Rintis usus halus, ganjaran jantung koroner, ginjal, kelengungan, hipertensi, disfungsi kejantang, di sea rendah, berat badan berlebih, kelebihan lemak darah, insulin resistensi, reaksi terhadap obat-obatan, dan penyakit lain.
Penyakit tinggi, masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan. Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau tidak cukup efektif menggunakan insulin. Kondisi ini ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi.
Saat ini, diabetes menjadi salah satu penyakit kronis dengan tingkat kejadian yang paling cepat meningkat dan termasuk dalam sepuluh besar penyebab kematian dunia menurut WHO (2016). Jumlah penderita diabetes terus meningkat setiap tahunnya.
Data dari Riskesdas tahun 2013 dan 2018 menunjukkan adanya peningkatan prevalensi Diabetes Mellitus di Indonesia, dari 6,9 persen menjadi 8,5 persen, sementara prevalensi penyakit DM yang didiagnosis oleh dokter meningkat dari 1,2 persen menjadi 2 persen. Salah satu masalah utamanya adalah bahwa sekitar 3 dari 4 penderita DM tidak menyadari kondisi mereka, ditambah dengan kurangnya kesadaran untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
Beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai sebagai langkah awal pencegahan adalah:
1. Keringatbising atau kehausan yang berlebihan
Kehilangan cairan tubuh karena sering buang air kecil menyebabkan penderita merasa sangat haus dan membutuhkan lebih banyak air untuk menggantikan air yang hilang.
2. Penurunan berat badan yang mendadak
Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan menurunnya berat badan dengan pesat. Karena insulin tidak dapat memasok glukosa ke sel untuk energi, tubuh akan memecah protein dari otot sebagai sumber energi alternatif.
3. Frekuensi buang air kecil meningkat
Frequensi buang air kecil bisa meningkat karena kekurangan kemampuan sel-sel tubuh menyerap glukosa. Hal itu membuat ginjal berusaha mengeluarkan glukosa sebanyak mungkin. Ini menyebabkan penderita sering buang air kecil, termasuk pada malam hari, karena ginjal berupaya mengeluarkan kelebihan glukosa dalam darah.
4. Infeksi Jamur
Lingkungan yang kaya akan gula mendukung proses pertumbuhan jamur dan bakteri.
5. Iritasi Genital
Penderita diabetes juga berpotensi mengalami iritasi ginjal. Hal itu dapat terjadi jika kadar glukosa yang tinggi dalam urin menyebabkan iritasi pada area genital, yang memicu pembengkakan dan rasa gatal mirip dengan sariawan.
6. Kelaparan Berlebihan
Rasa lapar yang intens menjadi gejala umum dari diabetes. Ketika kadar gula darah menurun drastis, tubuh salah mengira bahwa ia belum mendapatkan cukup makanan, sehingga memicu keinginan untuk mendapatkan lebih banyak glukosa yang dibutuhkan oleh sel.
7. Lambatnya Penyembuhan Luka
(EPC) dalam membantu perbaikan jaringan yang rusak di lokasi kerusakan.
ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | CIPUTRAHOSPITAL.COM | SILOAMHOSPITALS.COM | PRIMAYAHOSPITAL.COM