banner 728x250

5 Cara Menghitung Keuntungan Saham dan Contoh Simulasinya

banner 120x600
banner 468x60

Investasi saham sekarang ini semakin populer. Selain potensi keuntungan yang cukup besar, investasi saham bisa memberikan hasil imbalan rutin dalam jangka panjang. Namun, sebelum menekuni investasi ini, beberapa pengetahuan dasar penting dipahami, termasuk cara menghitung laba saham.

Diperlakukan sebagai perusahaan terdaftar oleh Otoritas Jasa Keuangan.

banner 325x300

Meskipun begitu, investor baru masih perlu mempelajari pengetahuan dasar tentang saham. Ini agar keputusan investasi bisa tepat dan tidak malah menyebabkan kerugian. Salah satunya, mempelajari cara menghitung keuntungan saham per bulan atau per tahun.

Kenali dahulu sumber pendapatan investasi ini dan jenisnya.

Investasi saham dapat menguntungkan jika perusahaan yang sahamnya dibeli oleh investor berkembang positif, tidak mengalami kerugian atau malah bangkrut. Jika perusahaan terus berkembang, harga sahamnya otomatis meningkat dan nilai dividen bunga akan lebih tinggi.

Perusahaan yang hampir bangkrut atau tidak memiliki perkembangan yang jelas, tentu bukanlah keputusan investasi yang tepat.

Sebuah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Saham dibeli dengan penyerahan uang penanam modal menjadi bagian dari modal perusahaan.

atau Bursa Efek Indonesia.

Perusahaan seperti ini disebut Perusahaan Tertuat atau Perusahaan yang Terdaftar.

Semua perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia wajib menerbitkan laporan keuangan yang transparan sehingga bisa diketahui oleh masyarakat. Artinya, kondisi bisnis dari perusahaan yang telah melakukan IPO (Isu Saham Pembukuan) sebenarnya bisa dipantau oleh calon pendana profesional.

Berdasarkan analisis, perputaran modal mencapai 98% dari nominal saham. Keseluruhan jumlah saham dapat meninggi hingga 100 lembar saham. Harga saham dapat meningkat maupun menurun setiap hari. Pada beberapa kasus, harga saham akan terus meningkat dalam jangka panjang, yaitu pada tahunan.

Dapat menjual kepemilikannya secara sewaktu-waktu, seperti ketika diperlukan dana atau melihat potensi keuntungan dari penjualan tersebut. Jika tidak menjualnya, pemilik saham bisa berharap keuntungan dari pembagian laba perusahaan.

Anda membeli saham di harga tertentu dan kemudian menjualnya ketika harga meningkat, atau menunggu pembagian keuntungan.

Dua jenis keuntungan saham tersebut dinamai capital gain dan dividen. Agar memahami kedua keuntungan investasi saham tersebut, pelajari penjelasan 2 jenis keuntungan saham tersebut di bawah ini:

Keuntungan yang diperoleh dari selisih harga beli dengan harga jual saham. Keuntungan ini bisa didapatkan ketika terjadi fluktuasi harga saham.

Contohnya, seorang investor membeli saham perusahaan A saat harga sahamnya masih Rp500 per lembar. Tiga bulan setelahnya, harga saham perusahaan B meningkat menjadi Rp1000 per lembar. Pada contoh ini, ada potensi keuntungan 100% jika investor menjual sahamnya.

Namun, harus diperhatikan, selain ada potensi keuntungan tinggi, investasi saham juga memiliki risiko kerugian utang, atau penyusutan modal, alias bukan kebal, Bonus (kegagalan).

Baiklah, saya akan membantu Anda menjelaskannya. Misal, seorang investor membeli saham perusahaan B ketika harga sahamnya Rp2000 per lembar. Lantas, setelah 6 bulan, harga saham perusahaan B jatuh menjadi Rp1000 per lembar.

an ama “sementara”.

Dividen adalah laba perusahaan yang dibagikan kepada para pemilik saham secara rutin, biasanya sesuai jadwal tahunan. Besarannya ditentukan oleh banyaknya्षकsaham yang dipegang oleh setiap investor.

Jika Anda tidak menjual sahamnya dalam kurun waktu lama. Minimal setahun, atau sampai acuan tanggal.

Cum date adalah singkatan dari cumulative date, yaitu tanggal terakhir atau tenggat bagi investor untuk membeli saham sebuah perusahaan agar dapat mendapatkan bagian laba dividen.

Membeli saham perusahaan B pada tahun 2024 dan tidak menjualnya, pada paling cepatnya sampai pembagian dividen pada tahun 2025. Investor akan mendapatkan pembagian keuntungan perusahaan setelah Rapat Umum Pemegang Saham digelar.

Dividen bisa menjadi keuntungan saham per tahun. Namun, jangka waktu pembagian dividen di setiap perusahaan bisa berbeda-beda. Pembagian dividen dapat dilakukan setiap 1 tahun sekali, 1 tahun 2 kali, atau dalam jangka waktu tertentu yang ditetapkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Return of Investment (ROI) atau Pengembalian Investasi merupakan penghitungan laba saham yang paling umum digunakan oleh para investor. Dengan menggunakan ROI, investor akan menggunakan acuan periode tahunan untuk menghitung keuntungan saham.

Return on Investment atau ROI adalah cara menghitung keuntungan saham atau investasi lainnya yang didasarkan pada jumlah modal. ROI berfungsi untuk mengukur efektifitas investasi. Dalam konteks saham, ROI dapat digunakan untuk menghitung persentase keuntungan saham, termasuk jika ada capital gain. Beberapa rumus ROI adalah sebagai berikut:

c. Rumus ROI ROI (%) = (nilai investasi saat ini – biaya investasi awal) / biaya investasi awal x 100

Situs web tersedia dalam bahasa Indonesia. ini mungkin bisa membantu.

ROI (%) = (Labanya Bersih : Modal Investasi) x 100

Dalam rumus di atas, keuntungan bersih adalah hasil penjualan saham dikurangi harga beli, dan biasanya ada biaya jasa broker. Maka, cara menghitungnya bisa dengan skema:

Keuntungan Bersih = [(Harga Penjualan Saham – Harga Pembelian Saham) x Jumlah Saham] – Biaya Transaksi atau Jasa Broker.

Sementara itu, modal investasi adalah jumlah uang yang digunakan untuk membeli saham beserta biaya transaksinya.

Perlu diingat, hasil ROI positif berarti investasi menghasilkan untung. Namun, jika negatif, berarti ada kerugian dalam investasi.

b. Rumus ROI Tahunan Rumus ROI yang pertama di atas belum memperhitungkan periode waktu. Maka dari itu, tidak bisa digunakan untuk menghitung keuntungan saham per bulan atau per tahun.

Metode menghitung keuntungan saham selama periode waktu tertentu adalah dengan menggunakan rumus Annualized ROI. Penggunaan Annualized ROI dapat menginformasikan rata-rata keuntungan saham setiap tahun.

Berikut ini adalah rumus ROI Bertahunan:

ROTI Tahunan (%) = [[(1 + ROI) ^ (1/n) – 1] x 100]

kembali dengan modal awal.

Dengan menggunakan perhitungan keuntungan yang sesuai, investor akan mendapatkan keuntungan nominal yang signifikan dalam tahun sekarang juga.

Rumus dari Compound Return ini adalah: P (1+r/n)nt

Keterangan:

Bagaimana cara menghitung kinerja saham untuk mendapatkan untung atau tidak dengan menggunakan metode Rata-Rata Kemurahan (Arithmetic Mean Return – AMR).

Menunjukkan besar rata-rata polis yang biasa. Ini untuk menghitung rata-rata hasil return dari investasi dalam periode tertentu.

Dalam menghitung Angkatan Muda Republik (AMR), bisa digunakan persamaan berikut:

(Batas Ruginan) = (>% return1 + % return2 + … + % returnn) / Total Periode Investasi x 100%

“1. Tentukan jumlah modal awal, 2. Hitung keuntungan saham, dan 3. Mesti ada toleransi ketidakpastian”.

Lebih akurat dibanding AMR, terutama saat ingin menampilkan nilai tahunan rata-rata.

Rumus Rata-Rata Geometris (GMR) adalah:

√(1+mod 1) x √(1+mod 2) x … x √(1+mod n) – 1

Terakhir adalah cara menghitung keuntungan saham dengan menggunakan model perhitungan rata-rata return dalam satu tahun atau Rasio Return Tahunan.

Langkah 3 Menggunakan sistem penerimaan tunai tahunan Anda hanya dapat menghitung keuntungan saham setelah periode satu tahun

Rumus dari Return Tahunan ini adalah:

Rugi/Terus (Untung) Tahunan = ((Nilai Akhir Investasi – Nilai Awal Investasi) / Nilai Awal Investasi x 100)

Berikut simulasi cara menghitung keuntungan saham dengan menggunakan berbagai rumus seperti di atas. Berikut ini contoh simulasi cara menghitung saham untung atau tidak dengan berbagai metode:

Anda membeli saham perusahaan A satu bulan yang lalu sebanyak 500 lembar. Harga per lembar saham tersebut adalah Rp2.000. Jumlah total pembelian Anda adalah Rp1.000.000.

Kemudian, hari ini, harga saham perusahaan A meningkat menjadi Rp2.500 per lembar. Anda memutuskan untuk menjual saham yang telah dibeli sebelumnya.

Cara menghitung laba dari keuntungan saham hasil penjualan adalah:

(Rp2.500 x 500) – Rp1.000.000 = Rp250.000.

Perusahaan A meraup keuntungan sebesar Rp 2 triliun pada akhir tahun 2024. Kemudian, pada rapat umum pemegang saham (RUPS), hasilnya menyatakan, total dividen yang dibagikan ke semua pemegang saham sebesar Rp800 miliar.

Jika saham perusahaan A yang beredar adalah 200 juta lembar, maka setiap satu lembar saham akan mendapatkan dividen sebanyak:

Rp800 miliar : 200 juta lembar saham = Rp4.000.

Jika Anda membeli 1000 lembar saham, total dividen yang diperoleh adalah:

Rp4000 x 1000 lembar saham = Rp4.000.000.

Anda membeli saham perusahaan A dengan modal sebesar Rp 50.000.000. Saat ini nilainya naik menjadi lebih Rp 55.000.000.

Jadi, rasio keuntungan investasi saham adalah (55.000.000 – 50.000.000) / 50.000.000 x 100% = 10%. Artinya, ROI atau rasio keuntungan investasi saham Anda adalah 10%.

Anda berinvestasi dengan membeli saham perusahaan A dari tahun 2020 hingga 2024, dengan kontribusi pertumbuhan nilai (ROI) per tahunnya adalah 10%, 15%, 5%, 10%, dan 5%.

Jadi hitung keuntungan saham dengan metode AMR adalah: (0,10 + 0,15 + 0,05 + 0,10 + 0,05) / 5 tahun x100% = 9%.

Anda melakukan penyertaan modal atau berinvestasi pada perusahaan A dengan total biaya Rp20.000.000. Dalam setahun kemudian, Anda menjual saham Anda dengan total harga Rp19.000.000. Selain itu, Anda juga mendapatkan dividen sebesar Rp2.000.000 selama setahun.

Contoh perhitungan laba saham menggunakan laba tahunan adalah sebagai berikut ini:

Hitunglah total nilai saham saat ini dan dividen untuk mengetahui nilai investasi akhir. Cara menghitungnya: Rp19.000.000 + Rp2.000.000 = Rp21.000.000.

Kemudian, tingkatReturn Yearly-nya adalah: (21.000.000 – 20.000.000) / 20.000.000 x 100 % = 5 %. Jadi keuntungan saham Anda dengan metode return yearly adalah 5% per tahun.

Anda menyimpan modal awal sebesar Rp50.000.000. Kemudian, Anda mendapatkan keuntungan di tahun pertama yang sebesar 20%, yaitu Rp10.000.000.

Dengan metode return komposit, ini berarti Anda akan menginvestasikan kembali modal tersebut, sehingga totalnya uang Anda adalah Rp60.000.000.

Maka itu, pendapatan saham di tahun kedua dengan prosentase sama akan menjadi Rp12 juta. Total hasil investasi adalah: Rp60 juta + Rp10 juta + Rp12 juta = Rp82 juta.

Sebagai catatan akhir, dengan mengetahui berbagai metode di atas, Anda juga akan bisa mengetahui cara menghitung nilai saham per lembar atau harga wajar saham.

Mengetahui harga normal sebuah saham sangat penting. Ini akan membantu investor memiliki referensi untuk menilai apakah saham itu diharga terlalu tinggi, diharga terlalu rendah, atau sesuai dengan nilai pasar yang normal.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *