Banyak di media sosial X jika generasi milenial dan gen Z kesulitan membeli rumah lantaran semakin mahalnya harga rumah terutama di kota-kota besar. Rumah tentunya menjadi aset fisik yang berharga.
Tidak dapat dipungkiri, harga rumah dan tanah memang akan terus meningkat setiap tahunnya. Karena itu, perlu melakukan pembayaranbunganan atau menyimpan uang dalam jangka waktu lama agar dapat membeli rumah.
Tidak ada teks yang diberikan.
1. Buat rencana keuangan yang rinci
Membuat rencana keuangan yang terstruktur untuk menyimpan uang beli rumah adalah keputusan bijaksana. Caranya dengan melihat pendapatan bulanan dan pengeluaran rutin Papa.
Uang yang dikumpulkan dapat digunakan untuk membayar deposit atau DP sejata rumah sebesar 5 hingga 15 persennya. Perkirakan estimasi total biaya pembelian rumah, termasuk harga properti, biaya notaris, biaya registrasi, dan biaya lain sebagainya.
Bagilah uangmu untuk keperluan sehari-hari dengan uang simpanan. Dengan cara ini, uang untuk membeli rumah tidak boleh dipergunakan untuk keperluan lainnya.
Buat anggaran bulanan yang mencakup semua pengeluaran, tercakup pembayaran uang muka. Tetapkan jumlah uang sisihan setiap bulan untuk tabungan rumah.
2. Periksa harga rumah di wilayah yang ditentukan
Menganalisis harga rumah di daerah yang diincar perlu dilakukan untuk membantu perencanaan tabungan rumah Ayah. Caranya dengan membandingkan harga properti di daerah yang diminati.
Perhatikan perbedaan harga di daerah tersebut. Cari tahu apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi harganya, seperti fasilitas umum, aksesibilitas, dan perkembangan infrastruktur di daerah tersebut.
Penting pula mereview rekor harga properti di daerah tersebut beberapa tahun terakhir. Ini dapat memberikan gambaran terkait tren kenaikan atau penurunan harga.
Mereka yang berpengalaman di wilayah setempat untuk mendapatkan wawasan tentang pasar lokal, tren harga, dan prospek investasi.
Karena selanjutnya perlu digunakan untuk membayar hutang yang dimiliki
Dengan membayar utang, secara total mengurangi beban keuangan. Cara ini diawali dengan mencatat semua utang yang Papa miliki, termasuk kartu kredit, pinjaman pribadi, atau utang lainnya.
Prioritaskan utang dengan tingkat bunga tertinggi, karena hal ini dapat mengurangi biaya bunga yang harus dibayarkan. Buatlah daftar anggaran bulanan untuk membayar utang.
Sisihkan sejumlah biaya yang signifikan setiap bulannya untuk membayar utang, atau gunakan pendapatan tambahan seperti bonus atau pendapatan sampingan untuk membayar utang secara terpisah.
4. Buat target menabung
Cara keempat sangat penting bagi seseorang jika ingin memiliki rumah pribadi. Membuat rencana menabung baik secara harian, mingguan, atau bulanan sama-sama efektif jika dilakukan dengan konsisten.
Rilis video melalui kanal YouTube-nya yang memberikan tips pinjaman bunga ringan untuk membeli rumah sebelum usia 30 tahun. Ia menjelaskan cara menerapkan metode Hapsari (hanya perlu selembar aja per hari).
Metode menabung satu ini dengan cara menyisihkan Rp50 ribu setiap harinya, maka selama satu bulan Prita Ghozie menyebut bisa mendapatkan Rp1,5 juta. Jika dilakukan secara konsisten, maka Papa akan mendapatkan Rp18 juta di akhir tahun untuk uang muka pembelian rumah.
5. Buka rekening khusus untuk belanja properti
Cara kelima, Bapak dapat memisahkan rekening untuk menabung rumah dengan kebutuhan lainnya. Buatlah rekening khusus yang membantu memisahkan dana yang disimpan untuk pembelian rumah dari dana lainnya.
Ini membantu mencegah penggunaan tidak terencana dari dana yang seharusnya disimpan untuk tujuan membeli rumah. Rekening khusus dapat membantu melindungi sisa Dana Tabungan Papa dari pengeluaran tidak terduga.
Namun itu saja bukan saja, rekening khusus juga dapat memakmurkan proses transfer dan penarikan uang ketika Anda telah mencapai fase pembelian rumah. Sebelum membuka rekening khusus, pastikan untuk memahami syarat dan ketentuan dari produk perbankan yang dipilih.
6. Mencari pekerjaan tambahan
ataupun bisnis sampingan.
Tugas tambahan memberikan sumber uang tambahan, yang dapat dialokasikan secara spesifik untuk tabungan untuk membeli rumah. Dengan penghasilan tambahan, Papa dapat mempercepat proses menyimpan uang dan mencapai target keuangan lebih cepat.
Selain memperoleh tambahan pendapatan, pekerjaan tambahan juga dapat memberikan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan baru atau memperlemah pengalaman Papa di bidang tertentu, lho!
7. Investasi untuk mempercepat pengumpulan dana
Menginvestasikan peran sebagai bagian dari perencanaan menyimpan uang untuk membeli rumah dapat memberikan kesempatan meningkatkan dana Bapak lebih cepat dibandingkan dengan hanya menyimpan uang di tabungan biasa.
Bentuk investasi yang dilakukan bisa berupa reksa dana yang menampung dana dari banyak investor dan menginvestasikannya dalam berbagai instrumen keuangan, seperti saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.
Investasi properti seperti membeli properti untuk disewakan atau merenovasi dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi. Namun, investasi properti juga membawa risiko dan memerlukan pengetahuan pasar yang baik.
8. Bergaya hidup hemat
Cara terakhir mungkin terdengar umum, tetapi dengan menerapkan gaya hidup sederhana membantu mengurangi pengeluaran yang tidak diperlukan. Hindari gaya hidup berlebihan pada hal-hal yang tidak perlu.
bersama keluarga di rumah.
. Semoga bermanfaat.
Baca juga:
- Berikan ide tentang budget maksimum yang dapat dicakup. Fitur fitur login app ini tidak biaya gratis dengan max overselling sebagai defaultnya.
- 7 Perbedaan Antara Pinjaman Rumah Syariah dan Konvensional
- Petunjuk Seputar Menyicil Rumah Berdasarkan Syariat Islam