– 6 Fakta Jairo Riedewald, Pemain Belanda yang Mancius Mempamerkan Minat Naturalisasi ke Timnas Indonesia
Seperti diketahui belakangan nama Jairo Riedewald telah menjadi sorotan hangat di mana-mana.
Artinya nama Jairo Riedewald akan segera disebutkan untuk bergabung dengan Timnas Indonesia di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Pelatih Patrick Kluivert bahkan sempat menyebut tentang Bek Royal Antwerp pada konferensi pers minggu lalu.
“Saya mungkin bisa menyebutkan satu nama, mungkin saja Jairo Riedewald. Saya sudah berbicara dengannya,” kata Patrick Kluivert dalam konferensi pers pada akhir pekan itu.
“Kami mencoba untuk menaturalisasi dia secepat mungkin,” ucap mantan pemain Ajax dan Barcelona tersebut sambil mengatakan bahwa Jairo hanyalah salah satu dari beberapa nama yang tengah didekati.
Berikut ini beberapa kekuatan dan kelemahan dari pemain 28 tahun tersebut, seperti dilansir Kompas.com.
-
Besar di Ajax Amsterdam
Jairo Riedewald memulai karirnya sebagai pemain sepak bola di akademi Ajax Amsterdam yang terkenal di seluruh dunia.
Seperti Patrick Kluivert, dia besar dengan belajar filosofi sepak bola Ajax yang merupakan warisan pelatih legendaris Johan Cruyff.
Dia melakukan debut profesionalnya untuk Ajax pada bulan Desember 2013 dan menjadi pilihan utama dari Frank de Boer sebagai pelatih.
Selama empat musim bersama Ajax, ia tampil dalam 63 pertandingan dan mencetak dua gol.
2. Serba Bisa
Jairo Riedewald dapat bermain di berbagai posisi (gelandang bertahan, bek tengah, bek kiri), yang meningkatkan fleksibilitas taktis bagi tim mana pun.
Saat bermain bersama Crystal Palace di Premier League, pemain kiri ini telah bermain di berbagai posisi termasuk bek tengah, bek kiri, gelandang kiri, gelandang bertahan, dan gelandang sentral.
3. Garis Keturunan Indonesia
Jairo Riedewald memiliki keturunan Indonesia melalui nenek Buyutnya.
Ayahnya lahirlah dan besar di Suriname, tetapi ia memiliki ikatan yang kuat dengan Indonesia.
“Ayah saya lahir dan dibesarkan di Suriname dan ibu saya adalah perpaduan keturunan Indonesia dan Belanda, sehingga saya secara teknis merupakan campuran antara Suriname, Indonesia, dan Belanda,” ia menyampaikan beberapa waktu lalu.
4. Mengunjungi Kembali Tanah Air
Jairo Riedewald pernah menginjakkan kaki di Indonesia ketika ia masih berusia 17 tahun dan menjadi bagian dari tim Ajax Amsterdam yang menghadapi Persija dan Persib pada rentang 9-15 Mei 2014.
Dalam kunjungan ke Indonesia itu, kelompok Ajax melakukan berbagai kegiatan luar ruangan, salah satunya adalah membatik bersama anak-anak di Museum Nasional Indonesia di Jakarta pada 12 Mei 2014.
Jairo Riedewald yang turut dalam delegasi Ajax, menikmati kegiatan melukis motif Printer yang sudah ada di daerah kelahirannya.
Aktivitas ini merupakan experience pertama saya. Sangat menyenangkan.
“Terlebih lagi, saya mendapat sambutan hangat dari anak-anak,” kata Jairo Riedewald kepada Harian BOLA pada saat itu.
5. Pengalaman Peserta Diawali Timnas Kategori Umur Belanda
Jairo Riedewald telah dipanggil sebagai anggota Tim nasional Belanda dalam berbagai tingkat usia, sejak tahun 2011.
Riedewald bahkan telah bermain tiga kali untuk tim nasional Belanda dalam kualifikasi Piala Eropa 2016.
Penampilan terakhir mereka bagi Oranye datang melawan Republik Ceko pada bulan Oktober 2015.
Perlu diingat bahwa seorang pemain hanya memiliki tiga pilihan laga untuk mengubah status warganya.
6. Oleh Tahap Tidak Membuat Gol
Kontribusi Jairo Riedewald untuk menjebol gawang lawan hingga sekarang sangatlah terbatas.
Kontribusi gol sebenarnya sangat penting bagi Timnas Indonesia yang mengalami kesulitan untuk mencapai gol lawan.
Gol terakhir Riedewald di dalam kompetisi liga turut muncul ketika ia masih bermain untuk Crystal Palace pada musim 2019-2020.
)