Yaitu senyawa alami yang terbentuk ketika tubuh memecah purin, bahan yang terkandung dalam beberapa jenis makanan.
Kadar asam urat di dalam tubuh dapat meningkat atau menurun berdasarkan gaya hidup, jenis makanan yang dikonsumsi, serta kondisi kesehatan masing-masing orang.
Dapat menyebabkan gejala seperti nyeri sendi atau pembengkakan.
Tapi, apa sebenarnya yang memicu asam urat meningkat turun? Berikut adalah penjelasan mendetail.
15. Stres yang berkepanjangan.
Dilihat dari beberapa sumber, beberapa penyebab utama perubahan kadar asam urat dalam tubuh adalah:
1. Makanan tinggi purin
Makanan laut seperti kerang, udang, kepiting, dan makanan olahan mereka bisa meningkatkan kadar asam urat.
Saat tubuh menguraikan purin, maka asam urat dihasilkan sebagai produk sampingan. Konsumsi berlebihan makanan yang mengandung purin menyebabkan tubuh kesulitan untuk menyucikan asam urat, sehingga konsentrasinya meningkat.
2. Kurangnya asupan cairan
Dehidrasi atau kekurangan air dapat membuat tubuh sulit mengeluarkan asam urat melalui air kemih.
Akibatnya, asam urat mengumpul di dalam darah, menyebabkan lonjakan kadar asam urat.
Sebaliknya, menjaga hidrasi yang baik membantu tubuh untuk membersihkan asam urat lebih efektif.
3. Gaya Hidup tidak Produktif
Aktivitas fisik kolomal atau gaya hidup diam Freud dapat mempengaruhi metabolisme tubuh.
Aktivitas fisik yang rendah dapat membuat kadar asam urat sulit dikontrol karena tubuh menjadi kurang efektif dalam mengelola purin dan mengeluarkan limbah metabolisme.
4. Konsumsi alkohol dan minuman manis
Alkohol, khususnya bir, mengandung pektin yang cukup tinggi dan dapat meningkatkan kadar asam urat.
Minuman manis yang mengandung fruktosa pun juga dapat memicu produksi asam urat yang melimpah.
Kedua jenis minuman ini dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat jika dikonsumsi dengan terlalu sering.
5. Gangguan fungsi ginjal
Fungsi ginjal adalah untuk mengeluarkan trimethylamin oksida (TMAO) yang dihasilkan dari bercinta yang berlebihan. Apabila fungsi ginjal terganggu, proses pengeluaran TMAO menjadi tidak maksimal sehingga konsentrasi TMAO cenderung meningkat.
Kondisi ini secara umum lebih sering terjadi pada pasien penyakit ginjal kronis.
6. Perubahan berat badan
Penurunan berat badan secara signifikan atau peningkatan berat badan drastis dapat memengaruhi kadar asam urat.
Berat badan yang turun mendadak sering melepaskan kristal purin dari jaringan tubuh, sedangkan obesitas meningkatkan risiko pembuatan asam urat yang berlebihan.
Fluktuasi kadar asam urat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pola makan, kelembaban tubuh, aktivitas fisik, dan kondisi kesehatan.
Untuk menjaga kadar asam urat tetap stabil, hindari makanan yang tinggi kandungan asam urat, konsumsi banyak air, serta lakukan gaya hidup yang aktif.
Jika Anda sering mengalami lonjakan asam urat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan yang tepat. (*)
