-Di era ketersediaan informasi dan media sosial yang lengkap, sering kali kita merasa termotivasi untuk membeli barang-barang yang memang sebenarnya tidak dibutuhkan.
Kurasa kehilangan atau tidak akan kehilangan barang-barang, termasuk perasaan cemas dalam menemukan barang tersebut, adalah salah satu penyebab utama konsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Ini membawa kita terjerat dalam siklus pengeluaran yang tidak terkendali, membeli barang non-esensial hanya karena ingin mengikuti tren atau pergaulan orang lain.
Tapi, dengan beberapa langkah yang sederhana, kita bisa mengendalikan dorongan tersebut dan mengurangi pengeluaran kita untuk barang-barang yang tidak terlalu penting.
Berikut keempat cara efektif untuk mengatasi FOMO menurut Cilik, Pendiri Komunitas Gaya Hidup Minimalis ‘Lyfe with Less’, Cynthia Suci Lestari.
1. Tren Pemberi Kebahagiaan Sementara
Menurutnya, kita perlu menyadari bahwa suasana hati yang hangat memberikan barang itu hanya tahan lama dan sesaat, sehingga kebahagiaan memperoleh barang yang terkini juga pun tidak akan bertahan lama.
Sikap itu hanya pasang surut, jadi seharusnya kita tidak perlu terlalu sedih tidak mengikuti selera orang banyak ini.
2. Prioritaskan Barang Berkualitas yang Tidak Usang daripada Yang Selalu Berubah
dibanding
“Kembali menjadCook salah satu faktor mengapa kami melakukan penyesuaian ini,” kata Cynthia.
Berpikir dengan cara ini, kita dapat mengevaluasi nilai dari barang-barang yang kita miliki dengan lebih mendalam, dan tidak termasuk dalam siklus pembelian yang berlebihan.
3. Kurasi Media Sosial
Ketika ingin menghindari “FOMO” (fear of missing out), mengatur konten yang kita konsumsi di media sosial sangatlah penting.
Bergabunglah dengan saluran media sosial yang seimbang, jangan hanya menyusuri nurani tren berita.
atau perkembangan diri.
“Jadi, otak kita tidak hanya berpikir tentang barang-barang baru dan tren terus,” lanjutnya.
4. Berhenti Lebih Dahulu Sebelum Membeli Sesuatu
Sebelum berbelanja atau membeli sesuatu, Cynthia menyarankan untuk memberi jeda waktu dan meluangkan waktu diri sendiri terlebih dahulu.
“Bahkan, apa yang sedang trending tidak selalu sesuai dengan kebutuhan atau masalah kita,” katanya.
Memahami kebutuhan pribadi adalah langkah penting untuk menhadapi perasaan takut tertinggal.
“Misalnya, sekarang lagi trending produk d’Alba. Tapi apakah itu cocok untuk orang dengan kulit berminyak? Jika tidak cocok, berarti tidak perlu dibeli,” kata Cynthia
