Salah satu konten viral yang menegangkan. Kali ini, permainan tradisional Korea menjadi sorotan, di mana para peserta diuji secara fisik, mental, dan emosional dalam situasi ekstrem.
.
Lampu Merah, Lampu Hijau (Mugunghwa-kkochi Pieossseubnida)
Permainan klasik ini kembali menjadi pembuka di musim ke-2, setelah sebelumnya juga muncul di musim pertama. “Red Light, Green Light” mengharuskan pemain mencapai garis akhir sambil menghindari pandangan robot raksasa yang menyanyikan lagu khasnya. Saat robot berhenti dan menoleh ke arah pemain, siapa pun yang tertangkap bergerak akan langsung dieksekusi.
Sebagai sohib yang pernah mengalami musim sebelumnya, Gi-hun memperingatkan kelompoknya bahwa permainan ini sangat berbahaya, bukan hanya permainan anak-anak. Namun, peringatan ini baru dipercaya setelah salah satu pemain lainnya terluka tembak Sekarang, Gi-hun memimpin strategi baru dengan menjaga barisan pemain tetap rapat dan meminimalkan gerakan, memanfaatkan pemain bertubuh besar untuk melindungi yang lain. Meskipun sudah pernah dilihat, permainan ini tetap menegangkan bagi penonton.
2. Flying Stone (Biseokchigi)
Batu Terbang, atau biseokchigi, adalah permainan tradisional Korea di mana pemain melempar batu untuk men predicates batu lain di atas jarak tertentu tanpa melampaui garis yang telah ditentukan sebelumnya. Meskipun mungkin tampaknya sederhana, permainan ini memerlukan ketepatan dan keakuratan yang sangat tinggi. Banyak pemain yang gagal karena tekanan yang sangat besar yang membuat mereka kehilangan fokus pada taruhan mereka.
3. Jegi (Jegichagi)
Diutamakan adalah permainan yang dimainkan dengan menendang objek berbentuk seperti _shuttlecock_ agar tetap melayang di udara. Biasanya dimainkan saat musim dingin atau Tahun Baru Korea, permainan ini menguji keseimbangan, koordinasi, dan konsentrasi. Tantangan bertambah dengan kaki pemain yang diikat satu sama lain, membuatnya semakin sulit untuk menjaga ritme dan keseimbangan.
Namun, beberapa pemain seperti Player 333 (Myung-gi) berhasil menemukan strategi yang efektif. Myung-gi, contohnya, mengaplikasikan teknik tendangan Jegi seperti yang dilakukan pada sepak bola, yang kurang umum tetapi akhirnya efektif.
4. Ddakji
Permainan tradisional ini sudah dikenal sejak musim pertama ketika The Salesman merekrut Gi-hun. Dengan menggunakan ubin kertas yang dilipat, tetua berebut mencoba membalik ubin lawan dengan menghantamnya.
Jun-hee (Pemain 222) menarik perhatian dengan kemampuan menyelesaikan permainan ini dalam satu percobaan. Pada saat itu, pemain lain yang gagal sering memicu ketegangan di antara anggota tim mereka. Meskipun terlihat sederhana, Ddakji memerlukan strategi, sudut lemparan yang akurat, dan kekuatan yang pas. Tidak heran permainan ini menjadi seleksi awal untuk menentukan pemain yang paling berbakat.
5. Gonggi
Gonggi adalah permainan tradisional Korea yang dimainkan dengan lima batu kecil atau kelereng. Pemain harus melempar satu batu ke udara sambil mengambil batu lainnya dari tanah, kemudian menangkap batu yang dilempar sebelumnya. Gerakan terakhir melibatkan menangkap batu-batu di punggung tangan sebelum melemparkannya kembali ke udara dan menangkapnya.
, Gonggi berubah menjadi tantangan yang amat sulit dihadapi. Para atlet harus menunjukkan koordinasi tangan-mata yang sempurna dalam tekanan ekstrem. Beberapa atlet tampak berlatih dengan batu kerikil untuk meningkatkan refleks mereka sebelum giliran mereka nou. Dalam tim Gi-hun, Dae-ho (Kang Ha-neul) menyelesaikan permainan ini dengan mulus, berkat pengalaman kecilnya bermain Gonggi bersama saudara-saudaranya.
Marvel berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan editor: