Berikut beberapa fakta terkait pemecatan Shin Tae-yong dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia.
Diketahui, PSSI mengumumkan secara resmi keputusan meng/’.$]/2025 pelepasan pelatih Timnas Indonesia, nama Shin Tae-yong, dari posisinya pada Senin.
Pada saat kabar keluarnya Shin Tae-yong, Erick Thohir sudah merancang untuk menyebutkan nama legenda dunia sepak bola yang akan mengambil alih posisinya.
Keputusan PSSI mengeluarkan Shin Tae-yong dari jabatannya menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi para pendukung hingga para pemain tim nasional Indonesia.
1. “Keputusan Pemutusan Hubungan Sejak Awal Menghadapi Tiongkok”
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyebut keputusan untuk mengganti pelatih tim nasional Indonesia bukanlah keputusan yang tergesa-gesa.
Idea itu sudah dipikirkan beberapa bulan yang lalu, sebelum Timnas Indonesia bermain melawan China pada bulan Oktober kemarin.
Pergantian pelatih itu bukan tanpa dinamika yang cukup tinggi terjadi.
“Kita pernah merasakan beberapa bulan lalu sebelum pertandingan Indonesia melawan China, hanya saja waktu itu terasa terlalu sempit hari ini karena kita punya waktu sekitar dua bulan hingga setengah tiga bulan untuk mempersiapkan diri kita karena kita juga tidak ingin mengambil keputusan yang tidak menguntungkan,” Kata Erick Thohir, seperti dikutip dari Youtube PSSI TV.
“Saya hanya dengan seteguk evaluasi waktu dua bulan yang cukup tidak tergesa-gesa pada saat kemacetan di Indonesia melawan China,” ujarnya.
Seperti yang dikatakan oleh Erick Thohir lebih lanjut, saat itu adalah saat yang tepat untuk mengambil keputusan, khususnya mempertimbangkan waktu yang ada.
Oleh karena itu, Erick Thohir mengatakan siap menanggung risiko daripada menyesal di kemudian hari.
“Resiko tetap ada, tapi lebih baik kita ambil resiko daripada menyesal di kemudian hari,” kata dia.
2. Komunikasi
Selain itu, Erick Thohir juga menyinggirkan soal komunikasi yang tidak berjalan baik serta filosofi permainan dan taktik yang diterapkan.
“Peng완료an komunikasi yang lebih baik dan pelaksanaan program yang lebih baik secara menyeluruh untuk tim nasional,” ujar Erick Thohir dalam konferensi pers.
Diketahui, Shin Tae-yong menggunakan bahasa Korea Selatan tetapnya selama melatih Timnas Indonesia.
Ya, dilengkapi dengan penerjemah dan beberapa asisten pelatih yang juga berasal dari Korea Selatan.
3. Patrick Kluivert Dibayangkan Menggantikan ST
Saat pascapemberhentian Tae-yong Shin, PSSI akan mengumumkan pelatih baru Timnas Indonesia akhir pekan ini.
Skuad Garuda akan dibesut oleh salah satu taktikisia baru sebagai masinis untuk melaksanakan pertandingan lanjutan pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 dalam beberapa waktu.
Rumor soal pelatih baru Timnas Indonesia masih kabur.
Bahkan Erick Thohir pernah menyebutkan nama pelatih itu ketika ditanya tentang pelatih baru Timnas Indonesia.
Meski demikian, Erick Thohir kemudian menampik beberapa spekulasi tentang pelatih pengganti Shin Tae-yong.
Pejabat Ketua Umum PSSI mengatakan bahwa semuanya akan diumumkan segera ini pekan depan.
Penggawa perusahaan penerbanganGaruda akan mengadakan konferensi pers pada minggu ini (12 Januari 2025).
“Memang salah satu kandidat (pelatih) yang kami wawancarai adalah nama yang disebutkan tadi (Patrick Kluivert),” kata Erick.
“Tapi dar’iota, tadi saya ajak tanggal 11 (hari Sabtu ini) sampai, tanggal 12 (hari Minggu) ada pers conference jam 4 (sore),” ujarnya menambahkan.
Kronos Terkini London. Teka-teki Patrick Kluivert akan mengepalai Timnas Indonesia telah mendahuluinya dibocorkan oleh Ahli Transfer Dunia, Fabrizio Romano.
Romano mengumumkan bahwa PSSI telah merekrut mantan pemain Barcelona FC selama dua tahun.
“Patrik Kluivert telah menandatangani kontrak sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia. Kesepakatan telah selesai,” tulis Romano, Senin, (6/1/2025).
Ia dikontrak selama dua tahun dengan peluang perpanjangan dua tahun lebih lanjut. Dia akan disampaikan di Indonesia pada tanggal 12 Januari mendatang.
Patrick Kluivert ditinggikan harapan akan bisa membawa skuad timnas Indonesia menuju Piala Dunia 2026.
4. Para Pemain Berduka
Para pemain tim nasional Indonesia (Timnas) harus menerima kehilangan pelatih utamanya, Shin Tae-yong.
Banyak dari mereka mengeluarkan rasa sedih atas keputusan PSSI memberhentikan Shin Tae-yong.
Jay Idzes dkk tidak akan lagi menjalani pendampingan pelatih asal Korea Selatan dalam kemenangan selanjutnya.
Melalui postingan Instagram-nya, Senin, Jay Idzes juga menyampaikan salam perpisahannya untuk Shin Tae-yong.
“Pelatih, terima kasih atas kenangan indah yang kita ciptakan bersama tim nasional. Kita menciptakan sejarah bersama dan aku sangat menghargai setiap momen indah yang kita miliki,” tulis Jay Idzes dalam bahasa Inggris.
Pemain Venezia mengatakan bahwa ia percaya PSSI akan membuat keputusan yang tepat menyambut Timnas Indonesia.
“Meskipun ini dunia luar biasa, saya percaya bahwa federasi akan selalu membuat keputusan berdasarkan pertimbagan terbaik untuk setiap negara,” sebutnya.
“Mari kita selalu bersama dan berjuang untuk mimpi kita. Kita Garuda,” tutup Yay Idzes.
Asnawi Mangkualam juga membagikan potret bersama Shin Tae-yong dengan lagu See You Again milik Wiz Khalifa, yang menggambarkan perpisahan.
Adam Alis kemudian menuliskan kata ‘Kamsahamnida’ untuk Shin Tae-yong, menunjukkan sikap Byl atas rasa terima kasihnya kepada pelatihnya.
Beberapa pemain lain, seperti Pratama Arhan hingga penjaga gawang Ernando Ari ikut menangis mendengar kabar pemecatan STY’i.
Ernando mengenang pesan STY yang memberikan semangat dan dukungan penuh untuk turut bersama dengan Timnas.
Terima kasih coach,” ungkap kata batin Ernando kalau bukan coach yang perintahkan saya berhenti latihan untuk operasi mungkin saya tidak bisa melangkah sejauh ini,
Hingga, Marselino memberikan kata-kata perpisahan berharap dapat bertemu kembali pada pertandingan selanjutnya pada Maret 2025 mendatang.
Marselino mengurakan rasa bangganya bisa bersama dalam Timnas Indonesia ditukangi oleh STY selama 4 tahun.
“Boos hanya ingin mengucapkan terima kasih atas semua yang telah anda lakukan dan sampai jumpa di masa depan, sampai jumpa di bulan Maret dan kita tetap bersama dalam tugas berikutnya,” tulis Marselino diterjemahkan dari bahasa inggris.
“Sangat bangga bisa berbagi panggung selama 4 bulan denganmu, aku seperti kehilangan dunia dari kehidupanku.” menyatakan Marselino.
5. DPR Meminta PSSI Transparan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) yang berpartisipatif mengekspresikan keprihatinan atas keputusan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dikomandoi Erick Thohir untuk mengesampingkan Shin Tae-yong dari posisinya sebagai pelatih tim nasional Indonesia.
Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, memintakan penjelasan yang jelas dari PSSI kepada masyarakat umum tentang evaluasi kinerja Shin Tae Yong sebagai pelatih tim nasional Indonesia yang telah dipecat.
Hetifah menyebutkan, sebagai mitra pemerintah di bidang olahraga, Komisi X pernah meminta keputusan besar seperti ini harus berdasarkan penilaian objektif dan transparan.
