Wakil Merah-Putih ini mencatatkan kemenangan luar biasa Jumat (17/1/2025).
Lawan yang dihadapi sebenarnya tidaklah mudah dikalahkan, yaitu PV Sindhu.
Di kotak pelatihan lawan, Gregoria langsung menampilkan penampilan yang kuat di pembukaan pertandingan.
Gelar kejuaraan berhasil diraih costaudari dari petenis mantab asal Wonogiri itu, mencatatkan kemenangan telak 21-9.
Pemain tunggal perempuan Indonesia benar-benar berada di bawah tekanan dalam pertandingan kedua berlangsung, 19-21.
Tetap mendiami sisa tiket semifinal, keunggulan mendatang di putaran terakhir juga disumbangkannya.
Rintangan yang berat sebagian besar menunggunya di babak empat besar.
Tidak tanggung-tanggung, musuhnya adalah Ratu Bulu Tangkis Dunia, An Se-young.
Ibarat teka-teki rahasia, wakil Korea Selatan belum pernah bisa dikalahkan oleh Gregoria.
Dua belas pertemuan selalu berakhir kegagalan bagi wakil Indonesia.
Mereka bertemu terakhir kali saat Denmark Open 2024 kemarin.
Pertandingan itu berakhir dengan gesit danial besar bagi Gregoria.
Sebenarnya mereka tampil konsisten meski jatuh mengalami kekalahan 20-22 pada pertandingan kedua.
Sayang, akhirnya kedua pemain bulutangkis ini tidak bermain penuh.
Dan juara tunggal putri Britania Raya akhirnya menang setelah tunggal putri Merah-Putih memutuskan tidak melanjutkan pertandingan karena cedera.
Di situlah mereka, skor sedang sangat sengit sebesar 12-12.
Menanganinya sedikit lebih jauh ke belakang lagi, Gregoria juga pernah membuat musennya saat Olimpiade Paris lalu sangat berantakan.
Mereka mengikuti semifinal yang berlangsung tiga pertandingan.
Seorang yang cukup dominan menang 21-11 dalam pertandingan pertama, namun mengalami kekalahan 13-21 dan membuat permainan harus dilanjutkan sebagai pembalasan.
Gregoria sayangnya masih belum bisa menjawab soal tersebut.
Dia harus mengakui keunggulan sang lawan itu 16-21.
Pertandingan ke-11 mereka Sabtu (18/1/2025) menarik untuk dinantikan.
Tentu saja ini adalah saat yang tepat bagi Gregoria untuk mencatatkan kemenangan perdana dari An.