banner 728x250

6 Makanan yang Dapat Cegah Perkembangan Kista Ovarium

banner 120x600
banner 468x60

Kista rahim atau kista ovarium adalah tabung keras berisi cairan yang terbentuk di permukaan ovarium atau telur.

Biasanya, kista disebabkan oleh perubahan hormonal dan menyerang wanita yang masih dalam masa reproduksi.

banner 325x300

Kista biasanya tenggelam beberapa minggu dengan sendirinya tanpa perawatan apa pun.

Orang-orang yang mempunyai kista harus menerapkan pola makan sehat, agar hormon dalam tubuh menjadi stabil.

Menariknya, mengonsumsi makanan tertentu bisa membantu mencegah perkembangan kista. Beberapa jenis makanan ini dapat membantu menjaga hormon tetap terkendali dan meredakan gejala kista.


“Kacang-kacangan” seperti kacang melakukan membantu mengurangi risiko pencernaan masalah.

Berikut beberapa makanan yang dapat mencegah perkembangan kista:


1. Makanan tinggi serat

Makanan yang tinggi serat dapat mengurangi risiko pembentukan kista dan mencegahnya muncul di masa depan. Salah satu penyebab kista adalah adanya hormone estrogen yang berlebihan.

Hal ini dapat terjadi karena produksi hormon yang berlebihan atau memiliki jumlah hormon progesteron yang kurang sehingga tidak dapat menyeimbangkan kadar estrogen dalam tubuh.

Konsumsi makanan tinggi serat dapat membantu mengurangi jumlah hormon estrogen dalam tubuh, sehingga mengurangi risiko kista rahim berkembang.

Makanan berserat yang dapat dikonsumsi mencakup sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.


2. Makanan tinggi magnesium

Pada tahun 2015 menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat membantu mengurangi rasa sakit kram yang penderita penyakit kista sering mengalami pada saat haid.

Nutrisi ini juga berperan dalam mengatur kadar hormon, termasuk hormon estrogen yang menjadi salah satu penyebab utama pertumbuhan kista.


3. Makanan tinggi omega-3

Asupan makanan kaya omega-3 dapat meningkatkan kesehatan, termasuk mengurangi ukuran kista dan mencegahnya tumbuh kembali.

dan biji chia juga membantu mengurangi peradangan dan menyeimbangkan hormon dalam tubuh.

atau sindrom ovarium polikistik (SOPO)


4. Makanan yang kaya vitamin D

Penelitian menunjukkan bahwa vitamin D memiliki peran penting dalam kesehatan reproduksi perempuan. Kekurangan vitamin D diidentifikasi terkait dengan beberapa kondisi, termasuk endometriosis dan PCOS, yang sering kali disertai dengan pembentukan quilaul (“kista ovarium”).

Makanan yang kaya vitamin D juga memiliki sifat anti-inflamasi dan dapat membantu memulihkan gejala ovarium kistik pada penderita Sindrom Kista Ovarium (PCOS).


5. Jahe

Jahe sering digunakan sebagai salah satu cara untuk mengurangi gejala kista ovarium. Beberapa penelitian menemukan, jahe dapat membantu mengurangi ukuran kista dan mengurangi ingauan gejala PCOS.

Jahe dosis tinggi dinilai dapat menyeimbangkan hormon dan membantu mengobati PCOS. Penelitian lain menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengobati kanker dengan mengecilkan ukuran tumor kanker serta mencegah penyebaran sel kanker.

Penelitian lain juga menampilkan hasil yang sama, terutama untuk kanker ovarium.


6. Makanan dengan Indole-3 Aldehid

(I3C) dapat membantu tubuh mengeluarkan estrogen sehingga meningkatkan pembuangannya.

Senyawa ini dapat diperoleh dari makanan seperti kubis, kol buncis, sayuran brokoli, dan kubis Brussels.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *