Mengungkapkan elemen-elemen dasar yang menuntun seseorang berkuliah dengan sengaja tetap menjadi orang miskin.
Waren Buffett adalah investor besar yang memiliki pengaruh besar di pasar saham Amerika Serikat, bahkan di seluruh dunia. Dia adalah investor yang paling sukses dalam sejarah dan memiliki kekayaan yang luar biasa, serta menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Di bagian dengan Ibu Murni, Kader 8 mengatakan menghafal QS Al-Kautsar saat masih duduk di rumah tetangga. Dia mengatakan, “Hidup sederhana, sewajarnya sederhana, dan Ra’fi muda kita harus antisipasi masa tua. Pengelolaan uang dapat dilakukan dengan bahagia dan sejahtera di masa muda, Dia…
Biasanya kebiasaan hidup konsumtif dan impulsif menunjukkan bahwa seseorang belum bisa mengelola keuangan dengan baik. Dan hal ini lah yang menyebabkan kekayaan seseorang terbuang sia-sia.
Perhatikan 10 kebiasaan yang membuat sulit mencapai kekayaan dari Warren Buffet:
1. Kebiasaan penggunaan uang yang tidak seimbang
Ulang Tanda tangan yang tidak baik akan menimbulkan masalah yang cukup serius dan terjadi secara berulang-ulang. Contohnya adalah tidak memiliki menabung untuk kebutuhan lainnya, tidak memiliki investasi jangka pendek dan panjang.
Bila Anda tidak menabung 20%-30% dari pokok gaji secara persis dari awal, hal ini akan menimbulkan pemborosan.
2. Tidak memiliki anggaran yang terdapat di atas.
Dalam konteks ini, anggaran yang dimaksud adalah rencana spesifik mengenai pengeluaran maupun penerimaan yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.
Rencana anggaran dapat membantu mengatur budget seseorang dalam mengelola keuangan pribadi maupun keluarga. Jika tidak memiliki rencana anggaran, maka uang akan cepat habis.
3. Membedakan dan berpartisipasi dalam tren
Membanding-bandingkan kondisi keuanganmu dengan orang lain akan menimbulkan perasaan iri. Membandingkan kondisi keuanganmu dengan orang lain tidaklah baik.
4. Tidak memiliki dana kecemasan
Dana darurat berasal dari selisih uang tabungan dan nantinya akan digunakan ketika kondisi mendesak. Dana darurat akan menjadi penyelamat terakhir bagi hidup seseorang.
Setidaknya, Anda harus memiliki kebijakan simpanan darurat untuk mencukupi biaya hidup minimal selama 6 bulan. Simpanan darurat akan menjadi cadangan keuangan yang membuat kondisi keuanganmu lebih stabil.
5. Perhatikan pengeluaran belanja bulanan
Terjemahan lain untuk hal tersebut adalah kebiasaan yang tidak pernah dilakukan seseorang seperti melihat dan mengawasi pengeluaran mereka saat membeli kebutuhan.
Pahami kebiasaan berbelanja Anda, baik hal dieses dalam bentuk paham dari pengeluaran yang digunakan, maupun mengenai pengelolaan dana untuk kebutuhan.
Jika Anda tidak melakukan tindakan tersebut, maka uang yang Anda miliki akan sia-sia, tidak sesuai dengan daftar kebutuhan yang sebenarnya.
6. Pembelian secara impulsif
Karena kebiasaan membeli sembarangan ini sering terjadi di masyarakat yang belum bisa menentukan mutu atas pembelian yang dilakukan.
Masyarakat banyak melakukan kegiatan berbelanja tanpa mempertimbangkan manfaat dan kebutuhan barang yang dibeli. Akibatnya, uang pun terbuang sia-sia dan barang tersebut tidak terpakai juga.
7. Tidak melakukan diversifikasi
Dalam hal ini, diversifikasi merujuk pada beberapa bentuk investasi yang diarahkan ke dalam kegiatan investasi. Diversifikasi dapat memaksimalkan investasi, serta mengurangi risiko kehilangan penghasilan.
8. Keterlepasan dalam menerapkan rencana keuangan
Orang yang tidak memiliki strategi keuangan, akan kesulitan menjadi kaya. Ketergangsaan dalam membuat rencana keuangan hanya akan menghasilkan pengeluaran yang tidak pasti, sehingga uang mudah habis.
9. Membayar pajak terlalu banyak
Dalam konteks ini, pajak berasal dari aset bergerak dan tidak bergerak berdasarkan kepemilikan. Jadi, dapat dikatakan banyaknya jumlah pembayaran pajak berasal dari seberapa banyak aset yang dipunyai.
Perhatikan barang-barang mewah yang Anda beli dan pertimbangkan pembeliana mengenai kebutuhan. Banyak ditemukan kasus orang yang tidak mau membayar pajak, karena merasa beban dan kurang mampu atas kepemilikan barang yang dimiliki.
10. Hidup melebihi kemampuan diri sendiri
Ini merujuk pada perilaku men_PREDIKAT_uang yang berlebihan, meskipun tidak melihat sisi kemandirian diri atas hal tersebut. Biasanya, orang-orang seperti ini hidup di dalam lingkungan yang mementingkan gengsi dimana uang akan dihabiskan untuk membeli sesuatu yang diinginkan bukan atas dasar kebutuhan.
Setelah membahas alasan orang sulit menjadi kaya, Warren Buffet membagikan tips bagaimana menjadi kaya.
1. Selalu memperhatikan segala bentuk pengeluaran mulai dari kecil hingga besar.
2. Siap membuka diri,
3. Menggunakan kembali keuntungan yang telah diperoleh.
4. Tetapkan batasan pada pengeluaran dan utang.
5. Belajar memahami dan berani menghadapi resiko yang akan terjadi.
Penjelasan tentang perilaku yang menyebabkan kefakiran dan kesulitan dalam menambah harta telah diketahui, serta tips dan trik untuk menghindari kefakiran juga telah diliput.
Pentingnya memahami masalah keuangan sangat diperlukan, karena hidup berjalan berdasarkan prinsip dan ajaran-ajaran yang perlu diterapkan untuk menjaga kestabilan ekonomi di dalam keluarga.