banner 728x250

7 Pelajaran Hidup Penting yang Bisa Diambil dari Squid Game Season 2

banner 120x600
banner 468x60

Squid Game musim 2 kembali menampilkan permainan maut yang diikuti oleh ratusan pemain untuk mendapatkan hadiah. Pada musim kedua ini, Seung Gi-hun (Lee Jung-jae) kembali tampil sebagai utamanya yang berniat untuk mengakhiri permainan pembunuhan tersebut.

Melanjutkan musim sebelumnya, Squid Game Musim 2 muncul dengan beragam karakter baru. Gi-hun sebagai juara pertama di musim pertama masih terganggu oleh rasa bersalah dan luka batin akibat kehilangan teman-temannya.

banner 325x300

Dia kembali mengikuti permainan mematikan di musim kedua kali ini. Tujuannya untuk mengakhiri permainan dan mencari tahu siapa yang di baliknya.

Gi-hun kali ini tidak sendirian. Dia dibantu Hwang Jun-ho, seorang anggota polisi yang merupakan saudara dari Front Man, untuk menyusup ke dalam permainan. Saat itu, Front Man juga bergabung dalam permainan musim kedua ini dengan menggunakan identitas palsu bernama Young-il.

Pada musim kedua kita dapat melihat bagaimana karakter utama berkembang dibandingkan dengan musim pertama. Kemudian ada beberapa karakter baru yang menarik perhatian. Selain itu, ada juga Pink Guards yang menyapu perhatian meskipun mereka adalah karakter pendukung.

Di balik permainan berbahaya dan persaingan sengit, Musim 2 Squid Game juga menyimpan banyak pelajaran hidup yang bisa kita ambil. Yuk, kita bahas 7 pelajaran hidup yang bisa kita petik dari Musim 2 Squid Game.

Tentang Pembelajaran yang Dapat Diperoleh dari Musim 2 Game Squid: 1. Uang Itu Bukanlah Yang Paling Berharga

Sekali lagi dalam musim kedua Squid Game, petitcoin (uang koin cacatan si penonton) membahas tentang uang. Uang dapat menjadi sumber masalah ketika uangnya tidak cukup. Namun, tidak selalu uang menjadi sumber kebahagiaan. Seperti yang dirasakan oleh Seung-gi Hoon, pemenang musim pertama, yang mendapatkan hadiah games sebesar Rp 45,6 triliun.

Meski menjadi kaya dengan kekayaan mendadak, Seung Gi-hun tidak merasa bahagia sama sekali. Hal ini karena ia merasa bersalah dan terpuruk atas kematian teman-temannya.

Ada hal-hal yang jauh lebih berharga di dalam hidup, seperti keluarga, persahabatan, dan kesehatan. Uang sebenarnya lebih dipengaruhi oleh psikologi daripada pengetahuan keuangan.

2. Setiap Keputusan Mempunyai Konsekuensi

Setiap keputusan yang diambil oleh para peserta Squid Game memiliki konsekuensi yang sangat serius. Saat para peserta diberi kesempatan untuk memilih melanjutkan permainan atau tidak, mereka dibagi menjadi dua kelompok atau kelompok berbeda. Mereka tentu sudah mengetahui konsekuensinya jika permainan terus berlanjut. Mereka juga bisa saja giliran mereka yang mati.

Hal ini mengingatkan kita untuk berpikir dengan bijak dan hati-hati sebelum mengambil keputusan, terutama jika keputusan tersebut akan mempengaruhi orang lain.

3. Jangan Serakah

Mereka adalah sifat jelek yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Orang-orang yang merasa Serakah selalu berопас untuk mendapatkan lebih banyak harta atau kekuasaan dunia ini. Hal itu terlihat ketika para peserta masih meminta piala uang yang lebih banyak padahal mereka sudah tahu permainan pariwisata dapat jauh lebih berbahaya.

4. Hidup Adalah Pilihan

Ketika Salesman, yang diperankan oleh Gong Yoo, menawarkan pilihan roti atau lotere kepada tunawisma, mereka mempertimbangkan pilihan mereka sementara. Roti bisa membuat mereka puas dalam setahun. Bagaimanapun, lotre bisa mengubahnasib hidup mereka jika mereka beruntung.

Itulah kehidupan dengan pilihan yang beragam. Artinya, manusia memiliki kebebasan untuk memilih jalannya hidup. Pilihan-pilihan itu yang akan mempengaruhi kehidupan manusia, baik tahu berkahituan maupun tidak berkahituan.

5. Merasa Tenang saat Menghadapi Masalah

Setiap permainan dalam Game Squid musim 2 sebenarnya cukup sederhana dan biasanya dimainkan oleh anak-anak. Namun, menjadi kompetitif dan menantang ketika kita panik dan harus menghadapi tekanan berbahaya. Akhirnya, banyak orang kehilangan karena panik dan ketakutan.

Tentu saja, mari saya membantu. Berikut adalah parafraflsaas Mendengarkan siapa saja, memahami deskripsi konten dan menyajikan ulang dalam bahasa Indonesia.

6. Jangan Meremehkan Orang CALO (Customer Service)

Salah satu yang menarik adalah peserta nomor 149, ayah yang juga ibu dari pemain nomor 007. Police kemungkinan awal kita akan merasa peserta 149 akan membuat kesan bahwa anaknya atau pemain lain akan terganggu. Ternyata tidak. Bahkan meski secara fisik mereka sudah lemah, ternyata pemain 149 memiliki tekad yang kuat dan potensi yang luar biasa.

7. Percaya Itu Penting, Tapi Jangan Mudah Percaya Hati

Dalam Squid Game musim 2, penonton diperlihatkan bahwa Frontman yang memimpin permainan juga mendaftar sebagai peserta 001. Ia berinteraksi dengan pemain lainnya, seolah-olah sebagai peserta baru. Peserta 001 juga berteman dengan Seung Gi-hun yang masih tidak mengetahui kebenaran ini.

Sepertinya ini mengingatkan kita untuk tidak mudah percaya pada orang lain. Kita perlu jeli dalam memilih teman dan mitra. Selalu waspada terhadap kemungkinan adanya pengkhianatan baik dalam permainan ataupun dalam hubungan lain.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *