Sebanyak 17 qari dan qariah tuna netra dari 12 kabupaten/kota se-Riau tampil penuh penghayatan dalam cabang Tilawah Quran Tuna Netra pada MTQ Ke-43 tingkat Provinsi Riau di Bengkalis, Minggu (29/6/2025). Para peserta, yang terdiri dari 9 putri dan 8 putra, membuktikan bahwa keterbatasan fisik tak pernah menghalangi kecintaan dan pengabdian mereka pada Alquran.
Perlombaan ini berlangsung khidmat di Mushalla Al-Hikmah, dengan lantunan ayat suci yang menggugah hati para pendengar. Menurut Koordinator Cabang Tilawah Tuna Netra, Yandra, setiap peserta telah menyiapkan tiga surat hafalan: Surat An-Nisa ayat 20, Al-Baqarah ayat 100, dan Yunus ayat 15.
Saat perlombaan, peserta diundi untuk menentukan surat yang akan dibaca di hadapan dewan hakim. Penilaian dilakukan ketat dengan mempertimbangkan empat aspek utama: tajwid, lagu, fashahah (kefasihan), serta kualitas suara. Aspek-aspek ini menjadi kunci untuk mengukur sejauh mana teknik membaca berpadu dengan penghayatan makna ayat yang dibawakan.
“Selain teknik, yang lebih penting adalah bagaimana peserta mampu menyampaikan ruh ayat-ayat Alquran secara mendalam,” kata Yandra. Lebih dari sekadar kompetisi, cabang Tilawah Tuna Netra pada MTQ kali ini menjadi ruang penghargaan bagi para penyandang disabilitas. Semangat mereka menjadi pengingat bahwa keterbatasan bukanlah alasan untuk berhenti berjuang.
Lewat lantunan ayat suci, para peserta tak hanya bersaing, tapi juga mengajarkan makna keteguhan dan kecintaan tulus terhadap Kalamullah kepada seluruh masyarakat. Berpartisipasi dalam kegiatan ini memberikan inspirasi kepada semua orang bahwa semangat dan kecintaan terhadap Alquran adalah kunci utama dalam mengatasi segala tantangan.