Serat adalah bagian dari makanan sehat dan dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, termasuk mencegah atau mengelola diabetes.
Kita semua membutuhkan serat agar sistem tubuh kami tetap berfungsi dengan baik.
Serat adalah jenis karbohidrat yang ditemukan terutama dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.
Serat membantu Anda menghindari sembelit, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya, terutama bagi penderita diabetes.
Jika Anda menderita diabetes atau prediabetes, serat bisa menjadi teman yang baik Anda.
Serat membantu mengatur kadar gula darah, mengatur berat badan, serta menurunkan risiko penyakit jantung yang merupakan komplikasi diabetes yang umum.
Makanan Berfiber Tinggi untuk Mengurangi Derajat Gula Darah Tinggi
Berikut beberapa jenis makanan yang kaya akan serat yang baik untuk membantu menurunkan kadar gula darah tinggi pada orang dengan diabetes.
1. Alpukat
Avokadonya tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan lemak dan serat yang menyehatkan.
100 gram alpukat mengandung sekitar 6,7 gram serat.
Asam lemak tak jenuh tunggal dalam alpukat dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mendukung sensitivitas insulin yang lebih baik.
Bukannya itu saja, kandungan gula dalam alpukat juga relatif rendah, sehingga menjadi pilihan yang cocok bagi mereka yang ingin mengelola kadar glukosa darah.
2. Kacang lentil
Kacang lentil adalah sumber nutrisi yang sangat baik, menyediakan sekitar 7,9 gram serat per 100 gram makanan yang dimasak.
Kacang lentil juga memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah, sehingga sangat baik untuk mengatur kadar gula darah.
Kacang asli rendah kandungan kalori dan lemak dan menyediakan nutrisi penting lainnya, seperti protein, zat besi, dan folat, yang membuatnya sangat berguna untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes.
3. Kacang polong
Kacang polong bukan hanya menjadi pelengkap banyak hidangan, tetapi juga menjadi sumber serat yang luar biasa.
Sebanyak cangkir kacang polong yang dimasak ini mengandung sekitar 8,8 gram serat.
Kacang polong kaya akan vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan rasanya yang manis sehingga dapat meningkatkan rasa bersama hidangan macam-macam.
Kandungan serat pada kacang polong dapat membantu proses pencernaan, sehingga bermanfaat dalam mengelola tingkat gula darah.
4. Brokoli
Brokoli adalah sumber nutrisi yang sangat baik, menyediakan sekitar 2,2 gram serat per mangkuk (90 g) brokoli mentah.
Sayuran ini kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Kandungan serat yang tinggi di dalam brokoli membantu proses pencernaan dan melindungi kadar gula darah tetap stabil.
Jumlah kalori pada brokoli juga rendah, menjadikannya pilihan yang tepat bagi mereka yang ingin mengelola berat badan dan mengurangi risiko diabetes.
5. Buah beri
Buah-buah seperti stroberi, blueberry, dan raspberry, tidak hanya lezat tapi juga kaya serat dan rendah gula.
Dalam 100 gram raspberry mengandung sekitar 6,5 gram serat.
Buah ini kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan ini.
Buah beri dapat menjadi camilan yang lezat, rasanya manis alami membuatnya menyajikan gizi yang memuaskan tanpa meningkatkan kadar gula darah.
6. Buah pir
Pir adalah buah yang rasanya manis dan kaya serat, mengandung sekitar 6 gram serat per buah pir berukuran trung.
Buah ini juga merupakan sumber vitamin C dan potasium yang baik.
Buah pir memiliki kadar serat yang tinggi, yaitu: “Suatu cara untuk meningkatkan rasa kenyang, bantuan manajemen berat badan, faktor penting dalam mengelola diabetes.”
Makan pir dengan kulitnya akan meningkatkan kadar seratnya, jadi pastikan untuk menikmatinya tanpa dikupas.
7. Barley dan oatmeal
Barley dan oatmeal adalah sumber serat larut yang sangat baik dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta meningkatkan control gula darah.
Sekitar 6 gram serat bisa ditemukan dalam 1 cangkir barley yang dimasak, sedangkan 1 porsi oatmeal mengandung sekitar 4 gram.
Anda dapat menikmati biji-bijian sebagai sarapan pagi yang lezat dan menyegarkan.
Serat yang terkandung dalam makanan ini mampu menghambat proses penyerapan glukosa, sehingga sangat berguna bagi penderita diabetes.
Baca berita lain seputar kesehatan