Sebanyak 19 ribu pemudik telah meninggalkan Kota Batam pada puncak arus mudik lebaran tahun ini. Hal ini diungkapkan oleh Kepala PT Pelni Cabang Batam, Edwin Kurniansyah, yang menyatakan bahwa puncak arus mudik terjadi pada Jumat (28/3/2025).

Menurut Edwin, sebanyak 19 ribu pemudik telah berangkat menuju Belawan dan Tanjung Priok dengan kapal KM Nggapulu dan KM Kelud. “KM Kelud memberangkatkan 3.741 pemudik, sementara KM Nggapulu memberangkatkan 2.700 pemudik,” ujarnya pada Sabtu (29/3/2025).

Dari total penumpang KM Kelud, terdapat 1.000 kuota mudik gratis, yang berasal dari Kementerian Perhubungan, Persero Batam, dan Dishub Sumatera Utara. Sementara itu, PT Telkomsel menyediakan kuota mudik gratis untuk 200 penumpang tujuan Jakarta dengan KM Nggapulu.

Edwin juga menyatakan bahwa jumlah pemudik tahun ini mengalami kenaikan sekitar 5-10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. “Tahun lalu, total pemudik yang melalui Pelni Batam sekitar 19 ribu orang hingga akhir periode mudik. Saat ini, kami sudah mencatatkan sekitar 19 ribu penumpang, dan diperkirakan jumlahnya akan mencapai sekitar 21 ribu penumpang,” tambahnya.

Data ini menunjukkan bahwa arus mudik di Pelabuhan Batam semakin meningkat setiap tahunnya. Hal ini juga menunjukkan bahwa layanan mudik gratis dari berbagai pihak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat yang ingin pulang kampung.

Peningkatan jumlah pemudik ini juga menunjukkan bahwa masyarakat masih memilih transportasi laut sebagai pilihan utama untuk mudik. Hal ini dapat memberikan gambaran bahwa layanan kapal Pelni masih diminati oleh masyarakat sebagai sarana transportasi mudik yang nyaman dan aman.

Dengan adanya peningkatan jumlah pemudik ini, PT Pelni Cabang Batam terus berupaya untuk memberikan layanan yang terbaik bagi para pemudik. Hal ini diharapkan dapat memberikan pengalaman mudik yang menyenangkan dan aman bagi seluruh penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut ini.