Pelatih tim nasional Indonesia telah mulai menentukan formasi yang dipandang sesuai dimainkan oleh pemain Skuad Garuda.
Asisten Pelatih Alex Pastoor menjelaskan formasi yang akan digunakan oleh Timnas Indonesia, terutama dalam pertandingan melawan Australia, yang akan digelar pada Maret 2025.
Alex Pastoor berkomitmen memilih skema serangannya yang berbeda dari Shin Tae-yong, tetapi bukan merupakan Total Football seperti ciri khas sistem sepak bola Kincir Angin.
Pernyataan itu berdasarkan wawancara khusus Alex Pastoor dengan Media Belanda, Marca.
Dalam pandangan Alex Pastoor, skema total football tidak cocok untuk tim nasional Indonesia sekarang.
Terenang, permainan sepak bola total memerlukan banyak pemain kelas A yang multi posisi yang tentunya harus memiliki nafas kuda.
Sementara itu, pemain Timnas Indonesia saat ini lebih fokus bermain permainan positional.
Namun, Alex Pastoor memilih untuk menerapkan strategi catenaccio.
Itu pun akan diberlakukan bila lebih dari satu tahun menjadi pelatih Timnas Indonesia.
Meskipun begitu, Alex tidak mengungkapkan secara spesifik apa taktik atau strategi yang akan diambil untuk menghadapi atau menjawab para penggawa Timnas Australia.
Alex Pastoor hanya memberikan jawaban tersebut jika pemain Australia memiliki tingkat kemampuan yang sangat berbeda dari Timnas Indonesia.
“Satu-satunya hal menguntungkan (bagi Timnas Indonesia), Australia saat ini bukan generasi emas,” ungkap Alex Pastoor kepada Marca.
Sehingga, di ajang nanti, Timnas Indonesia akan bermain lebih santai.
Mengingat Perlawanan melawan Australia akan menjadi Tantangan Besar bagi Tim Nasional Indonesia.
Oleh karena itu, pola bertahan catenaccio dengan menekankan pada lini belakang untuk memperkuat pertahanan, sehingga pola yang akan dimainkan bukanlah Total Football.
“Saya yakin kami akan bermain dengan aman dengan formasi 5-3-2, agar tidak kehilangan di Australia,” ujarnya.
Perlu diketahui, “skema catenaccio” merupakan formasi bertahan yang terstruktur dan mengandalkan serangan balik yang sangat membahayakan.
Skema ini biasanya digunakan oleh Tim Italia yang dianggap sebagai tim pionir dari taktik permainan bertahan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, pertandingan U-20 Piala Dunia Antarklub antara Indonesia dan Australia akan berlangsung pada tanggal 20 Maret 2025 di Stadion Sepak Bola Sydney, Sydney, Australia.
Prajaksa susunan pemain dengan formasi 3-5-2 yang akan digunakan Alex Pastoor menghadapi Australia:
Alex Pastoor (5-3-2/Defensive)
Penjaga Gawang (GK) : Maarten Paes
Pemain Belakang Tengah (CB) : Rizky Ridho, Mees Hilgers, dan Jay Idrus
Tengah Kanan (LMF) : Calvin Verdonk
Seorang Pemain Tengah Kanan (RMF) : Kevin Diks
Pemain Tengah Lapangan (PTL) : Thom Haye, Ivar Jenner, dan Marselino Ferdinand
Tengah (CF) : Ole Romeny dan Rafael Struik
Tidak ada teks yang diberikan untuk difrasaikan ke Indonesia (Bahasa Indonesia). Silakan berikan teks yang ingin difrasaikan.