banner 728x250

BPJS Kesehatan Luruskan Kabar Jumlah Penyakit yang Dilayani di FKTP Jadi 180, Sebut Masih 144, Apa Saja?

banner 120x600
banner 468x60

BPJS Kesehatan adalah badan hukum publik yang bertugas menyelenggarakan jaminan kesehatan di Indonesia.

Melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan menanggung biaya pemeriksaan, pengobatan, dan konsultasi dokter di puskesmas dan rumah sakit umum.

banner 325x300

Lembaga negara ini juga mengatur 144 penyakit tertentu yang harus dipenuhi pada FKTP, sebelum dirujuk ke FKTL.

Tetapi baru-baru ini BPJS Kesehatan disebut oleh warganet akan memperluas aturan tersebut menjadi 180 penyakit, seperti yang diinformasikan oleh akun Threads

tulis pengunggah, Sabtu (18/1/2025)

Apakah BPJS Kesehatan sebenarnya menambahkan jumlah jenis penyakit yang harus ditangani di PTK ke-180?



BPJS menyangkal ada penambahan penyakit yang dilayani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di FKTP.


Saat dikonfirmasi, Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan, Rizky Anugerah, membantah kabar bahwa jumlah jenis penyakit yang dilayani di FKTP ditingkatkan.

Dia menyatakan bahwa saat ini masih ada 144 penyakit yang harus diperbaiki dalam pengobatannya di FKTP seperti yang ditetapkan pada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2012.

pada Senin (20/1/2025).

Baru-baru ini, Rizzky menjelaskan terkait dengan KMK Nomor HK 01.07/Menkes/1186 Tahun 2022, aturan ini adalah panduan lanjutan dari SKDI 2012.

Pedoman ini berisi tentang tata laksana medis setiap dari 144 penyakit, meliputi dalam mengenali penyakit, pengobatan, dan kriteria pelayanan rujukan.

KMK Nomor 1186 kemudian diperbarui menjadi KMK Nomor HK.01.07/MENKES/1936 Tahun 2022.

Keputusan itu diambil dengan tujuan untuk memperbarui arahan praktik klinis (PPK) agar sesuai dengan program nasional bidang kesehatan.

PPK adalah petunjuk prosedur standar yang harus diikuti oleh dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien.

pond lived storing Um sahbu Tab Hải actuManager not

Menurut SKDI 2012, berikut adalah daftar 144 penyakit yang perawatan yang efektifnya perlu ditingkatkan di rumah sakit umum:

  1. HIV/AIDS tanpa komplikasi
  2. Kejang demam
  3. Tetanus
  4. Batukanan kepala (sakit kepala terkait tekanan)
  5. Migrain
  6. Bell’s palsy
  7. Vertigo
  8. Gangguan somatoform
  9. Insomnia
  10. Benda asing di konjungtiva
  11. Konjungtivitis
  12. Perdarahan subkonjungtiva
  13. Mata kering
  14. Blefaritis
  15. Hordeolum
  16. Trikiasis
  17. Episkleritis
  18. Hipermetropia ringan
  19. Miopia ringan
  20. Mabuk perjalanan
  21. Furunkel pada hidung
  22. Rhinitis akut
  23. Rhinitis vasomotor
  24. Rhinitis alergika
  25. Kemasukan benda asing
  26. Epistaksis
  27. Influenza
  28. Pertusis
  29. Faringitis
  30. Tonsilitis
  31. Laringitis
  32. Asma bronchiale
  33. Bronchitis akut
  34. Pneumonia, bronkopneumonia
  35. Tuberkulosis paru tanpa komplikasi
  36. Hipertensi esensial
  37. Kandidiasis mulut
  38. Ulcus mulut (aptosa, herpes)
  39. Parotitis
  40. Infeksi pada umbilikus
  41. Gastritis
  42. Astigmatism ringan
  43. Presbiopia
  44. Buta senja
  45. Otitis eksterna
  46. Otitis media akut
  47. Serumen prop
  48. Gastroenteritis (termasuk kolera, giardiasis)
  49. Refluks gastroesofagus
  50. Demam tifoid
  51. Intoleransi makanan
  52. Alergi makanan
  53. Keracunan makanan
  54. Penyakit cacing tambang
  55. Strongiloidiasis
  56. Askariasis
  57. Skistosomiasis
  58. Taeniasis
  59. Hepatitis A
  60. Disentri basiler, disentri amuba
  61. Hemoroid grade ½
  62. Infeksi saluran kemih
  63. Gonore
  64. Pielonefritis tanpa komplikasi
  65. Fimosis
  66. Parafimosis
  67. Sindrom keluarnya cairan (discharge) alat kelamin (gonore dan non gonore)
  68. Infeksi saluran kencing bagian bawah
  69. Vulvitis
  70. Vaginitis
  71. Anemia defisiensi besi pada kehamilan
  72. Ruptur perineum tingkat ½
  73. Instruksi untuk ketiga konfirmasiberita pra operasi untuk abses kelenjar sebasea :
  74. Mastitis
  75. Cracked nipple
  76. Inverted nipple
  77. Diabetes melitus tipe 1
  78. Diabetes melitus tipe 2
  79. Hipoglikemi ringan
  80. Malnutrisi energi protein
  81. Defisiensi vitamin
  82. Defisiensi mineral
  83. Dislipidemia
  84. Hiperurisemia
  85. Obesitas
  86. Anemia defisiensi besi
  87. Limphadenitis
  88. Demam dengue, DHF
  89. Malaria
  90. Leptospirosis (tanpa komplikasi)
  91. Reaksi anafilaktik
  92. Ulkus pada tungkai
  93. Lipoma
  94. Veruka vulgaris
  95. Moluskum kontangiosum
  96. Herpes zoster tanpa komplikasi
  97. Morbili tanpa komplikasi
  98. Varicella tanpa komplikasi
  99. Herpes simpleks tanpa komplikasi
  100. Impetigo
  101. Impetigo ulceratif (ektima)
  102. Folikulitis superfisialis
  103. Furunkel, karbunkel
  104. Eritrasma
  105. Erisipelas
  106. Skrofuloderma
  107. Lepra
  108. Sifilis stadium 1 dan 2 disebut sebagai sifilis primer. Stadium ini biasanya ditandai dengan rasa gatal pada area jaringan trekoid yang mata kontak dengan bakteri Treponema pallidum yang menyebabkan infeksi. Manifestasinya dapat berupa gelembung gatal berwarna merah kekuningan pada kemaluan pria atau vagina, cocok di daerah perineum pria dan daerah sekitar vagina pada perempuan. Stadium ini biasanya terkait dengan sindrom Treponemaenzootomik, yang ditandai oleh lepuhan.SH>\
  109. Tinea kapitis
  110. Tinea barbe
  111. Tinea facialis
  112. Tinea corporis
  113. Tinea manus
  114. Tinea unguium
  115. Tinea cruris
  116. Tinea pedis
  117. Pitiriasis versicolor
  118. Candidiasis mucocutan ringan
  119. Cutaneus larvamigran
  120. Filariasis
  121. Pedikulosis kapitis
  122. Pediculosis pubis
  123. Scabies
  124. Reaksi gigitan serangga
  125. Dermatitis kontak iritan
  126. Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
  127. Dermatitis numularis
  128. Napkin ekzema
  129. Dermatitis seboroik
  130. Pitiriasis rosea
  131. Acne vulgaris ringan
  132. Hidradenitis supuratif
  133. Dermatitis perioral
  134. Miliaria
  135. Urtikaria akut
  136. Kelainan kulit akibat reaksi alergi (Eksantemapous drug eruption), kelainan kulit perutipe (fixed drug eruption)
  137. Vulnus laseraum, puctum
  138. Luka bakar kelas 1 dan 2
  139. Kekerasan tumpul
  140. Kekerasan tajam
  141. Vaginosis bakterialis
  142. Salphingitis
  143. Kehamilan normal
  144. Aborsi spontan komplit.

Infografik: 21 Pelayanan Kesehatan yang Tidak Berasosiasi dengan BPJS Kesehatan

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *