Menurunkan berat badan tidak hanya untuk tujuan estetika, melainkan juga penting untuk kesehatan secara menyeluruh.
Berat badan yang berlebih dapat menyebabkan berbagai penyakit serius dll, seperti diabetes dan penyakit jantung.
Meskipun begitu, menurunkan berat badan tidak setermudah yang sering diucapkan.
Beberapa makanan dapat dengan mudah membuat berat badan semakin bertambah.
Karena itu sangat penting untuk menghindari makanan tinggi kalori dan rendah nutrisi.
berikut ini rinciannya.
1. Minuman Manis
Minuman manis termasuk salah satu penyebab utama penting bagi kenaikan berat badan dan harus dihindari pada program penurunan berat badan yang signifikan.
Penelitian menunjukkan bahwa minuman manis dengan gula tidak hanya menambah kalori kosong di dalam makanan namun juga tidak memberi rasa kenyang yang ditawarkan oleh makanan padat, hal ini menyebabkan peningkatan konsumsi kalori secara keseluruhan.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi minuman ini secara teratur dikaitkan dengan risiko meningkat 26 persen mengalami diabetes jenis 2, yang menyebabkan peningkatan resiko masalah kesehatan parah yang terkait dengan obesitas.
2. Karbohidrat Olahan
Karbohidrat yang telah diproses, yaitu yang sering kali kehilangan serat dan nutrisi penting selama pemrosesan, merugikan upaya menurunkan berat badan.
Karbohidrat ini dikenal menyebabkan lonjakan tiba-tiba kadar gula darah, berlanjut dengan menurunnya stres lapar yang menyebabkan makan berlebihan.
Meskipun demikian, konsumsi karbohidrat olahan yang berlebihan menguntungkan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan serius seperti darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2, seperti yang telah disebutkan dalam penelitian terkait pola makan.
3. Gorengan
Makanan yang digoreng merupakan hambatan yang signifikan terhadap penurunan berat badan karena mengandung kalori dan lemak tidak sehat.
Saat makanan digoreng, makanan tadi menyerap minyak dalam jumlah besar, yang secara drastis meningkatkan tingkat kalorinya, sehingga lebih mudah melampaui batas kalori harian.
Selain itu, konsumsi makanan yang digoreng juga telah dikaitkan dengan risiko yang lebih tinggi terhadap peningkatan berat badan, penyakit jantung, dan komplikasi kesehatan lainnya, karena makanan tersebut sering kali mengandung lemak trans yang berbahaya dan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
4. Makanan Ultraproses
Makanan yang telah diolah secara intensif merugikan program penurunan berat badan karena tingginya jumlah kalori, kandungan gizi yang rendah, dan kualitas makanan yang dapat membuat seseorang menjadi tergantung pada makanan tersebut.
Makanan ini sering kali kaya akan tambahan gula, lemak tidak sehat, dan bahan-bahan buatan pabrik, yang menyumbang banyak masalah terkait tambahan berat badan dan kelebihan berat badan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang sudah tersedia dalam bentuk ultra-olahan meningkatkan risiko obesitas hingga 55 persen, dan juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan lainnya seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular.
5. Makanan Ringan dengan Nilai Gizi Gula Tinggi
Camilan tinggi gula merupakan salah satu hal yang membuat sulit menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi dan nilai gizinya yang kurang tinggi.
Camilan ini menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, sering kali menyebabkan energi jatuh yang mendorong untuk mengkonsumsi lebih lanjut, sehingga meningkatkan asupan kalori secara keseluruhan.
Konsumsi gula yang berlebihan memiliki keterhubungan erat dengan penambahan berat badan karena kalori yang tidak digunakan disimpan sebagai lemak, sehingga meningkatkan risiko obesitas dan kondisi yang terkait seperti diabetes tipe 2 dan penyakit hati berlemak.
6. Bumbu-bumbu berkalori tinggi
Bumbu yang tinggi akan kalori, seperti mayones, saus salad krim, dan saus manis, dapat secara signifikan menghambat upaya penurunan berat badan karena kandungan energinya yang terkonsentrasi dan nilai gizi rendah.
Misalnya, hanya satu sendok makan mayones dapat menambahkan sekitar 100 kalori, sehingga menjadi sumber kalori berlebih dalam makanan tersebut.
Selain itu, bumbu manis seperti saus tomat dan saus barbekyu sering kali mengandung kadar gula tambahan yang tinggi, yang selanjutnya berkontribusi pada kelebihan kalori dan potensi kelebihan berat badan.
7. Alkohol
Konsumsi alkohol memicu tantangan substansial dalam usaha menurunkan berat badan karena kandungan kalorinya yang tinggi dan dampaknya pada proses metabolisme.
Minuman beralkohol mempunyai kalori yang banyak, dengan tujuh kalori di setiap gramnya, dan ini sering disebut sebagai “kalori kosong” karena tidak memberikan manfaat gizi.
Selain itu, tubuh memprioritaskan pembakaran alkohol daripada membakar lemak, menyebabkan penghentian sementara proses pembakaran lemak dan potensi penyimpanan lemak.
