) adalah konsorsium jurnalis investigasi yang berfokus pada pengungkapan kejahatan terorganisir dan korupsi di seluruh dunia. Didirikan pada tahun 2007, mereka memiliki sejarah panjang, reputasi yang kuat, serta sejumlah proyek prominen yang menjadi sorotan.
OCCRP kembali menarik perhatian publik setelah mengumumkan calon terakhir untuk Tokoh Kriminal Terorganisir dan Korupsi 2024. Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi, masuk sebagai salah satu dari lima besar yang berhasil mendapatkan suara terbanyak tahun ini.
Dia berdansa bersama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha dari India Gautam Adani. Pengumuman itu diberitakan melalui situs resmi OCCRP pada Selasa, 31 Desember 2024.
OCCRP memiliki reputasi yang menonjol dalam mengungkap skandal besar di berbagai negara, beberapa di antaranya termasuk penyelidikan mengenai Panama Papers, Paradise Papers, dan Pandora Papers.
Panama Papers
Aku akan mengubah teks bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.
Investigasi Panama Papers mengungkapkan bahwa bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi, dan ayahnya menghindari pembayaran pajak atas royalti wajib melalui sebuah perusahaan yang tidak diketahui sebelumnya di Panama. Pada bulan April 2016, keluarga Messi menyatakan kepada ICIJ dan mitranya bahwa perusahaan kehilangan mereka, Mega Star Enterprises Inc., “tidak aktif sama sekali.”
Dokumen-dokumen tersebut juga menunjukkan bagaimana Mossack Fonseca, sebagai firma hukum dan penyedia jasa pengelolaan aset, berusaha keras mengurangi dampak bocoran ini dan menyelidiki informasi tentang kliennya sendiri.
Paradise Papers
Bocoran dokumen rahasia dari dua perusahaan jasa lepas pantai yang berkantor pusat di Bermuda dan Singapura, serta dari 19 perusahaan swasta yang dituangkan pengendalian pemerintah di lepas pantai. Dokumen-dokumen yang bocor ini diperoleh Süddeutsche Zeitung dan dipbagi ke ICIJ, yang mengkoordinasi survei kolaboratif bersama puluhan media lepas pantai di dunia, mengingatkan OCCRP.
Dokumen rahasia tersebut mendedahkan dunia penuh intrik di sektor laut lepas yang selalu disembunyikan dari pandangan awam, melibatkan beberapa orang terkaya di dunia.
Informasi yang diketahui menunjukkan bagaimana sistem keuangan lepas pantai sangat terkait erat dengan jaringan yang saling berinterkonekan antara tokoh politik, kekayaan pribadi, dan perusahaan besar, seperti Apple, Nike, Uber, serta beberapa perusahaan besar lainnya yang menggunakan strategi akuntansi canggih untuk menghindari pajak.
Pandora Papers
lepasnya besar berisi hampir 12 juta dokumen dari 14 perusahaan yang mengungkap cara orang-orang kaya, termasuk pemimpin politik, pengusaha, selebriti, dan elit lainnya menyembunyikan aset mereka melalui perusahaan lepas pantai dan rekening rahasia.
Dokumen ini mengenalkan aliran keuangan yang menghubungkan rezim korup dan otoriter dengan yurisdiksi rahasia di seluruh dunia, mulai dari wilayah Karibia hingga pusat-pusat komersial seperti London dan Dubai. Keberhasilan kejahatan dan korupsi internasional bergantung pada keberadaan sistem demikian.
Beberapa tokoh dan politisi terkenal yang disebut dalam kebocoran data ini antara lain, keluarga Ilham Aliyev dari Azerbaijan, Raja Abdullah II dari Yordania, mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair, Perdana Menteri Republik Ceko Andrej Babiš, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, dan orang-orang terdekat Perdana Menteri Pakistan Imran Khan serta Presiden Rusia Vladimir Putin.
Terima kasih atas kesempatan ini.