Hubungan yang seimbang di antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangatlah penting. Bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan fisik, emosional, dan mental, tetapi juga untuk mencapai kesuksesan dalam karier.
Keseimbangan karier adalah kondisi dimana seseorang bisa mencapai kesetimbangan antara tanggung jawab kerja dengan kebutuhan hidup pribadinya.
Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi yang tidak baik terjadi ketika pekerjaan menjadi beban yang lebih diutamakan daripada kehidupan pribadi, yang dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesejahteraan individu.
Berikut adalah tanda-tanda stabilitas kerja dan hidup yang tidak seimbang:
Kerja terlalu lama secara terus-menerus
Melakukan pekerjaan lebih dari beberapa jam, bahkan di akhir pekan atau hari libur, tanpa mendapatkan waktu yang cukup untuk beristirahat, bersantai, atau menikmati kegiatan pribadi.
Kehidupan pribadi yang terlalaikan.
Mengorbankan hubungan pribadi, hobi, dan kegiatan rekreasi karena beban pekerjaan yang berlebihan
– Kelelahan
Merasa letih secara kejiwaan, fisik, maupun emosional karena keluhan stres dan tekanan kerja yang lama dan tidak kunjung berakhir
– Kekurangan perhatian terhadap perawatan diri
Tidak memangku prioritas aktivitas penampilan diri, seperti olahraga, tidur yang cukup, dan waktu luang, yang berdampak pada penurunan kesehatan fisik dan mental.
– Hubungan yang tegang
Menghadapi kesulitan menjaga hubungan yang sehat dengan family, friends, dan orang terdekat sebab tanggung jawab kerja.
Berikut beberapa tips untuk menjaga keseimbangan kerja-hidup yang sehat:
1. Tentukan batas antara waktu kerja dan waktu pribadi
Buatlah perbatasan yang tegas antara jam kerja dan waktu pribadi dengan menetapkan jam kerja yang jelas dan hindari membawa pekerjaan ke rumah. Ketika tidak bekerja, matikan perangkat kantor dan jangan periksa email pekerjaan.
2. Ambil waktu untuk beristirahat
Istirahat yang teratur sangat penting untuk menjaga fokus dan mencegah kelelahan. Cobalah untuk meninggalkan meja kerja sebentar, berjalan-jalan, atau berolahraga untuk mengisi energi kembali. Istirahat juga dapat membantu menenangkan pikiran, mengurangi stres, dan memungkinkan Anda kembali bekerja dengan fokus dan energi yang lebih baik.
3. Tetapkan jadwal untuk waktu hobi dan kegiatan pribadi
Sisihkan waktu dalam jadwal Anda untuk menikmati hobi atau minat pribadi. Baik itu membaca, mengikuti kelas tari, atau mendaki gunung, memberikan waktu untuk aktivitas yang Anda nikmati dapat membantu Anda rileks dan memulihkan energi. Pengembangan diri pribadi sama pentingnya dengan pengembangan karier.
4. Utamakan kesehatan Anda
Periksa dan perbaiki kesehatan fisik, emosional, serta mental Anda terlebih dahulu. Jika Anda masih menghadapi masalah kesehatan kronis, jangan ragu untuk menyampaikan bahwa Anda tidak dapat produktif dalam bekerja pada hari-hari yang sulit karena sifatnya yang menuntut bekerja terus menerus bisa mengonfirmasi gangguan sendiri, sehingga diperlukan waktu istirahat yang lebih lama.
5. Ambil waktu liburan
Biasanya cara terbaik untuk meremajakan diri adalah dengan mengambil waktu liburan dan benar-benar berhenti bekerja untuk sementara waktu. Baik itu hanya liburan singkat atau perjalanan yang sudah Anda rencanakan sebelumnya. Hal penting untuk disadari adalah bahwa perlu menyediakan waktu untuk beristirahat, baik secara fiskal maupun mental.
6. Jangan abaikan waktu untuk diri sendiri dan orang yang Anda sucikan.
Itu penting, pekerjaan bukanlah segalanya dalam hidup Anda. Anda sebenarnya adalah individu dengan kebutuhan dan keinginan sendiri, dan Anda harus memprioritaskan kegiatan atau hobi yang membuat Anda bahagia.
Pembatas Kerja dan Kehidupan Pribadi