Telah beberapa waktu lalu hilangnya turis China di Thailand menjadi perhatian masyarakat umum.
Pasalnya sebelum dua turis China tersebut menghilang, kejadian penculikan juga menimpa aktor ternama China, Wang Xing.
Setelah Wang Xing ditemukan, beberapa hari kemudian laporan hilangnya dua turis perempuan China beredar.
Keduanya menjadi hilang selama sepekan, setelah melaporkan kehilangan mereka secara resmi pada Selasa, 7 Januari 2025, mereka akhirnya ditemukan pada Selasa, 14 Januari 2025.
Menariknya, baik aktor Xing maupun kedua turis perempuan tersebut ditemukan di lokasi yang sama, tetangga Thailand dan Myanmar.
Sepanjang, turis Cina dengan initial WJ (21) dan temannya satu hari lalu diselamatkan oleh ayah WJ.
WJ dan temannya diketahui tiba di Thailand pada Senin (6/1/2025), tetapi sang ayah belum menerima kabar dari anaknya sejak hari itu.
Dua turis perempuan itu ditemukan di tempat yang sama dengan aktor Tiongkok Wang Xing.
Pada Sabtu, 4 Januari 2025, seorang (ditemukan mencatat namanya) hilang dan ditemukan lagi pada Senin, 6 Januari 2025.
Aktor Cina itu ditemukan oleh otoritas Myanmar di Kota Shwe Koko, Myanmar, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Yala, Thailand.
Menurut keterangan Inspektur Jenderal Polisi Thailand, Jenderal Pol Thatchai Pitaneelaboot, kedua turis perempuan tersebut berjalan-jalan dengan menggunakan mobil van putih dari bandara ke sebuah hotel di Lat Krabang, Bangkok.
Sie bermalam di sana dan mereka pergi dari hotel pada keesokan harinya pukul 09.00 waktu setempat.
Kegiatan terakhir dua turis itu tidak direkam oleh kamera CCTV di hotel karena sistemnya mati atau tidak berfungsi.
Lalu, polisi yang mengetahui bahwa kedua turis perempuan itu melakukan perjalanan ke negara ketiga segera memberitahu pihak berwenang China untuk berkoordinasi mencari mereka.
Pihak berwenang Cina kemudian menemukan dua turis perempuan Cina pada Senin (14/1/2025), sehari kemudian ayah WJ membubarkan keluhan di Bandara Suvarnabhumi kepada polisi.
Ayahnya WJ mengonfirmasi bahwa benar, putrinya beserta temannya ditemukan di tempat yang sama di mana pihak berwajib menemukan Xing.
Dampak
Sheratan terjadinya kejadian itu, para aktor termasuk Wang Xing melapor diri hilang setelah tiba di Bangkok dan menuju perbatasan Thailand-Myanmar. Pertanda bencana besar adalah pembatalan pelancongan massal yang dilakukan oleh rombongan pelancongrese dari China tiba-tiba sebelum sambutan Tahun Baru Imlek pada 2025.
Pembatalan ini dipicu oleh kekhawatiran atas keselamatan di Thailand, yang menambah kekhawatiran dan hal ini semakin meningkat setelah beberapa kejadian yang menimbulkan ketidakpercayaan di kalangan turis China.
Bahkan dia akhirnya ditemukan di Myanmar dan kembali ke Thailand, namun imbasan dari insiden tersebut cukup signifikan terhadap kepercayaan wisatawan Cina terhadap Thailand.
Dalam sebuah pernyataan, Jirayu Huangsub yang menjabat sebagai juru bicara pemerintah Thailand menyatakan bahwa Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra telah memerintahkan Kementerian Pariwisata dan Olahraga untuk meluncurkan kampanye agar menjadikan Pariwisata untuk mengembalikan kepercayaan para wisatawan china.
“Menteri Perdana mengatakan bahwa meskipun aktor Cina yang hilang di Myanmar telah ditemukan, insiden ini telah memengaruhi keyakinan para wisatawan yang berkunjung dari Cina,” ujar juru bicara tersebut seperti dikutip dari
Bagaimana Hotel dan Maskapai Menghadapi MSME (Situasi Masalah Sekarang ini) ?
Sektor pariwisata di Thailand, terutama yang mengtuju turis Cina, mulai merasakan dampak dari pembatalan.
Prachoom Tantiprasertsuk, Ketua Pemasaran Asosiasi Hotel Thailand (THA), mengatakan bahwa banyak hotel di tujuan utama, terutama di Bangkok, saat ini mulai menerima pembatalan.
“Dampak terhadap kelompok tur terlihat lebih jelas karena agen perjalanan masih bisa menurunkan pemesanan hotel dan tiket penerbangan mereka, sesuatu yang berbeda dari pelancong independen yang pemesanannya tidak dapat dibatalkan,” jawabnya.
Maskapai Thai Lion Air dan Thai AirAsia juga mencatat penurunan signifikan dalam pemesanan tiket di negara-negara Eropa.
Nuntaporn Komonsittivate, kepala komersial Thai Lion Air, mengaku bahwa banyak operatour yang sebelumnya merencanakan penerbangan charter ke Phuket memutuskan untuk membatalkan rencana mereka karena permintaan yang lemah.
Apa Langkah-Langkah yang Ditemakan Oleh Pemerintah Thailand?
Pemerintah Thailand menyadari betapa pentingnya harus segera mengembalikan kepercayaan para wisatawan dari Tiongkok.
Selain meluncurkan kampanye pariwisata yang lebih intensif, Perdana Menteri juga memerintahkan agar polisi pariwisata ditugaskan di tempat-tempat yang rawan.
Di samping itu, pihak keamanan dinilai harus memastikan pengawasan yang lebih ketat terhadap kelompok-kelompok yang terlibat dalam kejahatan lintas negara.
“Perdana Menteri telah memberi instruksi kepada Kementerian Pengembangan Ekonomi dan Sosial untuk menangani berita palsu dan bekerja sama dengan otoritas China untuk memulihkan terjadinya kepercayaan kembali bagi wisatawan China,” kata Jirayu.
Besar handanya Dampak Pembatalan ini?
Dampak dari pembatalan pemesanan hotel dan tiket pesawat ini diperkirakan akan semakin terasa menjelang liburan Tahun Baru Imlek, yang tahun ini akan jatuh pada minggu terakhir bulan Januari.
Berdasarkan beberapa laporan, jumlah wisatawan China periode liburan ini terduga menurun sebesar 20-30% dibandingkan tahun lalu.
Dengan situasi ini, para pengusaha hotel mendambakan agar Pemerintah Thailand dapat segera melakukan perbaikan dan memastikan wisatawan merasa aman kembali untuk berkunjung ke Thailand.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pelanggaran bereni Nirlaba yang Mengguncang Pariwisata Thailand”
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Dua Turis Cina Hilang di Thailand Ditemukan di Perbatasan Myanmar”
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pariwisatawan Thailand Meriah dari china, hotel dan maskapai Bangkrut”
.