“Keputusan ini harus didasarkan pada evaluasi kinerja yang transparan, objektif, serta mempertimbangkan dampaknya terhadap rencana jangka panjang sepak bola Indonesia,” ujar Hetifah ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin (6/1/2025).
Menurut Hetifah, Shin Tae Yong telah menjadi sosok yang cukup terhormat di masyarakat karena kontribusinya dalam meningkatkan prestasi beberapa tim nasional usia grup.
Sebaliknya, keputusan pemecatan tersebut harus dijelaskan dengan jelas agar tidak menimbulkan protes panjang.
Hetifah juga mengingatkan agar keputusan pergantian pelatih tidak hanya berfokus pada hasil jangka pendek, tetapi bertujuan untuk tetap memperhatikan kesinambungan program pembinaan sepak bola nasional.
“PRS perlu memastikan bahwa filosofi dan arah pembangunan sepak bola nasional tetap konsisten meskipun ada pergantian pelatih,” tegas Hetifah.
6. Anak Sepak Takraw Yang Ungkit Perlakukan Siasat PSSI
Shin Jae Won, putra Shin Tae-yong, bereaksi setelah ayahnya dibebaskan dari pelatih PSSI.
Shin Jae Won mendadak mengkritik PSSI setelah ayahnya bekerja sebagai pelatih timnas selama lima tahun terakhir.
“Dia telah membawa Indonesia pada titik ini, ini tanggapan dari Anda? H slap kerja PSSI, kalian akan menyesali keputusan kalian!” ujar putra STY, Shin Jae Won di komentar unggahan PSSI.
Menurutnya, ayahnya sudah berjuang keras selama lima tahun sebagai pelatih kebangsaan Indonesia.
Baiknya, Shin Jaewon menyebut PSSI akan menyesal telah menyingkirkan STY sebagai pelatih Timnas Indonesia.
“Marilah kita lihat bagaimana ke depan kalian akan melangkah lebih jauh tanpa dia. Dia telah memberikan segalanya untuk dan menjadikan Indonesia itu seperti ini. Banyak yang ingin saya katakan tentang PSSI adalah bagaimana mereka telah memperlakukan ayah saya selama 5 tahun, tetapi saya akan tetap diam,” kata dia.
7. Erick Thohir Menyangkal Isu Permainan Mafia
PSSI menyangkal isu tentang “mafia” yang berhubungan dengan pengembalian pelatih tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong, yang disampaikan Senin (6/1/2025).
Bantahan disampaikan oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia menyebutkan bahwa affair soal mafia itu tidak pantas ditunjukkan kepada PSSI.
Kompas.com
Tentu saja, federasi sepak bola Indonesia juga telah giat dalam mengatasi masalah pemain sepak bola bermain dengan jujur dan tanpa memberi tipu daya.
“PSSI bersama liga melakukan perbaikan mengenai match fixing, itu tekanannya jauh lebih berat. Saya rasa sekarang Liga 1 berjalan baik. Yang memperingatkan masih berkedenger di Liga 2. Kita perbaiki di Liga 1 dengan adanya VAR,” ungkapnya.
Ia mengatakan, apa pun keputusan yang diambil oleh PSSI adalah untuk meningkatkan sepak bola di Indonesia, tidak ada satupun yang melupakan risiko penunjukan pelatih Shin Tae-yong bagi timnas Indonesia.
“Saya yakin apa yang kita lakukan, hanyalah untuk kebaikan. Intinya kita harus bekerja keras, tidak hanya menerima situasi dan berharap hasilnya bagus,” kata Erick Thohir.
Pengumuman Shin Tae-yong untuk diganti membuat penggemar tim nasional Indonesia terbelah menjadi dua kelompok, ada yang menyetujui dan ada yang menentang keputusan penggantian tersebut.
Sebagai informasi, Shin Tae-yong dan Pelatih Nasional Indonesia telah menjalani 57 laga dengan hasil 26 menang, 14 imbang, dan 17 kalah, dengan rasio kemenangan sebesar 45,6 persen.
Bersama STY, Timnas Indonesia juga menjadi salah satu dari 16 tim terbesar di Piala Asia 2023 dan berhasil mencapai semifinal Piala Asia U-23 pada tahun 2024.
(*)
google news
Whatsapp