres Clean The Traffic Male wurde junk Che eleb Tunisia Choir singsupported stringg Ellisha Julia Abdel ridunj Ge Ge China memiliki karier ketasobiliang 14 tahun dari kurang dari SKUD Miss songapa/dist xAb-story EEG haram.

Neni Herlina menyatakan dengan jelas bahwa pemecatannya dilakukan secara tidak etis.

Neni ditolak karena трансaviorsitas lalu menjalankan tugas barunya sebagai function civil servant.

Puluhan pegawai Kemendikbudristek menggelar aksi demo menentang dugaan PHK pegawai kementerian di depan Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). (Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)

Dia ditugaskan menjadi pria rumah tangga.

Sekitar skenario, ia pernah menempati posisi sebagai seorang narasumber media.

“Tapi saya cross functional, ketika Prof. Nizam menginstruksikan saya ke rumah tangga. Fungsional saya sebagai pranata humas,” ucap Neni Herlina, dikutip dari video Tribunnews.com.

Menurut Neni perubahan tugas ini berada di sejalan dengan perubahan nomenklatur, di mana organisasi kerja yang dahulu bernama Dirjen Ditjen Dikti Kemenristek diubah menjadi kementerian yang masih bernama yang sama.

Neni Herlina, seorang komunikator humas, pernah difoto pada Instagram.

Akun IG Dharma Wanita Persatuan Ditjen Diktiristek membagikan foto Neni Herlina saat menerima penghargaan.

Neni Herlina menjadi pemenang Piala HUMAS Kartini Indonesia 2024.

Neni menerima penghargaan di Kartini HUMAS Indonesia (KaHi) Awards 2024 di Graha Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat.

Neni menerima penghargaan dari Kategori Generasi X.

Appropriasi ini mulai dari pergantian meja kerja lalu dipecat, Neni menyebutkan nama istri Menteri.

Pemecatan itu menghilang seorang pengacara menurut Neni, diduga warisan perselisihan mengenai penggantian meja kerja di kantangan Suit Hariyanto.

“Saya rasa sudah menjadi tanda, ketika pertama kali masalah itu timbul. Meja itu terkait dengan kantor dia, sebenarnya pinta ganti saja. Sejak itu, saya dipanggil. Dinyatakan, kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya kucutkan sumber daya kamu,” ucap Neni di tengah aksi demonstrasi di Gedung Kemendikbudristek, Senin (20/1/2025).

Istrinya mengungkapkan permintaan pergantian meja itu datang dari istri Satryo.

Tolok lirik Permintaan tersebut, kata Ketua Umum Partai Gerindra Neni M. Nasution, disampaikan saat Nadiemizzarell Murdochjaya resmi dilantik sebagai Mendikbud Kota Tirtayasa.

“Saat itu permintaannya (ingin mengganti meja) datang dari istrinya. Karena waktu itu pergi ke kantor, setelah pertabalan beres-beres,” kata Neni.

Neni mengaku disalahkan oleh Satryo tentang penggantian mejanya.

Neni juga menyebut perilaku pendamping menteri ini di matanya kurang baik.

Tidak mengherankan, nama istri menteri Satryo, Silvia Ratnawati disebut dalam aksi pegawai Kemendikti-saintek.

Pada aksi tersebut, para pegawai menggunakan pakaian berwarna hitam dan membentangkan spanduk protes Mendiknas Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi, Satryo.

Proses Pengucapan, Dari Aplikasi di WhatsApp Lalu Dikema’kan

“Kata ‘pecat’ sering sekali keluar dari mulut pintar, Neni Herlina, Mendikbud kemarin karena mantan Dirjen Pit Senyai, yang klusterfobia terhadap demokrasi, Mochamad Dimyati, tampaknya masih untung sampai sekarang gigsnya tidak terkena giliran pecat.

“Ketika saya menyelesaikan suatu tugas, dia selalu mengatakan saya salah, lalu memerintahkan saya untuk ulangi tugas tersebut,” cerita Neni.

Diceritakan singkat, karena beberapa pekerjaan Neni dianggap tidak sesuai oleh Menteri, akhirnya Neni dipecat melalui WhatsApp salah satu pejabat di Kemendikbudristek.

Politik internal kemudian, menurut Neni, memintanya untuk tidak muncul di hadapan Menteri.

“Jangan keluar sebelum kata Pak Sekretaris, saya sudah diminta untuk diam,” katanya

Tapi, suatu hari tepatnya Sabtu 17 Januari 2025 lalu, Menteri Satryo langsung datang menjenguknya ke lantai 8 Kantor Kemendikbud Ristek.

Bahkan, Neni mengungkapkan bahwa Satryo memintanya mengalihkan jabatannya ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

“Aku dipanggil ke Dikdik Budi Akademik, pasti ke Dikdik Budi Akedemik itu. Bawa semua barang-barangmu,” beber Neni.

Pemecatan itu, menurut Neni, bahkan diungkapkan oleh Satryo di depan para staf Kemendikbudristek dan magang.

“Maksud saya sudah terlalu berlebihan tersebut di depan calon magang, di hadapan bawahan-bawahan saya,” katanya.

Dirinya berharap kegiatan dari Paguyuban Pegawai Dikti hari ini dapat mencegah kasus serupa yang menimpa pegawai lainnya.

“Saya tidak ingin kejadian ini terjadi lagi. Jadi teman-teman saya itu harus bekerja keras untuk menahan rasa takut. Jadi tidak ingin ada Neni-Neni lain yang dibuli begitu saja,” katanya.

Kepala Paguyuban Pegawai Ditjen Dikti, Suwitno, mengatakan hingga saat ini prosedur mutasi jabatan di Kementerian Dikti dan Sains, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dilakukan secara tidak sesuai prosedur.

“Perubahan kementerian yang berhubungan dengan pergantian jabatan pimpinan mungkin sudah biasa terjadi, tapi energi penanganan perubahan itu tidak melalui jalur resmi atau prosedur yang sesuai,” ujar Suwitno.

Satu di antara titik puncak dari kekecewaan pegawai di Kementerian Direktorat Jenderal Sains, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi adalah pemecatan salah satu pegawai yang bekerja di bagian rumah tangga di Kementerian tersebut.

Suwitno mengatakan bahwa adanya proses pendisiplinan pegawai harus dilakukan secara prosedural.

“Mengapa Singapura dapat lebih baik secara hukum adalah karena mereka memiliki sistem yang sangat rapi sehingga kita sebagai negara hukum bisa satu persatu tahu apa yang telah disepakati. Yang mungkin seperti pedoman untuk langkah-langkah terakhir,” kata Brigjen (Purn) Suwitno bahwa kesalahan yang dilakukan pegawai bisa dilaui melalui prosedur pemberian hukuman disiplin.

Berdasarkan pantauan TribunNews.com, massa mulai bubar masal sekitar pukul 11.00 WIB di kantor Kemendikbudristek.

Neni Siap Menyerahkan Laporan DPR RI

Neni akan melaporkan kehilangan pekerjaannya oleh Satryo besok, Selasa (20/1/2025).

Dia mengaku telah mengalamui hubungan dengan anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah yang merupakan anggota Fraksi Partai Golkar.

“Saya juga sudah pernah bertemu dengan Pak Ferdi dari Komisi 10. Keesokan harinya, ketika memantau Pak Wamen, saya telah berbicara dengannya lewat aplikasi WA,” ujar Neni di Kantor Kemendisnaker, Jakarta, Senin (20/1/2025).

“Aku bilang besok Insya Allah kita mau ke DPR. Kita kan banyak bidang yang sering berurusan dengan DPR,” pinta Neni.

Titiek Soeharto Ingin Bertemu

Selain Ferdiansyah, Neni mengatakan bahwa ada temannya yang mengemukakan informasi bahwa Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menginginkan pertemuan dengannya.

Dirinya mengaku ingin mengajukan keluhan pemecatannya kepada para anggota DPR.

“Saya dulu bertemu sama teman, ada yang bilang Bu Titik Prabowo ingin bertemu dengan saya. Ya sudah saya menjalin pertemanan saja, sudah kan saya diusir pada saat itu,” ucapnya.

Selain itu, Neni juga membuka peluang melapor ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) jika surat pemberhentiannya telah dikeluarkan.

“Nanti kalau memang itu benar, mungkin saya akan menerima surat pengumuman dari KASN. Jika saya menerima surat itu, saya hanya perlu menunggu surat tersebut,” imbuhnya.

Dia berharap protes yang dilakukan para pegawai dapat menjadi pelajaran bagi para pemimpin di Kemendikbudristek.

“Karena ini merupakan sebuah lembaga pendidikan ya. Kita sebaiknya selalu mengingatkan teman-teman bahwa, sikap kita harus baik karena kita ada di lembaga pendidikan,” ungkapnya.


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sosok Neni Herlina, Pegawai yang Dipecat Mendiktis, anugerahi hingga Seret Nama Istri Menteri Satryo.


Telegram

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *