Kesalahan Persepsi Pertama : Hipertensi Tidaklah Masalah Besar .
Hipertensi berkembang dengan mencurigakan, dikenal sebagai ‘penyakit bisu’. Oleh karena itu, pada tahap awal, Anda mungkin tidak menyelidiki bahwa Anda sudah terkena hipertensi, dan karena itu Anda mungkin tidak terlalu terlalu khawatir. Namun yang perlu diingat, dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi bisa membunuh. Para ahli menyatakan ini merupakan ‘kematian bisu’ juga. Kerusakan pada pembuluh darah, jantung, ginjal, dan beberapa organ lain dalam tubuh Anda mungkin diakibatkan oleh gangguan ini. Penyakit jantung, termasuk serangan jantung dan stroke, serta keduanya ini bisa disebabkan oleh hipertensi dan menjadi penyebab kematian utama di dunia. Gagal ginjal kronik di akhirnya membawa Anda ke proses cuci darah juga. Jadi, Andapun ingat, hipertensi adalah masalah yang besar !
Kesalahpahaman Kedua :Hipertensi Tidak Dapat Dicegah.
Dan jangan lupa, Anda dapat meminta saran dokter tentang cara pencegahan hipertensi.
Kesalahpahaman Ketiga : Jangan Khawatir Asalkan Salah Satu Nilai Tekanan Darah Normal.
Pembacaan tekanan darah meliputi dua angka. Angka di atas disebut tekanan darah sistolik dan angka di bawah disebut tekanan darah diastolik. Apa yang relevan adalah kedua angka ini. Jika salah satu pembacaan tekanan darah sentiasa lebih tinggi dari nilai normal, Anda perlu segera mengambil tindakan. Dengan berkonsultasi kepada dokter, Anda dapat mengembangkan rencana untuk mengobati hipertensi atau bahkan prehipertensi, sebelum terjadi kerusakan pada organ-organ Anda.
Ketaklaran Keempat : Dampak Samping Layaknya Pengobatan Hipertensi Lebih Membahayakan.
Pada saat Anda didiagnosis hipertensi, dokter akan bekerja sama dengan Anda untuk menentukan tindakan perawatan dan pengobatan yang paling tepat untuk mengendalikan tekanan darah. Namun mungkin Anda khawatir tentang efek samping pengobatan dan bahkan menganggap efek samping itu lebih buruk dari efek hipertensi itu sendiri. Namun percayalah bahwa dampak hipertensi pada organ-organ jauh lebih buruk daripada efek samping obat.
Salah Kaprah Keenam : Pengobatan Alternatif untuk Hipertensi Lebih Baik.
Mungkin ada beberapa pasien yang percaya bahwa pengobatan alternatif untuk hipertensi lebih baik daripada obat-obatan medis, sehingga mereka berhenti mengonsumsi obat. Namun ingatlah bahwa obat-obatan medis telah melalui eksperimen ilmiah yang panjang dengan proses yang TLC sehingga obat-obatan tersebut ‘berdasarkan bukti’ atau ‘dibuktikan’, dan efek pengobatan serta efek sampingan telah diukur dengan baik. Jangan sampai Anda terkecoh dengan pengobatan alternatif yang belum terbuktikan, termasuk efek terapi maupun efek sampingan, sehingga mungkin tanpa Anda menyadari, kerusakan organ terus berlanjut bahkan berubah menjadi kondisi yang lebih parah. Dan jangan lupa, setiap zat di dunia ini adalah zat kimia dan tidak ada zat yang tidak memiliki efek sampingan.
Kesalahan Keenam: Pengobatan Hipertensi Sering Gagal
Pandangan bahwa pengobatan hipertensi sering kali gagal tentu tidak benar, walaupun tentu ada yang gagal. Jika Anda bekerja sama secara baik dengan dokter Anda untuk mengembangkan rencana pengelolaan hipertensi yang komprehensif, rencana itu bisa berhasil. Lantas, mengapa pengobatan hipertensi bisa gagal? Terutama karena ketidakpatuhan pasien dalam menjalani pengobatan, termasuk minum obat. Karena itu, jika Anda menderita hipertensi, jadilah pasien yang patuh dan disiplin dalam pengobatan serta bekerja sama dengan dokter Anda.