banner 728x250

Matinya Transportasi Publik di Jepara, Ancaman Keselamatan dan Kemacetan yang Menggila

banner 120x600
banner 468x60

Jepara, sebuah kabupaten yang terkenal sebagai pusat industri mebel dan pertumbuhan pabrik tekstil, sekarang menghadapi masalah transportasi umum yang mendalam. Di tengah kegiatan ekonominya, wilayah ini malah menyaksikan kematian fasilitas transportasi umum yang berkontribusi pada kemacetan yang parah di Mayong, Kalinyamatan, dan Pecangaan. Bahwa ironis, daerah yang menjadi pusat buruh tekstil ini juga harus menghadapi risiko keselamatan karena tradisi mobilitas menggunakan sepeda motor.

Transportasi umum di Jepara sekarang hampir tidak berfungsi. Terminal Jepara, yang seharusnya menjadi titik utama transportasi, sudah lama kehilangan fungsinya. Armada angkutan umum yang dulunya menjadi pilihan utama kini hampir tidak terlihat, digantikan oleh kendaraan pribadi. Kehadiran transportasi umum yang hilang menyebabkan masyarakat bergantung pada sepeda motor sebagai pengemudi utama mobilitas. Ini menciptakan tekanan luar biasa pada jalan raya yang sebenarnya tidak dirancang untuk volume kendaraan semakna itu.

banner 325x300

Infrastruktur Jalan yang Terbengkalai

Keterlambatan berlalu lintas di daerah Mayong, Kalinyamatan, dan Pecangaan mengalami peningkatan oleh kondisi jalan yang rusak. Holesti lubang, jalanan sempit, dan rendahnya iluminasi jalan menjadi gambaran tentang infrastruktur yang memprihatinkan di Jepara. Upaya perbaikan jalan yang dilakukan sering kali bersifat tidak permanen dan tidak efektif. Padahal, jalan-jalan ini merupakan akses utama bagi ribuan pekerja yang bekerja di pabrik-pabrik tekstil dan sepatu, jadi harus menjadi prioritas pemerintah daerah.

Perusahaan yang memroduksi sepatu merek atas Adidas di Banyuputih Kelinyamatan ini telah mempekerjakan sekitar 7 ribu pekerja. PT Kanindo Makmur memiliki sekitar 5 ribu pekerja, sedangkan PT Jiale Indonesia Textile memiliki sekitar 4 ribu pekerja, PT Starcam Apparel Indonesia memiliki sekitar 2 ribu pekerja. PT Semarang Autocomp Manufacturing Indonesia (SAMI) memiliki sebanyak 4 ribu pekerja, dan PT Parkland World Indonesia memiliki lebih dari 20 ribu pekerja.

Bagi banyak pekerja, sepeda motor adalah pilihan termurah dan paling fleksibel. Namun, kebiasaan ini menyebabkan dampak buruk. Jumlah kecelakaan lalu lintas di Jepara terus meningkat, dan sepeda motor merupakan pemicu utama. Pada tahun 2023, terdapat 380 kecelakaan sepeda motor, sedangkan pada rentang waktu antara Januari hingga Oktober 2024 jumlah tersebut telah meningkat menjadi 448 kecelakaan sepeda motor. Kurangnya kesadaran akan keselamatan berkendara di pihak-pihaknya, ditambah dengan kondisi jalan yang buruk, menciptakan kombinasi yang membahayakan nyawa pengguna jalan.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Matinya transportasi publik tidak hanya mengakibatkan kemacetan dan risiko keselamatan, tetapi juga efisiensi ekonomi. Waktu yang hilang karena berada dalam harga parkir berlambat perkembangan produktivitas. Pekerja di industri tekstil, yang sudah menghadapi tekanan kerja yang ada, sekarang harus mengalokasikan lebih banyak waktu untuk perjalanan. Sementara itu, masyarakat yang tidak memiliki kendaraan pribadi, seperti pelajar dan warga lanjut usia, semakin terhantui karena akses transportasi mereka terbatas.

Alat transportasi roda dua (seperti sepeda motor) pada jangka waktu lama akan dihadapkan pada upaya penonaktifan atau pengurangan daripada alat transportasi roda empat (seperti mobil) yang dikendarai cita-citamu dan landasan pengamanan.

Tetapi, untuk mewujudkan kebijakan ini, dibutuhkan insentif dari pemerintah daerah, seperti potongan pajak atau subsidi bagi pabrik yang menyediakan layanan transportasi khusus. Kerja sama antara sektor swasta dan pemerintah dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Program penguatan terminal Jepara selanjutnya perlu dilakukan dengan mengemban status terminal Kelas 1. Terminal Jepara beserta terminal-terminal sebagian daerah, harus difungsikan kembali sebagai pusat transportasi dengan dukungan armada angkutan umum yang lengkap. Ruas-ruas jalan utama harus diperbarui secara menyeluruh, bukan sekali-kali dijadikan tambal sulam. Prioritas diserahkan pada kawasan industri utama yang menjadi titik kerumunan lalu lintas.

Kampanye keselamatan berkendara harus lebih gencar disampaikan, terutama kepada generasi muda yang berusia muda. Pemerintah dapat memberikan bantuan kepadapengangkutan umum untuk meningkatkan minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan pribadi. Pabrik bisa membentuk persekutuan dengan Organisasi Angkutan Darat Jepara untuk menganalisis biaya operasional pengangkutan karyawan, sehingga subsidi dapat lebih tepat sasaran.

Jepara memiliki potensi besar untuk menjadi daerah industri maju dan efisien, namun semua itu hanya akan menjadi kenyataan jika masalah transportasi umum dapat diselesaikan. Sekarang saatnya pemerintah daerah dapat melihat masalah transportasi sebagai prioritas utama dalam pembangunan. Jika tidak, kemacetan, kecelakaan, dan ketimpangan sosial akan terus menjadi bayang-bayang yang gelap di balik kemegahan industri Jepara. Jepara memerlukan tidak hanya jalan yang lancarnya, tapi juga langkah bersama untuk menghadirkan transportasi yang adil, aman, dan berkelanjutan, demi kemajuan yang sebenarnya merata bagi semua warganya.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *