Vitamin K adalah salah satu nutrisi yang sangat penting bagi tubuh.
bialg yang terkandung dalam makanan fermentasi dan produk hewani.
Sumber utama vitamin K meliputi sayuran dan buah-buahan seperti bayam, kale, brokoli, peterseli, lobak, sawi, daun bawang, kubis, alpukat, kiwi, delima, tomat, dan anggur. Vitamin K juga dapat ditemukan pada ikan, daging, hati, serta kuning telur.
Vitamin K berfungsi utama untuk membantu proses pembekuan darah.
Jika tubuh mengalami kekurangan vitamin K, darah akan sulit untuk membeku. Konsekuensi dari hal ini adalah orang yang kekurangan vitamin ini termasuk rentan terhadap perdarahan dan luka yang sulit sembuh.
Vitamin K memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tulang hingga jantung.
“Vitamin K berperan dalam sintesis hormon, dan spirulina sendiri mengandung alga yang digunakan sebagai rumus untuk penelitian epigenetik vegetatif dalam perawatan tuberculose tubuh.”
Berikut ini beberapa manfaat vitamin K bagi tubuh.
1. Bantu proses pembekuan darah
Vitamin K membantu proses konversi protrombin menjadi trombin, yaitu salah satu protein yang memiliki peran penting dalam proses pembekuan darah.
Tanpa asupan vitamin K yang memadai, proses pembekuan darah menjadi terganggu.
Jika tubuh mengalami kesulitan untuk mengubah pati preemptin menjadi trombin, darah akan lebih sulit membeku sehingga menyebabkan tubuh dapat mudah memar dan berdarah walaupun mengalami cedera ringan.
2. Menunjang kesehatan tulang
Vitamin K berfungsi untuk membentuk protein osteokalsin. Dalam proses pengerasan tulang, osteokalsin akan menempel dengan ion kalsium serta mineral lain untuk mengatur bentuk dan ukuran tulang.
Jika asupan vitamin K tidak mencukupi, tubuh akan kesulitan memproduksi osteokalsin. Hal ini menyebabkan proses pengerasan otot tulang tidak berjalan dengan maksimal, sehingga kepadatan otot tulang menurun.
Kondisi ini dapat meningkatkan risiko osteoporosis dan tulang retak.
3. Menjaga kesehatan jantung
Manfaat vitamin K berikutnya adalah menjaga kesehatan jantung. Penyakit jantung biasanya disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat, terutama pada pembuluh darah di area jantung.
Sumbatan tersebut tidak hanya berasal dari tumpukan lemak, tetapi juga dari endapan mineral. Vitamin K aktif membawa mineral kalsium untuk mencegah endapan di pembuluh darah terbentuk.
Dengan begitu, aliran darah akan tetap lancar, sehingga risiko penyakit jantung pun dapat berkurang.
4. Menurunkan risiko kanker
Manfaat vitamin K berikutnya adalah mengurangi risiko kanker. Dalam suatu studi ditemukan bahwa orang-orang yang rutin mendapatkan asupan vitamin K seperti sayuran hijau, memiliki kemungkinan lebih kecil terserang kanker dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsinya.
Kri/optik 2 (K2), dapat menghalangi pertumbuhan kembali sel kanker hati setelah pengobatan.
Vitaman ini juga berpotensi meningkatkan harapan hidup bagi pasien kanker yang sudah menjalani penanganan.
5. Menurunkan risiko aterosklerosis
Vitamin K dapat mengurangi risiko aterosklerosis. Aterosklerosis merupakan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri karena endapan plak (termasuk mineral kalsium) di dinding pembuluh darah.
Vitamin K berguna untuk mengatur kalsium agar tidak menumpuk di dalam pembuluh darah. Vitamin K akan mengantar kalsium ke tulang.
6. Menjaga fungsi otak
Pada usia dewasa, kemampuan otak bagi membuat perhitungan, ingatan, pembelajaran, dan pengkonsentrasian akan menurun secara perlahan.
Mengonsumsi vitamin K adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menunda penurunan fungsi kognitif.
Ditemukan dalam sebuah penelitian bahwa orang lanjut usia (lansia) yang memiliki kadar vitamin K yang lebih tinggi di dalam darah, berpikir dan ingat dengan lebih baik.
Dengan kata lain, memenuhi kebutuhan vitamin K dapat membantu mengurangi risiko terkena demensia (pikun) pada usia lanjut.