Motor Honda CBR pernah menjadi impian bagi para penggemar otomotif di tanah air, khususnya pada awal abad ke-21 (2000).
Ini karena pada saat itu motor ini menjadi sport fairing yang dapat dikatakan paling adik sekaligus modern pada era itu.
Tepatnya tahun 2002, ketika saat itu sudah ada Honda CBR 150R yang dijual di Indonesia oleh importir umum atau IU.
Motor tersebut didatangkan dari Thailand, serta saat itu CBR 150R dilengkapi dengan spesifikasi yang sangat tangguh, melalui bodi full fairing yang ramping dan sporty.
Pada awal munculnya, dia menampilkan sasis twin spar, dan mesin 4-langkah DOHC berkapasitas 150 cc, dengan radiator sebagai pengawas suhunya.
Transmisiannya kemungkinan besar menggunakan manual 6 kecepatan.
Mesinnya punya ukuran bore 63,5 mm dengan stroke 47,2 mm,nya, yang membuatnya mampu mengeluarkan tenaga 17,5 dk serta torsi 12 Nm, benar-benar luar biasa ya?
Karena banyak peminat Honda CBR generasi pertama, ini juga membuat banyak motor serupa muncul sekitar tahun itu.
Biasanya pelakunya adalah motor-motor jenis klasik atau retro yang tidak terdaftar.
Jadi saat itu pun banyak orang yang merasa elusif mengira ia menemukan CBR, eh ternyata aslinya ialah motor China yang sudah jadi-jadian.
Tentu saja jika kita membicarakan tentang spesifikasi, karena hampir seluruh merek China hanya mengutip dari desain lain.
Jika membicarakan tentang mesin, biasanya yang beredar adalah mesin yang lebih ‘biasa’ dengan pendingin udara, dan salah satu ciri khasnya adalah adanya starter kicks.
Sedangkan CBR 150R asli tidak dilengkapi dengan starter geser kaki.
Meski begitu, merek CBR jadi-jadian dahulu pernah banyak digunakan dengan menggunakan sokbreker upside down, sedangkan CBR asli hanya menggunakan tipe konvensional.
Generasi pertama Honda CBR 150R cukup langka karena hanya dijual oleh IU mungkin unitnya tidak mencapai jumlah seperti yang dijual oleh APM, Astra Honda Motor (AHM).
Hanya di tahun 2010, AHM menjual CBR 150R generasi kedua secara resmi di Tanah Air.
Motor utamanya masih diimpor dari Thailand, dan versi ini memiliki banyak perubahan dari generasi sebelumnya.
Bodinya berubah secara total menjadi lebih bongsor, dengan area fascia yang berubah menjadi menggunakan lampu depan tunggal.
Kesan tenaganya masih tetap kuat, terutama karena struktur rangka bertanduk ganda masih dipertahankan.
Mesinnya sendiri dasarnya masih sama dengan pendahulunya, tapi sekarang sudah dilengkapi dengan injeksi.
Maka powernya pun menjadi lebih besar dengan 17,8 dk dengan torsi 12,6 Nm.
Tahun 2014, AHM merilis ulang CBR generasi ketiga yang telah dibuat dalam negri dengan kode K45.
Sekali lagi ada sedikit pengubahan dalam nama, yaitu CBR150R, tanpa ada spasi di antara 150.
Versi ini kembali mencetak dua kejid bolam parkir, di area jari_jari tengahnya.
Bentuknya juga mulai berubah, dan yang paling mencolok adalah penampilannya dari jenis kerangka yang juga berubah.
Tak lagi memakai onderbody twin spar, versi ini menggunakan rangka teralis atau pipa tubular dengan konsep jaringan bergagang emas.
CBR150R juga telah dilengkapi dengan sproket link monosok di bagian belakangnya.
Saya baru adalah mesin sebenarnya, melainkan dayanya justru lebih kecil dengan power hanya 17,1 dk, akan tetapi torsinya naik menjadi 13 Nm.
Karena diproduksi secara lokal maka harganya pun jauh lebih murah daripada versi CBU Thailand.
Pada awal kali dirilis di tahun 2014, model ini dipasarkan dengan harga Rp 28 jutaan, sementara model sebelumnya yang dirilis di tahun 2010 harganya mencapai Rp 43 juta.
Keberhasilan CKR150R membuat PT.Astra Honda Motor (AHM) tak ragu menelurkan generasi baru CBR pada tahun 2016 dengan kode K45G.
Versi ini memiliki tubuh yang berubah secara signifikan dari versi sebelumnya, ia lebih ramping dan tajam.
Selain itu, lebih modern juga karena adanya lampu yang sudah penuh LED dan bentuk lampu depan semakin sempit sehingga terkesan menyerang.
Rancangan sillinya sudah direncanakan ulang walaupun bentuknya sama-sama tabung.
Mesinnya sekali lagi mendapatkan pembaruan dengan gambaran kerja berbentuk persegi yang memiliki diameter poros engsel 57,3mm dan jarak stroke 57,8 mm.
Terdapat tambahan rocker arm dalam konstruksi camshaft-nya, bertujuan untuk mengurangi gesekan.
CBR 150R ini mendapatkan perlindungan rencana ulang pada tahun 2018 dengan kode K45N.
Perbedaan utamanya terletak di area kaca depan yang sedikit lebih tinggi, serta ada bagian yang dirambut di bagian fairing depannya.
Selain itu, segalanya relatif sama juga.
AHM kembali merefresh CBR150R pada tahun 2021 dengan konsep desain yang mirip dengan generasinya yang lebih tua, CBR250RR.
Paling mencolok tampak di bagian fascia-nya yang sekarang dilengkapi dengan alis di atas lampu depan atau mudahnya berfungsi sebagai lampu sein.
Motor itu sendiri bisa dibilang mirip seperti CBR250RR yang banyak punya sudut tajam dan menonjol.
Versi ini juga dilengkapi dengan sokbreker depan upside down, serta memiliki fitur ABS dan Emergency Stop Signal alias ESS.
Jantung pacunya masih sama dengan versi sebelumnya, tapi sekarang dilengkapi dengan fitur Assist/Slipper Clutch lagi.
Sayangnya kilowatt enggak beda banyak dari CBR generasi awal asli, karena versi ini hanya ditenagai dengan 16,8 PS dan torsi maksimum 14,4 Nm.
Merek motor matik Honda favoritmu sendiri yang mana nih?