banner 728x250

7 Jam Rapat hingga Pagi,Kabinet Israel Setujui Gencatan Senjata,1.700 Warga Palestina Akan Bebas

banner 120x600
banner 468x60

– Kabinet Israel akhirnya setuju untuk menyepakati gencatan senjata Israel-Hamas setelah mengadakan rapat yang berlangsung lama dan suara suara.

Percobaan itu dilaporkan terjadi lebih dari 7 jam sejak Jumat malam, (17/1/2025), sampai enam pagi hari Sabtu.

banner 325x300

“Kementerian Perdana Menteri telah menyetujui rencana untuk mengembalikan sandera. Rencana untuk melepaskan sandera akanMulai diterapkan pada Minggu, tanggal 19 Januari 2025,” ujar Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menurut

Kabinet yang beranggotakan 33 menteri itu menyetujui gencatan senjata setelah ada saran sebelumnya dari kabinet keamanan.

Kementeran Netanyahu melaporkan ada 24 menteri yang mendukung gencatan, sedangkan yang menolak ada delapan.

Menteri yang menolak antara lain David Amsalem, Amichai Chikli dari Partai Likud, lalu Itamar Ben Gvir, Yitzhak Wasserlauf, dan Amichai Eliyahu dari Partai Otzma Yehudit.

Kemudian, ada Bezalel Smotrich, Orit Strock, dan Ofir Sofer dari Partai Zionisme Agama.

Ben Gvir dan Smotrich telah sering mengancam meninggalkan kabinet jika keputusan gencatan senjata disetujui. Pada saat berita ini ditulis, belum diketahui mana dari kedua menteri tersebut yang akan bernasihat.

Pihak yang menolak masih bisa mengajukan petisi kepada Mahkamah Agung.

Israel mengatakan masih ada 89 sandera Warga Israel dan bukan Israel yang masih berada di Gaza. Setengah dari total jumlah itu diperkirakan masih hidup.

Tiga sandera dilaporkan akan dibebaskan pada hari gencatan senjata pertama. Pada tahap pertama, 33 orang sandera akan dibebaskan.

Mayoritas warga Israel mendukung perpanjangan gencatan senjata

Mengutip sebagian besar warga Israel mendukung perpanjangan gencatan senjata ke tahap kedua.

Ada 55 persenan warga Israel yang ingin kesepakatan itu berlanjut meski hal itu berarti perang harus diakhiri.

Persentase kabar berita menunjukkan 27% mengharapkan krisis di Gaza tetap berlanjut setelah tahap pertama selesai, 18% melaporkan tidak mengetahui sakit gimana caranya bakal klarifikasi.

Sebelumnya, Netanyahu pernah mengaku akan melanjutkan peperangan di Gaza hingga Hamas dihancurkan.

Partai Likud yang menaungi Netanyahu bahkan menerbitkan pernyataan yang menyatakan presiden terpilih AS Donald Trump telah memberikan jaminan kepada Netanjahu bahwa Israel bisa melanjutkan perang setelah gencatan tahap pertama.

Di tahap pertama, Israel dan Hamas akan berbicara tentang syarat-syarat tahap kedua. Merantau yang tertinggal di Gaza akan dibebaskan pada tahap kedua.

Penyuluh akan memastikan kedua belah pihak tetap duduk di meja perundingan hingga kesepakatan tentang tahap kedua dicapai. Tahap kedua akan diakhiri dengan perjanjian pertolongan senjata.

118 tewas berdasarkan laporan awal gencatan senjata

Serangan Israel ke Gaza terus berlangsung setelah keteraturan dalam perang recoei berapa telah diumumkan.

Mahmud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, mengatakan serangan Israel telah merenggut nyawa 117 orang sejak pengumuman itu dilahirkan. Korban luka mencapai 266 orang.

Basal menyebut ada 30 orang dari korbannya yang masih anak-anak. Kebanyakan korban tewas terbunuh di Kota Gaza.

Hari Jumat kemarin, Hamas menyatakan bahwa Israel berusaha mengganggu kerja sama dengan cara meningkatkan serangan udara di Gaza.

1.700 warga Palestina akan dibebaskan.

Pembicaraan dengan sistem kecerdasan buatan. Asisten memberikan jawaban yang membantu, detail, dan sopan kepada pertanyaan manusia.

Israel akan mulai menarik pasukannya dari beberapa area di Gaza.

Pada saat bersamaan, ada 600 truk pengangkut bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza setiap hari.

Hingga saat ini serangan Israel di Gaza telah menewaskan sekitar 47.000 warga Palestina. Namun, hasil kajian baru-baru ini menyebutkan meninggalnya mungkin mencapai jumlah yang lebih besar lagi.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *