banner 728x250

40.000 Rumah Terbangun 4 Bulan, Adian: Jangan Diklaim Buat Program 3 Juta Rumah

banner 120x600
banner 468x60

Politisi dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI-P), Adian Napitupulu, yang juga anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, menanyakan klaim pembangunan 40.000 unit rumah yang disebut-sebut telah dibangun dalam waktu empat bulan.

Ditawarkan sebagai bagian dari program 3 juta rumah yang dirancang oleh Presiden Prabowo Subianto.

banner 325x300

Sebelumnya, Menteri Pemukiman dan Kawasan Permukiman (PUPR) Maruarar Sirait (Ara) melaporkan kepada Presiden Prabowo Subianto bahwa pihaknya telah membangun 40.000 unit rumah dalam kurun waktu sekitar 4 bulan terakhir.

Tetapi Adian Napitupulu menanyakan kebenaran dari klaim tersebut. Pada acara Business Talk Kompas TV pada Selasa (14/1), Adian mengungkapkan bahwa dirinya telah tanya kepada Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah tentang pembangunan rumah-rumah tersebut sebanyak 40.000.

Menurut Fahri, rumah-rumah tersebut sebenarnya dibangun pada zaman Presiden Jokowi, dan bukan bagian dari program 3 juta rumah baru yang dikembangkan Prabowo.

“Besok-besoknya kita terkejut, orang bilang sumber keajaiban yang luar biasa di bulan Oktober, November, Desember, Januari 40.000 rumah sudah dibuat. Bagaimana menjelaskan itu?” ujar Adian.

Ia bercritik pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa pembangunan rumah tersebut seharusnya tidak diambil dalam program baru.

Adian juga bertanya tentang anggaran untuk program 3 juta rumah, mengingat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk program tersebut belum selesai dibuat.

“Bagaimana cara menghitung 40.000 rumah dalam 4 bulan, APBN-nya belum jelas,” katanya.

Selain itu, Adian juga mengingatkan bahwa masyarakat saat ini menunggu kepastian tentang rencana dan rute jalan dari program 3 juta rumah, termasuk anggaran yang dijangkau dan persiapan lahan untuk pembangunan rumah itu.

“saya tahu tanahnya bisa diperoleh? Apakah mungkin ada di gunung-gunung sana seperti yang ditayangkan di TV lama-lama tidak diambil, tidak terjual, mati-mati, aksesnya sulit. Apakah kita serius membuat program ini untuk rakyat atau ada kepentingan di balik kata rakyat ini?” penggalakan Adian, menandaskan kekhawatirannya terhadap implementasi program tersebut.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *