— Resolusi tahun baru sering menjadi momen bagi banyak orang untuk merancang tujuan keuangan, seperti melunasi utang atau meningkatkan tabungan.
Meskipun kaya dalam empat tahun tidak bisa diraih dalam satu tahun, ada langkah-langkah strategis yang dapat membantu meningkatkan kekayaan, apa pun titik awal Anda.
Berikut tiga tips investasi dari para miliuner yang telah sukses membangun kekayaan mereka :
1. Tetap Sederhana
Tidak perlu ada strategi investasi yang kompleks untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Pendekatan sederhana sering kali lebih efektif.
Satu cara lainnya adalah dengan berinvestasi pada reksa dana indeks yang track-berbiaya rendah, yang dirancang untuk mencerminkan pergerakan pasar.
Misalnya, reksa dana yang mengikuti indeks S&P 500 dapat memberikan diversifikasi dengan biaya manajemen tidak terlalu tinggi yang dapat mengurangi keuntungan investor.
“Banyak orang percaya bahwa orang kaya memiliki akses ke investasi rahasia, dan itulah yang membuat mereka menghasilkan banyak uang,” kata Ramit Sethi, seorang eksekutif keuangan dan jutawan mandiri.
“Saya mempunyai akses ke investasi tersebut, dan saya dapat mengatakan bahwa mereka biasanya tidak lebih baik dari reksa dana indeks sederhana seperti S&P 500,” katanya.
atau nilai saham tertentu yang pernah berkinerja baik juga sangat penting. Strategi tersebut sering kali membawa risiko besar.
Justru diversifikasi investasi, membatasi risiko yang wajar, dan membuat kontribusi secara berkala jauh lebih inginkan untuk memberikan hasil yang stabil.
2. Mulai Lebih Awal dan Naikkan Otomatis
Dalam membangun kekayaan, waktu adalah salah satu aset yang tidak dapat digantikan. Membuat investasi sejak lama sejak muda memungkinkan Anda untuk menikmati kekuatan bunga majemuk.
“Satu hal yang saya harap saya lakukan lebih banyak adalah menabung dan berinvestasi lebih agresif,” ujar Steve Adcock, seorang pensiunan penjudi yang berpenghasilan tinggi.
“Growth itu mengalami tumbuh dengan exponentional. makin lama Anda berinvestasi, makin banyak uang yang Anda miliki saat masa pensiun,” ujarnya.
Anda juga dapat memperkuat kebiasaan ini dengan mengotomatisasi investasi Anda. Contohnya, Anda bisa mengatur kontribusi otomatis dari gaji ke dalam rencana pensiun 401(k) yang disediakan perusahaan.
Menurut Sethi, ini adalah cara sederhana untuk memulai dan membangun kebiasaan berinvestasi. “Saran terbaik saya untuk orang-orang di usia 20-an adalah mengatur investasi otomatis,” katanya.
Dia juga menyarankan untuk meningkatkan kontribusi secara otomatis sebesar 1 persen setiap tahun.
“Kamu harus menginvestasikan 10 persen gaji kamu setiap tahun. Dan pada akhir tahun, tingkatkan jumlah itu sebesar 1 persen. Lakukan ini sampai kamu bisa, dan kamu akan menjadi jutawan,” kata Sethi.
3. Belajar Membaca Tanda Bahaya
Anda tidak perlu menjadi ahli di bidang dan keuangan untuk memulai investasi. Namun, memilih penasihat keuangan yang salah justru dapat lebih merugikan daripada membantu.
Tess Waresmith, seorang miliuner independen, belajar berinvestasi melalui proses yang menantang. Sebelumnya, ia meminta bantuan dari pengelola keuangan untuk mengelola tabungan yang didapatkan dari bekerja di kapal pesiar.
Konsultannya mengambil keputusan-keputusan buruk, sehingga dia mengalami kerugian.
“Saya sangat takut untuk berinvestasi pasar saham, sehingga saya menyewa penasihat keuangan, dan mereka melakukan beberapa keputusan yang buruk atas nama saya,” kata Waresmith.
Sekarang, Waresmith mengusulkan untuk memilih penasehat berbayar yang hanya mengenakan biaya tetap, bukan persentase dari laba investasi.
Ia menekankan pentingnya memiliki pengetahuan dasar tentang investasi untuk mengenali tanda-tanda bahaya, seperti ketidaktransparanan dalam pengelolaan uang atau struktur pembayaran penasihat yang tidak jelas.
Membandingkan tanda-tanda bahaya dari investasi bisa sulit biasanya jika Anda tidak memiliki pengetahuan dasar tentang apa yang sedang Anda lakukan. Namun, Anda tidak perlu memiliki gelar Ph.D. dalam hal ini, enggak perlu baca satu dua buku, cukup Anda ikuti satu atau dua kursus.