Sebanyak 3.110 jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan menuju Kota Makkah untuk melaksanakan ibadah haji Tamattu’. Para jemaah tersebut akan beristirahat sejenak di hotel sebelum melaksanakan umrah wajib sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Mereka juga diminta untuk memanfaatkan fasilitas transportasi yang telah disediakan untuk menuju Masjidil Haram.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H Muliardi, menyampaikan bahwa bus shalawat akan beroperasi hingga menjelang fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Bus ini akan berhenti selama fase Armuzna dan aktif kembali setelah fase tersebut selesai. Jemaah haji Provinsi Riau dapat memanfaatkan bus shalawat tersebut untuk pergi ke Masjidil Haram.

Terminal bus Shalawat di Makkah terdiri dari dua, yaitu Terminal Syib Amir dan Terminal Jiad yang berlokasi dekat Masjidil Haram. Bus Shalawat akan mengantarkan jemaah dari hotel ke terminal ini, kemudian dari terminal ke Masjidil Haram. Sementara itu, pergerakan jemaah haji Provinsi Riau masih berada di Madinah untuk menyelesaikan arbain dan ziarah sebelum diberangkatkan menuju Makkah secara bertahap.

Hingga hari ke sembilan, sebanyak 3.110 jemaah haji Provinsi Riau melalui embarkasi haji Batam telah diberangkatkan menuju Arab Saudi. Tiga orang jemaah haji Riau yang tertunda keberangkatannya masih dalam perawatan di RSBP Batam, satu di antaranya sakit dan pendampingnya berasal dari Pekanbaru.

Defizon menyatakan bahwa masih terdapat tiga kloter penuh dan dua campuran jemaah haji Provinsi Riau yang belum diberangkatkan. Jumlah jemaah asal Kabupaten Indragiri Hulu, Kuantan Singingi, PHD, dan petugas kloter terus bertambah di asrama.

Jemaah haji yang sudah diberangkatkan berasal dari berbagai daerah di Provinsi Riau, seperti Kota Pekanbaru, Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Pelalawan, dan Kepulauan Meranti. Mereka akan bergabung dengan jemaah haji lainnya untuk melaksanakan ibadah haji secara bersama-sama.