tubuh.
Sayangnya, banyak dari remaja muda tanpa menyadari terus melakukan kebiasaan buruk yang memberi dampak buruk pada kesehatan di usia lanjut.
Sakit periartritis dan keluhan lainnya.
Seiring waktu, fenomena-fenomena kecil yang tampaknya meskipun kecil atau tidak berarti ini dapat mengakumulasi dampak besar, menyempurnakan umur tua Anda yang penuh dengan keluhan sakit-sakitan. Penting untuk memulai gaya hidup yang lebih teratur agar tubuh dapat regenerasi dengan baik dan menghindari penyakit di masa dewasa tua.
Perhatikan lima kebiasaan buruk yang dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan di masa tua:
1. Kurang Berolahraga
Bahasa Melayu: Hati Malu Berenzim?
Luangkan waktu 30-60 menit sehari untuk aktif bergerak, karena berolahraga juga dapat mengeluarkan keringat dan menjadi proses detoksifikasi tubuh.
2. Pola Makan yang Tidak Sehat
Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh, gula, dan garam dalam jangka panjang dapat menyebabkan masalah seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas. Kurangnya konsumsi buah dan sayur juga dapat menyebabkan penurunan kesehatan.
Seimbangkan diet dengan nutrisi yang tepat untuk menghindari penyakit degeneratif. Batasi konsumsi makanan siap saji untuk menghindari hal yang berlebihan dari gula, garam, dan minyak.
3. Merokok dan Alkohol
Merokok telah lama dikaitkan dengan berbagai penyakit serius, termasuk menjadi penyebab utama kanker, penyakit paru-paru, dan gangguan jantung. Efek dari merokok bisa bertahan dan memperburuk kesehatan bahkan setelah kebiasaan ini dihentikan, sehingga sangat berisiko di masa tua. Merokok juga dikaitkan dengan risiko demensia 30 hingga 40 persen lebih tinggi.
Alkohol memiliki dampak negatif yang signifikan pada memori, dan beberapa penelitian awal sudah menunjukkan bahwa alkohol mungkin dapat mempercepat proses penuaan. Selain itu, konsumsi alkohol juga diketahui meningkatkanresiko kanker.
“Alkohol apa pun meningkatkan risiko kemungkinan penyakit kanker dan penyakit lainnya,” kata Jean-Pierre Raufman, MD, kepala gastroenterologi di University of Maryland Medical System di Baltimore.
4. Kurang Tidur
Kualitas tidur yang buruk secara terus-menerus dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti hipertensi, gangguan metabolisme, dan penurunan fungsi kognitif. Padahal tidur yang cukup hingga setelah jam sepuluh malam membantu regenerasi tubuh dan menjaga keseimbangan hormon yang penting untuk kesehatan jangka panjang.
Kurangnya tidur juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2, meskipun perilaku tidur selama 7 jam pada usia dewasa menjadi hal yang sulit. Konsultasikan norma waktu tidur dengan dokter, dan jangan menggunakan obat tidur tanpa juga.
5. Stres Kronis
Kelelahan yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan kondisi berantai seperti hipertensi, gangguan jantung, dan gangguan mental. Kelelahan juga mempercepat penuaan sel dan berdampak pada kesehatan otak. Teknik relaksasi dan manajemen kelelahan, seperti meditasi atau olahraga, dapat membantu mengurangi pengaruh negatifnya.
