banner 728x250

6 Suplemen Vitamin yang Bisa Jadi Racun jika Dikonsumsi Berlebihan

banner 120x600
banner 468x60

Beberapa suplemen vitamin dapat menjadi racun jika dikonsumsi secara berlebihan oleh orang di atas.

Suplemen kesehatan diidentifikasi mempunyai kandungan nutrisi tertentu yang sangat baik bagi tubuh.

banner 325x300

Namun, jika seseorang mengonsumsinya dalam jumlah yang tidak tepat atau jumlah yang melebihi batas yang ditetapkan, hal tersebut dapat menyebabkan berbagai efek samping negatif bagi tubuh.

“Hal di atas memang sangat benar dan penting untuk ingat. Riset membuktikan bahwa taiwainese gitu apitan D yang adalah salah satu sumber vitamin D bisa berpotensi seorang melampaui batas!

6 Suplemen Vitamin yang Bisa Jadi Racun Jika Diminum Berlebihan

Ditawarkan dari berbagai sumber, berikut setidaknya enam suplemen vitamin yang bisa menjadi racun jika diminum berlebihan:

1. Vitamin B6

Vitamin B6 dapat berubah menjadi racun jika dikonsumsi seseorang secara berlebihan dan dalam waktu yang lama.

Beberapa efek samping yang dapat menyertai penggunaan vitamin B6 yang berlebihan, termasuk peningkatan sensitivitas terhadap cahaya matahari, mual, mulas, sensasi kesemutan hingga gejala kekeringan pada tangan dan kaki.

Vitamin B6 ini dikenal membantu tubuh meningkatkan fungsi kekebalan tubuh dan kemampuan kognitif otak.

Rekomendasi asupan vitamin B6, termasuk dari sumber selain suplemen, adalah 1,3 miligram per hari untuk dewasa 19-50 tahun.

2. Vitamin A

Mengonsumsi suplemen vitamin A terlalu banyak dapat menyebabkan sakit kepala, penglihatan kabur, mual, pusing, nyeri otot, dan masalah dengan sistem saraf yang terkait dengan otak dalam hal koordinasi.

Bahkan, di kasus yang berat, mengonsumsi vitamin A secara berlebihan dapat menyebabkan seseorang koma dan juga bisa meninggal dunia.

Batasan asupan seorang dewasa menerima vitamin A 3.000 mikrogram untuk orang dewasa di atas 19 tahun.

Vitamin A memiliki jumlah manfaat yang cukup banyak dalam kesehatan, seperti selanjutnya terhadap fungsi penglihatan, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, dan proses pertumbuhan.

3. Vitamin K

Hingga kini, bukti-bukti penelitian mengenai toksisitas Vitamin masih sangat terbatas.

Namun, orang yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen vitamin K.

Pasalnya, vitamin K memiliki efek mengumpulkan darah. Sehingga, konsumsi obat pengencer darah bagi orang-orang tertentu akan menjadi sia-sia

Meskipun demikian, disarankan orang dewasa menerima asupan suplementasi vitamin K sebanyak 120 mikrogram bagi pria dan 90 mikrogram bagi wanita.

4. Vitamin E

Mengonsumsi vitamin E dengan jumlah yang berlebihan juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Salah satu contohnya adalah peningkatan risiko pendarahan. Secara khusus, efek samping itu harus diperhatikan lebih banyak oleh orang yang memiliki masalah pendarahan.

Akibatnya, seseorang sebaiknya mengonsumsi vitamin E tidak lebih dari 1.500 IU atau 1.000 miligram per hari.

Vitamin E tersebut memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan kekebalan tubuh karena memiliki sifat antioksidan kuat.

5. Vitamin D

Vitamin D berfungsi dalam banyak hal tubuh seseorang, termasuk mendukung dan menjaga kesehatan tubuh, termasuk tulang, sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan dan membantu tubuh menguraikan glukosa.

Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, vitamin D dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti hiperkalsemia, mual, muntah, kelemahan otot, kebingungan, sakit, hilangnya nafsu makan, dehidrasi, batu ginjal, dan buang air kecil berlebihan.

Untuk diketahui, jumlah yang dibutuhkan seseorang untuk menerima asupan vitamin D sebesar 4.000 IU atau 100 mikrogram.

Toksisitas atau efek sampingan vitamin D biasanya terjadi ketika konsumsi melebihi sekitar 10.000 IU.

6. Vitamin C

Vitamin C baik untuk kesehatan tubuh.

Zat gizi ini diperlukan oleh tubuh sebagai antioksidan untuk mencegah kerusakan pada sel, serta dapat mendukung tumbuhnya dan memperbaiki jaringan.

Tapi, mengonsumsi vitamin C secara berlebihan masih juga tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan dampak negatif.

Beberapa efeknya meliputi, menurunkan resiko batu ginjal; gangguan pencernaan, seperti diare, mual, muntah; nyeri pada atas perut akibat gangguan asam lambung; sakit kepala; lelah; menurunkan tekanan darah; dan lain-lainnya.

Dampak negatif tersebut dapat muncul ketika seseorang mengonsumsi 2.000 miligram vitamin C per hari.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *