Garam adalah salah satu bahan dasar yang tidak pernah absen di dapur. Namun, jenis garam yang berbeda sering kali mengundang pertanyaan.
Terutama, pada media sosial banyak orang yang merekomendasikan garam Himalaya sebagai pengganti garam meja.
Tapi, apa yang membedakan garam Himalaya dan garam meja pada umumnya? Apakah benar garam Himalaya lebih sehat dibandingkan garam meja?
Perhatikan penjelasan detil tentang perbedaan kedua garam tersebut.
Perbedaan asal dan komposisi
Garam Himalaya berasal dari tambang garam kuno di Khewra, Pakistan.
Garam ini terbentuk jutaan tahun lalu akibat evaporasi air laut prasejarah.
Warna merah muda berasal dari kandungan mineral seperti kalium, magnesium, dan zat besi.
Kandungan mineral garam ini bahkan mencapai 84 jenis lain.
Terdiri dari 98 persen natrium klorida, serta 2 persen dari mineral-mineral lainnya, secara keseluruhan.
Sedangkan garam meja yang umum ditemui di dapur terbuat dari residu garam tambang atau hasil evaporasi air laut.
Prosesnya yang lebih intensif menghasilkan produk dengan kandungan natrium klorida hampir murni, yaitu sekitar 99 persen.
Banyak kalimat garam meja ditambahkan zat pengawet seperti kalsium silikat, serta yodium untuk mencegah keracunan garam.
Bedanya proses pengolahan antara garam Himalaya dan garam meja terletak pada beberapa aspek
Garam Himalaya biasanya ditambang secara manual dan dicuci untuk menghilangkan polusi, sehingga sebagian besar mineral aslinya masih tetap terjaga.
Proses yang sederhana ini membantu menjaga warna alami dan kandungan gizi produk.
Sebaliknya, garam biasa mengalami proses industri yang lebih intensif.
Garam ini dimurnikan untuk menghilangkan sebagian besar kandungan mineral alaminya, menghasilkan natrium klorida murni.
Untuk meningkatkan umur simpan dan kemampuan mengalir, ditambahkan zat pengering lini seperti kalsium silikat.
Selain itu, banyak garam biasa yang diberikan tambahan yodium untuk mencegah defisiensi yodium.
Tidak ada teks asli untuk diparagrafkan.
Dalam hal kuantitatif, kandungan mineral dalam garam Himalaya memang lebih tinggi.
Sebagai contoh, per gram garam Himalaya mengandung 1,6 mg kalsium, 2,8 mg kalium, dan 1,06 mg magnesium.
Sementara garam meja hanya mengandung 0,4 mg kalsium, 0,9 mg kalium, dan 0,0139 gram magnesium.
Jumlah kandungan mineral dalam garam Himalaya sangat rendah, sehingga tidak mungkin memberikan manfaat kesehatan tambahan.
Beban utama jatuh pada jenis lain yang sudah difortifikasi dengan klor kalium. Sebaliknya, garam meja biasanya telah ditambah yodium. Penambahan yodium membantu mencegah kondisi-kondisi terkait gondok seperti gondok.
Bahkan meski tidak memiliki mineral tambahan seperti yang dapat ditemukan dalam garam Himalaya, garam biasa tetap efektif dalam melakukan tugas utamanya.
Garam Himalaya dan garam biasa memiliki perbedaan yang signifikan dalam rasa.
Kandungan mineral pada garam Himalaya memberikan rasa yang lebih kaya.
Garam ini sering digunakan sebagai finishing salt di hidangan khas restoran koki bergaluran di Eropa.
Banyak orang mendeskripsikan garam Himalaya memberikan seduhan rasa yang elegan.
Kristal garamnya yang lebih besar juga dapat digunakan dalam memasak dan memanggang, menambahkan tekstur renyah pada hidangan.
Pada garam biasa, keasaman asin yang ditawarkan langsung. Garam ini larut dengan cepat dan merata, sehingga sangat ideal untuk kebutuhan memasak harian.
Teksturnya yang halus memungkinkannya digabungkan sempurna ke dalam resep, meskipun tidak memiliki rasa bergaram Himalaya yang khas.
Harga kedua garam berbeda
Garam Himalaya lebih mahal karena asalnya yang eksotis dan proses pengolahan yang minimal di lakukan.
Walaupun dulu ember garam ini hanya bisa ditemukan di toko-barang-barang khusus, kini ember garam telah semakin mudah didapatkan.
Sementara itu, garam meja lebih murah dan terjangkau.
Pilihan antara garam Himalaya dan garam biasa tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda.
Garam Himalaya menawarkan alternatif yang kaya akan mineral dengan rasa yang unik.
Sebaliknya, garam biasa tetap menjadi pilihan yang hemat biaya dan mudah digunakan, diperkaya dengan yodium untuk manfaat kesehatan yang penting.
Jadi, Anda akan memilih garam mana?