Tidur merupakan salah satunya kegiatan penting untuk anak, Bunda. Ketika anak mendapatkan tidur yang cukup, si Kecil akan tumbuh dan berkembang dengan lebih baik.
Sayangnya, beberapa anak mungkin mengalami gejala tidur berdengkur yang membuat Bunda dan Ayah khawatir. Jika tidak dideteksi dan diketahui penyebabnya, berdengkur bisa saja terjadi dalam jangka waktu yang lama.
Anda tidak perlu khawatir jika anak mengalami diafragma terganggu (mendengkur) bersifat kelihatannya ringan. Namun, jika menelanjanglah gungnya tersebut akan berulang-ulang, kemungkinan diafragmki si kecil mengalami gangguan kesehatan.
|
Penyebab anak tidur mendengkur
Ada beberapa hal yang menyebabkan anak tidur mendengkur. Berikut ini diperahunkan rangkumkan deretannya melansir dari berbagai sumber:
1. Berat badan berlebih
Berat badan berlebih pada anak-anak sering dihubungkan dengan banyak masalah kesehatan. Salah satu contoh adalah anak mengalami petsis (mendengkur) ketika tidur.
Jaringan lemak di leher dapat menekan tenggorokan ketika tidur. Tekanan ini sering kali menyebabkan penyempitan saluran napas, yang memicu dengkuran sepanjang malam.
Turetnya 5 Penyebab Anak Tidur Ngorok Seperti Dialami Putra Sulung Sabai
|
2. Asma
Asma dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran udara menjadi sempit dan bengkak serta meningkatnya produksi lendir. Hal ini adalah semua faktor yang bisa menyebabkan masalah pernapasan dan mengganggu tidur.
Kabar baiknya, asma bisa diatasi, Bunda. Jadi, segera bawa anak ke dokter agar mereka mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan kondisinya.
3. Alergi
Peradangan dan hidung tersumbat yang disebabkan oleh alergi dapat menyebabkan penyumbatan paru-paru yang memicu dengkuran. Selain itu, serangga, bulu hewan peliharaan, polen, dan iritan lainnya di udara juga dapat memicu gejala alergi.
Selain menanganinya dengan obat alergi, Bunda juga bisa mengganti peralatan tempat tidur dengan yang lebih aman. Katering dan selimut hipoalergenik bisa membantu mengurangi paparan alergen di rumah.
4. Bengkak pada amandel
Amandel dan kelenjar gondok ditemukan di dekat bagian belakang leher, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.
Jika secara alami keduanya menjadi lebih besar atau bengkak karena sedang ada infeksi, kemungkinan akan terjadi penyumbatan jalan napas dan menyebabkan dengkuran. Ini merupakan penyebab paling umum dari gangguan pernapasan saat tidur pada anak.
5. Paparan asap rokok
Paparan asap rokok yang berlebihan dan intensitasnya tinggi dapat membawa dampak buruk pada sistem pernapasan dan menghubungkan dengan risiko terjadinya penyakit batuk lebih tinggi pada anak-anak.
9 Tanda Anak Tidur Mendengkur Yang Mengancam Kehidupannya
Ilustrasi anak tidur/Foto: Getty Images/iStockphoto/allensima
|
Para ilmuwan telah mengingatkan bahwa Resource mengendarai tenggorokan bisa menjadi tanda dari kondisi yang biasa dialami oleh orang dewasa. Di mana, mereka memiliki implikasi berbahaya bagi kesehatan.
Atau sindrom yang menyebabkan henti napas selama tidur singkat. Ketika ini terjadi, mereka juga merasa mual serta sakit kepala di pagi hari.
Para peneliti di American Heart Association telah menemukan dampak jangka panjang pada anak-anak dan remaja. Dalam sebuah pernyataan ilmiah yang merupakan tinjauan dari bukti saat ini, apnea tidur pada anak-anak dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan kemungkinan penyakit jantung atau serangan jantung yang berpotensi fatal di masa depan.
Dapat mengganggu tidur restoratif dan memicu efek domino pada kesehatan mental, emosi, dan kemampuan kekebalan.
“Aktivitas anak-anak mengalami gangguan pernapasan saat waktu tidur dan, spesifiknya, apnea obstruktif terkait tidur, mungkin disebabkan oleh pembesaran amandel, kelenjar gondok, atau struktur wajah anak,” kata Ketua tim penulis pernyataan dan ahli jantung Dr. Carissa M. Baker-Smith.
Beberapa tanda tidak biasanya terlihat ketika anak mengalami sleep apnea, Bu. Berikut beberapa di antaranya:
- Saya mengalami gangguan tidur yang berlanjut lebih dari tiga malam dalam seminggu
- Menginjak-injak atau mengeluarkan udara dengan anginkan saat tidur
- Kesulitan bernapas saat tidur
- Tidur dengan posisi duduk atau kepala menjauhkan dari tubuh
- Gejala gangguan aliran udara ke paru-paru bagian atas seperti merasa tertekan, merasa sesak napas, dan suara mengi
- Cenderung mengantuk pada siang hari
- Gejala mendenurut kepala saat bangun tidur
- Kesulitan berkonsentrasi
- Perubahan suasana hati
4. Jagalah kebersihan anak, termasuk interval membersihkan tenggorokannya, untuk mencegah patogenesis hilangnya bakteri yang alami.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan mendengkur pada anak. Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan, seperti:
1. Jaga berat badan
Menjaga berat badan yang sehat pada anak bisa mengurangi tekanan besar yang menyebabkan saluran napas tertelembus, Ibu. Hal ini juga akan mengurangi dengkuranbiasa.
Penelitian menunjukkan bahwa latihan aerobik juga bisa membantu mengurangi sakit tenggorokan ketika orang kecil tertidur.
2. Buatlah lingkungan tidur yang sehat untuk anak
Salah satu cara untuk membantu anak tidur lebih nyenyak adalah dengan memastikan kenyamanan dan kebersihan yang optimal untuk kegiatan sebelum waktu tidurnya.
Misalnya dengan menyiapkan jadwal tidur yang konsisten, hindari anak untuk bermain gadget sebelum tidur, dan atur suasana kamar tidur untuk menjadi sehetat mungkin.
3. Konsultasi dengan dokter
Pemeriksaan dapat dilakukan oleh dokter untuk mencari tanda-tanda gangguan pernapasan saat tidur yang lebih serius atau faktor lain, seperti asma atau alergi, yang bisa menyebabkan sesak napas.
Seorang dokter umum mungkin akan mengarahkan anak untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis otolaringologi (untas atau telinga, hidung, dan tenggorokan) untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Demikian informasi tentang tanda anak tidor lagi mendengkur, tolong. Semoga bisa memberikan manfaat, ya.
Pilihan Redaksi
|
. Gratis!