Membuat kita merupakan seolah-olah berada dalam lingkaran yang sulit diputus. Meski hati berkata ingin pergi, tapi ada saja berbagai alasan yang membuat kita tetap bertahan. Mungkin ada harapan pasangan akan berubah, atau membuat kita merasa tidak siap untuk menghadapi kesendirian. Orang mungkin sadar atau tidak sadar, kebiasaan ini adalah kebiasaan merugikan diri sendiri.
sebagai berikut.
1. Selalu memberi maaf terlalu sering
Mengulurkan kata maaf terhadap pasanganmu terus-menerus. Memang, memaafkan adalah hal mulia, tapi jika kamu terus-menerus memaafkan pasangan yang menyakiti perasaanmu, kamu justru akan terjebak dalam situasi yang tidak sehat.
Sikap ini seperti melulu menyembunyikan rasa khawatirmu sendiri, seolah-olah perilaku buruk pasangannya layak dimaafkan. Ketika kamu terus memberi maaf tanpa melihat perubahan nyata dari dia, ini hanya membuatmu semakin susah melangkah pergi. Ingatlah, kamu layak dihargai dengan baik, dan tidak ada alasan yang melautmu untuk dilukai berulang kali.
2. Tidak peduli dengan diri sendiri
Mengabaikan kebutuhan dan perasaanmu sendiri. Dalam hubungan yang tidak sehat, kamu mungkin hanya fokus memenuhi kebutuhan pasanganmu, hingga kamu lupa dengan diri sendiri.
Paragraf ini tampaknya telah diedit atau diubah dalam rangka menghasilkan paragraf-baru. Masih saja saya coba membuat paragraf-paragraf tersebut dengan nada berbeda: Lama-kelamaan, ini akan membuat kamu kehilangan identitas yang sebenarnya dan menjauhkan diri dari kegemaranmu. Jika terus-menerus mengabaikan kebutuhanmu demi pasangan, kamu akan merasa semakin frustasi. Cobalah untuk mendengarkan kebutuhan dan keinginanmu. Ingatlah, kebahagiaanmu adalah prioritas utama!
3. Tetap percaya pada kemungkinan palsu
Tapi kenyataan sering kali tidak berlalu seperti yang diharapkan.
Bagi Anda yang memiliki ekspekasi tidak realistis, lebih baik untuk mengakui dan melihat kenyataan. Biarkan cita-cita yang tidak berbukti nyata terlepas. Untuk mengubah sesuatu secara signifikan memerlukan kesabaran dan konsisten. Jika pasangan Anda tidak menunjukkan niat untuk berubah, mungkin sudah saatnya Anda untuk mengambil langkah maju dan meninggalkan apa yang membuat Anda tertahan.
4. Membiarkan tanda-tanda bahaya
Hal ini sering diabaikan, karena itulah kamu bisa terjebak. Ini bisa muncul dalam bentuk perilaku mengontrol, manipulasi, atau bahkan kekerasan emosional. Sering kali, kita memilih untuk menutup mata atau mencari baik menjadi palsu demi menjaga hubungan tetap utuh.
Namun, menyepelekan isyarat-isyarat ini hanya akan memburukkan situasi dan membuatmu semakin terperangkap. Jika kamu mulai melihat tanda-tanda bahaya, penting untuk mengakuiinya dan mengambil tindakan demi melindungi dirimu. Ingatlah, tidak ada alasan untuk mengorbankan kebahagiaan dan keselamatanmu.
5. Bergantung secara emosional kepada pasangan
Kamu mungkin merasa sulit melepaskan diri dari hubungan yang tidak sehat karena terus-menerus berada di dekat orang yang membuatmu merasa tidak nyaman dalam situasi seperti tersebut.
6. Sering mencari pembenaran atau alasan
Kebiasaan ini justru membuatmu semakin terjebak dan bertahan lebih lama dalam hubungan yang tidak sehat.
Sangat cakap dalam memperdaya, membuat Anda merasa perlu memberikan mereka kesempatan lagi dan lagi, seolah-olah perubahan itu akan hadir.
7. Takut sendirian
Mereka sering kali merasa bahwa kebahagiaan yang mereka rasakan saat ini tidak akan mudah ditemukan di tempat lain. Mereka mungkin berpikir bahwa tidak ada orang lain yang bisa mencintai mereka, atau merasa tidak layak mendapatkan pasangan yang lebih baik.
Rasa takut akan kesendirian dan ketidakpastian setelah berpisah banyak membuat banyak orang memutuskan untuk tetap tinggal dengan hubungan yang menyakitkan.
Mereka sering merasakan kesepian dan perasaan tidak dicintai karena pasangannya tidak memenuhi kebutuhan serta keinginan mereka.
Ya, akhirikah sebuah hubungan bukanlah hal yang mudah. Tapi ingatlah, kamu akan lebih mudah melangkah maju dan menemukan kehidupan yang lebih baik, kalau terlepas dari ini semua.