Ilustrasi mengelola keuangan
Apakah Anda pernah merasa kesulitan mengatur keuangan atau bingung kemana penghasilan Anda pergi? Jika ya, mungkin Anda belum menerapkan mindset keuangan yang tepat. Mengatur keuangan bukan hanya soal menabung, tetapi juga soal bagaimana menggunakan uang untuk memberikan manfaat jangka panjang.
Dalam artikel ini, ringkasan dari sumber yang beragam, akan membahas secara rinci tujuh prinsip keuangan yang dapat membantu Anda hidup lebih bahagia, bebas dari beban keuangan, serta siap menghadapi masa depan.
1. Siapkan dana darurat sebagai bekal keuangan
Pada situasi darurat seperti mengalami kerusakan kendaraan, memiliki biaya kesehatan tiba-tiba, atau kehilangan pekerjaan, bantuan dana sangat dibutuhkan. Situasi ini sangat keras menantang jika tidak ada pendanaan darurat. Untuk itu saran sebaiknya menyisihkan tabungan darurat sebesar 3-6 bulan pengeluaran bulanan normal.
Cara Memulai:
-Sisihkan minimal 10-20% dari penghasilan setiap bulan.
Simpan uang di rekening tersebut yang mudah diakses, tapi tidak digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Dengan adanya dana darurat, Anda tidak perlu mengambil utang di masa depan karena beban keuangan yang mungkin timbul.
2. Membelanjakan Uang Secara Terpilih
Menjernihkan antara kebutuhan dan keinginan adalah langkah awal yang penting dalam manajemen keuangan. Mereka sering kali mengeluarkan uang tidak terkendali karena dorongan emosi, seperti mengikuti tren bisnis atau berbelanja impulsif.
Tips Menjaga Pengeluaran:
Gunakan aturan 50/30/20: 50% untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk tabungan atau investasi.
– Evaluasi pengeluaran bulanan Anda secara teratur, dan cari pos yang bisa dikurangi tanpa mengorbankan kualitas hidup Anda.
Dengan selektif, Anda akan lebih fokus memanfaatkan uangmu untuk kegiatan yang sungguhVL penting.
3. Hindari Utang Konsumtif, Nikmati Hidup Bebas Beban
Utang konsumtif, seperti membeli barang mewah yang tidak dibutuhkan, sering kali menjadi penyebab stres keuangan. Sebaliknya, utang produktif, seperti untuk pendidikan atau kegiatan usaha, dapat membantu menciptakan peluang jangka panjang.
Langkah Menghindari Utang:
-Manfaatkanlah “tunda keinginan.” Jika ingin membeli sesuatu, tunggu selama 30 hari sebelum menjadikannya keputusan.
-Hindari menggunakan kartu kredit untuk pembelian yang tidak bisa dibayar penuh dalam satu siklus tagihan.
Hidup tanpa utang konsumtif memberikan ketenangan pikiran dan kemampuan finansial yang lebih besar.
4. Buat Uang Bekerja untuk Anda
Mulailah berpikir bagaimana uang bisa bekerja untuk Anda, bukan hanya bekerja hanya untuk uang. Konsep ini dikenal sebagai “pendapatan pasif,” di mana uang Anda menghasilkan keuntungan tanpa perlu Anda bekerja secara aktif.
Contoh Pendapatan Pasif:
-Investasi saham dividen.
-Menyewakan properti atau kendaraan.
-Hak royalti atas hak cipta, seperti buku atau karya seni.
Berpasang surut, Anda dapat menghasilkan sumber pendapatan tambahan yang meningkatkan keuangan Anda.
5. Membawa Investasi ke Masa Depan yang Lebih Baik
Investasi adalah langkah kunci untuk menjamin kesejahteraan keuangan di masa mendatang, terutama pada masa pensiun. Dengan berinvestasi, Anda memberikan kesempatan pada uang Anda untuk berkembang seiring waktu.
Cara Memulai Investasi:
-Tentukan tujuan investasi (pendidikan anak, pensiun, membeli rumah, dsb).
-Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda, seperti reksa dana, emas, atau saham.
-Manfaatkan teknologi, seperti aplikasi investasi digital yang dapat diakses dengan mudah.
Mulai melakukan investasi sejak lebih awal mungkin sehingga Anda dapat menikmati hasilnya di masa depan.
6. Gunakan Dividen untuk Reinvestasi
Ketika investasi Anda sudah mulai menghasilkan dividen atau keuntungan, maka yang bijak dilakukan adalah menggunakannya untuk melakukan investasi kembali.
Langkah ini membantu portofolio investasi Anda berkembang lebih cepat melalui kenaikan bunga bungaan berbagai investasi.
Apa yang Harus Dilakukan?
-Jadikan dividen untuk membeli aset tambahan.
-Hindari godaan untuk menggunakan dividen disponsori untuk penggunaan konsumtif.
Reinvestasi adalah cara yang pintar untuk meningkatkan laju pertumbuhan aset Anda, tanpa memperberat beban pendapatan.
7. Jangan Mengharap Kaya Terlebih Dahulu untuk Memulai Investasi
Banyak orang salah mengerti, mengira investasi hanya dilakukan oleh mereka yang memiliki penghasilan besar.
Padahal, investasi bisa diawali dengan nominal yang kecil. Kuncinya adalah konsistensi serta keberanian memulai.
Langkah Awal untuk Pemula:
-Mulai dengan produk investasi yang hemat biaya, seperti reksa dana pasar uang.
-Tentukan sasaran bulanan, di antaranya Rp100.000, untuk ditabungkan ke instrumen investasi.
Semakin cepat Anda memulai, semakin besar peluang Anda untuk menyaksikan hasilnya di masa yang akan datang.
Ubah cara berpikir tentang uang tidak dapat terjadi dalam satu malam. Dengannya memerlukan komitmen, konsistensi, dan disiplin untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut.
Dengan mengambil langkah kecil hari ini Anda sedang membangun fondasi keuangan yang stabil dan sejahtera. Ingatlah, masa depan yang lebih baik dimulai dari keputusan bijak yang Anda buat sekarang.
Apakah Anda sudah siap mengelola keuangan dengan lebih baik? Mulailah dari salah satu prinsip di atas dan lihat bagaimana perubahan kecil ini dapat membawa dampak besar di hidup Anda!